Tuesday, October 31, 2017

Menikmati Pesona Gereja Blenduk di Semarang


Sumber: Brilio.net
Liburan ke Semarang, nggak lengkap kalau tak menjelajahi bangunan-bangunan kuno di Kota Lama yang masih terjaga keindahannya sampai sekarang. Salah satunya adalah Gereja Blenduk, atau yang memiliki nama resmi GBIP Jemaat Immanuel.


Bentuk Kubah Setengah Lingkaran
Dalam bahasa Jawa, bentuk setengah lingkaran ini disebut dengan ‘blenduk’. Ketika dibangun ulang dari bentuk asalnya yang berupa rumah panggung, atap Gereja ini menjadi berbentuk setengah lingkaran. Inilah asal muasal mengapa bangunan gereja yang dibangun pada tahun 1753 ini disebut Gereja Blenduk oleh masyarakat setempat.

Meski memiliki nama resmi sebagai tempat ibadah umat Protestan, namun hingga saat ini GBIP Jemaat Immanuel masih dikenal luas dengan nama Gereja Blenduk. Sayangnya, nama asli dari Gereja ini sebelum menjadi GBIP Immanuel tidak diketahui, hanya nama Gereja Blenduk saja yang terekam dari jejak sejarahnya.
Gereja Blenduk circa 1940 - sumber:wikipedia.org

Beberapa Kali Ganti Bentuk
Ketika pertama kali dibangun, Gereja ini masih menggunakan atap seperti umumnya rumah panggung Jawa. Beberapa tahun setelah berdiri, tepatnya pada 1787 Gereja Blenduk mengalami pemugaran. Bangunan aslinya dirombak habis-habisan, tak menyisakan arsitektur lama sama sekali.

Sekitar tujuh tahun kemudian, Gereja ini kembali mengalami renovasi yang cukup besar. Namun tak diketahui bagaimana bentuk barunya kala itu. 

Lalu pada tahun 1894, Gereja ini dirombak lagi oleh H.P.A de Wilde dan W.Westmas, menjadi bentuk yang terlihat seperti sekarang. Atapnya berbentuk kubah, dengan dua menara di samping kanan dan kirinya. Di bagian pintu depan, terdapat empat pilar bergaya Yunani yang membuat Gereja ini nampak megah.

Orgel Zaman Belanda
Di dalam Gereja Blenduk, masih terdapat sebuah orgel atau organ kuno yang merupakan peninggalan zaman Belanda. Namun lantaran usianya yang sudah sangat tua, diperkirakan mencapai ratusan tahun, alat musik ini sudah tidak bisa dipakai lagi.

Meski demikian, pihak pengelola Gereja masih menyimpan orgel ini sebagai salah satu warisan yang sangat berharga.
Orgel dengan pipa Tiup besar - sumber:wahanawisata.com

Jadi Tempat Wisata
Karena sejarah dan bentuk arsitektur bangunannya yang indah, Gereja Blenduk tidak hanya menjadi tempat ibadah para jemaatnya. Namun Gereja ini sudah menjadi salah satu tempat wisata di Semarang yang banyak dikunjungi turis setiap harinya.

Bisa dibilang, Gereja Blenduk adalah salah satu ikon tempat wisata di Semarang. Yang tidak hanya memiliki keindahan bangunan, namun juga sejarah yang menarik.
Gereja Blenduk Kota Tua Semarang - Doc. Pribadi

Kerap Jadi Tempat Foto Prewedding
Keindahan bangunan ini memang amat menarik sebagai obyek fotografi. Tidak hanya untuk tema arsitektur, Gereja Blenduk juga kerap jadi lokasi pemotretan prewedding pasangan yang hendak menikah.

Mengambil tema tradisional ataupun modern bergaya Eropa, arsitektur Gereja Blenduk bisa menjadi latar belakang pemotretan yang cantik.

Masih Aktif Jadi Tempat Ibadah
Meski menjadi tempat wisata di Semarang yang banyak dikunjungi turis dari berbagai daerah, Gereja Blenduk juga masih aktif sebagai tempat ibadah jemaat GBIP Immanuel. Jadwal peribadatan dipajang di papan pengumuman yang berdiri di depan menara. Jiadi jika teman-teman ada yang ingin mengikuti ibadah di sini, tinggal mengikuti jadwal yang ada. 

Lokasi Mudah Dijangkau
Gereja Blenduk terletak di Jl Letjend Suprapto no.32, Kota Lama. Di kawasan ini, nyaris tak ada bangunan yang bentuknya amat menyolok seperti Gereja Blenduk, jadi mudah saja menemukannya.

Gereja ini mudah dijangkau  dengan angkutan umum maupun kendaraan pribadi. Letaknya berada di pusat Kota Semarang, sehingga tak perlu naik kendaraan khusus untuk menuju ke Gereja ini.

So, jika ke Semarang, jangan lupa mampir ke Gereja Blenduk ya teman-teman :)

No comments:

Post a Comment