Doa Ibu


Ibu,
Kau tak mengenal waktu,
Kau selalu hadir setiap saat,
Mengetuk pintu-pintu langit,
Bersama doamu yang paling pinta.



Ibu,
Kerap aku melihatmu berbisik lirih dalam simpuh,
Menelusuri dingin malam yang sunyi,
Bersujud di ujung sajadah dengan haru.

Ibu,
Sayup kudengar isakmu memohon,
MerayuNya dengan pujian paling mesra,
Hingga airmatamu tumpah membasuh sepi,
Menggetarkan dinding-dinding langit menjadi gaduh.


Ibu,
Lantunan doamu masih terngiang,
Laksana cahaya di tengah kegelapan,
Menembus langit-langit kelabu,
Mengurai hujan dan mempersembahkan pelangi indah.


Ibu,
Doamu penawar segala pilu,
Pengibur di segala lara,
Penenang di kala gelisah,
Sebab doamu adalah mantra.

2 comments: