Kamu dan keyakinanmu,
Aku dan kepercayaanku,
Begitulah kini yang bertutur,
Membentur segala nalar.
Pada akhirnya,
Aku dan kamu hanya bisa berdansa di ruang rindu,
Menjamu setiap doa dengan bimbang,
Tersekat benteng keakuan yang tak bisa kita tembus.
Sampai kapan kita akan begini?
Mengasuh rindu dalam diam?
Dan membesarkan cinta dalam ragu?
Kau teguh dengan pilihanmu,
Aku kokoh dengan pilihanku,
Dan inilah akhir dari kisah ini,
Aku dan kamu yang tak lagi kita.
keren puisinya
ReplyDelete