Masih perlukah dipertanyakan?



Masih haruskah kau pertanyakan tentang rinduku,
tentang kesetiaanku,
tantang kesungguhanku?

Tak bisakah kau membacanya dari semua yang kutulis?

Seharusnya kamu bisa melihat, bahwa setiap goresan kalimatku adalah kamu.
Dan setiap kata yang tertulis merangkaikan hatiku yang paling dalam.
Bahkan setiap spasi yang memberi jarak antara kata,
adalah debaran jantungku yang memanggil namamu.

Tak bisakah kau merasa, bahwa ini adalah sejatinya untaian kata cinta yang tulus?

Masih perlukah kesungguhanku kau adu?
Kuyakin tak akan kalah cintaku bila dimadu.

2 comments: