Program 35.000 Megawatt untuk Menerangi Negeri



Keberadaan listrik kini sudah menjadi kebutuhan pokok, kehadirannya begitu memegang peranan penting dalam hidup kita. Dan kini listrik memang tak terpisahkan dalam keseharian kita, semua benar-benar merasa ketergantungan dengan keberadaan listrik, tak terkecuali saya pribadi.

Makanya tak heran jika listrik mati sebentar saja maka banyak sekali orang yang langung panik karena hal tersebut. Hal ini menunjukan betapa tingginya kita bergantung dengan listrik. Melihat hal ini tentu saja PT PLN (Persero) terus melakukan upaya agar pasokan listrik untuk masyarakat terus terpenuhi. 

Namun menyediakan listrik yang dilakukan oleh PLN saat ini bukan hanya untuk masyarakat perkotaan saja, tetapi PLN juga terus melakukan berbagai upaya agar masyarakat yang ada di desa-desa juga bisa merasakan aliran listrik ini. Sebab hak mendapatkan listrik ini harus merata untuk seluruh masyarakat Indonesia yang ada dimanapun lokasinya.

Hal ini juga yang diungkapkan oleh Bapak Muhamad Ali selaku Direktur Human Capital Management PLN dalam acara “Ngobrol Bareng Direksi PLN” sekaligus dalam rangkaian buka puasa bersama PLN dengan para Pegiat Medsos (media sosial) yang berlangsung di The Dharmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada tanggal 30 Mei 2018 silam.
Bapak Ali menjelaskan tentang perkembangan listrik di Indonesia - Doc.Pribadi
Dalam acara ini Bapak Ali mengungkapkan bahwa PLN hingga saat ini terus berupaya memberikan aliran listrik ke berbagai desa-desa yang ada di seluruh Indonesia. dan hingga bulan April 2018 ini, PLN telah mengalirkan listrik ke 76.152 desa, atau lebih dari 6.000 desa sejak tahun  2015. 

Jadi desa-desa yang berhasil dialiri listrik ini di antaranya merupakan desa yang berada di daerah 3T yakni terdepan, terluar dan tertinggal. Dan ini menunjukan bukti nyata dari upaya PLN untuk memenuhi kebutuhan listrik bagi masyarakat sampai ke desa-desa terpencil sekalipun supaya kelak dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,

Program 35.000 Megawatt untuk Menerangi Nusantara

PLN meyakini bahwa keberadaan listrik merupakan garda terdepan dalam pembangunan dan penggerak ekonomi Indonesia, untuk itu listrik harus selalu tersedia di awal sebagai peritis pembangunan. Selain menerangi daerah-daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal, saat ini PLN bekerja menerangi Nusantara melalui berbagai program strategis, di antaranya Program 35.000 Megawatt (MW).

Program 35000 Megawatt merupaya proyek yang dibuat oleh pemerintah untuk membangun pembangkit listrik yang mencapai 35000 Megawatt dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Hal ini tentu akan berdampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi di luar Jawa, yang sebelumnya kekurangan suplai listrik.
Pemerintah terus berupaya untuk mengembangkan program 35000 megawatt untuk menerangi negeri - Doc. PLN
Pemerintah telah berkomitmen untuk merealisasikan penyediaan listrik sebesar 35000 Megawatt ini dalam jangka waktu 5 tahun (2014-2019). Sepanjang 5 tahun ini, pemerintah bersama PLN dan swasta akan membangun 109 pembangkit; masing-masing terdiri 35 proyek oleh PLN dengan total kapasitas 10.681 MW dan 74 proyek oleh swasta/Independent Power Producer (IPP) dengan total kapasitas 25.904 MW. Dan pada tahun 2015 yang lalu PLN sudah menandatangani kontrak pembangkit sebesar 10 ribu MW sebagai tahap I dari total keseluruhan 35 ribu MW.

Dari 35 ribu MW pembangkit yang akan dibangun, dibutuhkan dana lebih dari 1.127 triliun rupiah. Melihat begitu besarnya dana yang diperlukan untuk menjalankan program ini, maka keterlibatan pihak swasta/IPP yang akan membangun 10.681 MW itu mutlak dibutuhkan karena pemerintah dan PLN akan sangat berat jika menjalankan program ini tanpa bantuan pihak swasta/IPP.
Perjuangan mendistribusikan listrik ke daerah-daerah terpencil - Doc. PLN
Untuk itu, dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi 6-7 persen setahun, maka penambahan kapasitas listrik di dalam negeri membutuhkan sedikitnya 7.000 megawatt (MW) per tahun. Itu artinya, dalam lima tahun ke depan, penambahan kapasitas sebesar 35.000 MW menjadi suatu keharusan. Makanya kebutuhan sebesar 35 ribu MW ini telah dikukuhkan dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.

Dan pemerintah sangat menyadari bahwa bukanlah perkara mudah untuk merealisasikan program 35000 Megawatt ini, untuk itu pemerintah menerapkan strategi-strategi pelaksanaan proyek 35000 MW sebagai berikut:
  • Mempercepat ketersediaan lahan dengan menerapkan Undang-undang 2/2012 tentang pembebasan lahan 
  • Menyediakan proses negosiasi harga dengan menetapkan harga patokan tertinggi untuk swasta dan excess power
  • Mempercepat proses pengadaan dengan mengacu pada Permen ESDM 3/2012 dengan alternatif penunjukan langsung atau pemilihan langsung untuk energi baru terbarukan (EBT), mulut tambang, gas marjinal, ekspansi, dan excess power 
  • Memastikan kinerja pengembang dan kontraktor andal dan terpercaya melalui penerpan uji tuntas (due diligence)
  • Mengendalikan proyek melalui project management office (PMO)
  • Memperkuat koordinasi dengan para pemangku kepentingan terkait
Dengan melakukan strategi-strategi ini, maka pemerintah diharapkan bisa melaksanakan proyek 35000 Megawatt ini sesuai dengan targetnya sehingga ketersediaan listrik bisa terpenuhi bagi kebutuhan masyarakat.
Program 35000 megawatt ini ditargetkan bisa selesai tahun 2019 mendatang - Doc. PLN
Dan hingga saat ini, PLN terus bekerja keras untuk meningkatkan  kapasitas pembangkit, panjang transmisi dan kapasitas gardu induk untuk memberikan pelayanan yang prima serta kehandalan sistem. Maka sejak awal tahun 2015, PLN berhasil meningkatkan jumlah pembangkit yang beroperasi sebesar 8.442 MW, penambahan transmisi sepanjang 9.987 kms dan peningkatan kapasitas gardu induk sebesar 43.108 MVA.

Maka dengan adanya tambahan kapasitas pembangkit beserta jaringan transmisinya untuk mewujudkan target 35 ribu MW ini, maka kebutuhan listrik nasional akan tercukupi sehingga rasio elektrifikasi pada tahun 2019 bisa mencapai 97%. Maka dengan begitu, akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui penyerapan tenaga kerja baru yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dan pada akhirnya, pemerintah berharap dengan kehadiran program 35000 Megawatt ini bisa menyediakan listrik yang memadai, merata dan harga yang terjangkau untuk seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali

Pengembangan EBT (Energi Baru Terbarukan)

Namun tidak bisa kita pungkiri, kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau membuat proses penyebaran listrik sering kali terkendala. Untuk itu, selain pembangunan proyek pembangkit berkapasitas besar, pemerintah juga kini terus mendorong pembangunan pembangkit menggunakan energi baru dan terbarukan (EBT) sebagai bagian dari program 35 ribu MW, terutama di Indonesia Timur.

Sebab saat ini, persentase pembangkit energi baru terbarukan (EBT) dinilai masih jauh dari target yang ditetapkan sebesar 23% pada 2025 mendatang. Dan rasio elektrifikasi di daerah Timur Indonesia masih rendah. Untuk itu, diharapkan dengan pengembangan Energi Baru Terbarukan ini maka Indonesia bagian timur bisa merasakan kehadiran listrik.

Hal ini senada dengan apa yang diungkapkan oleh Bapak Sofyan Basir selaku Direktur Utama PLN yang juga turut hadir dalam acara buka puasa bersama ini, bahwa ada dua hal yang menjadi alasan mengapa kini PLN ingin fokus di sektor EBT. Pertama, pihaknya ingin mengejar target pemanfaatan energi baru terbarukan hingga 23% pada 2025 mendatang.
Bapak Sofyan menjelaskan tentang pengembangan EBT sebagai sumber alternatif energi - Doc. Pribadi
Dan yang kedua, PLN juga berusaha membeli EBT dengan harga yang efisien agar bisa menekan biaya pokok produksi (BPP). Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 12 Tahun 2017 tentang pemanfaatan sumber energi terbarukan untuk penyediaan tenaga listrik.

Sebab kita semua tahu bahwa kebutuhan kita akan energi listrik setiap tahun terus meningkat, dan pemerintah dituntut untuk mampu menyediakan kebutuhan energi yang memadai baik untuk kehidupan masyarakat sehari-hari maupun untuk kebutuhan industri.

Dan ketergantungan kita terhadap energi fosil sebagai bahan baku utama akan menyebabkan Indonesia semakin sulit untuk mewujudkan ketahanan energi. Sebab energi fosil itu sifatnya tidak dapat diperbaharui dan lama-kelamaan akan habis juga. Oleh sebab itu, maka kini pemerintahh terus mengembangkan sumber-sumber energi baru terbarukan yang terbentang di seluruh Indonesia.

Iya, Negara kita ini memiliki energi baru terbarukan yang terdiri dari panas bumi, angin, air, gelombang laut, sungai, air terjun, dan sumber lainnya yang belum tergarap maksimal. Untuk itu, melihat peluang ini maka pemerintah akan terus berupaya untuk mengelola  sumber-sumber energi baru terbarukan ini agar bisa menjadi sumber energi listrik nantinya sebagai langkah untuk mengantisipasi krisis energi di masa yang akan datang.
PLN akan terus berupaya untuk mengembangkan program Energi Baru Terbarukan terutama untuk Indonesia Timur - Doc. PLN
Maka untuk menerapkan pengembangan Energi Baru Terbarukan ini, PLN memiliki beberapa strategi yang diharapkan bisa memaksimalkan pengembangan EBT ini nantinya, adapun strateginya adalah sebagai berikut:
  • Pengembangan pembangkit EBT tetap memperhatikan keseimbangan supply–demand,  kesiapan   sistem  dan perekonomian.
  • PLN akan memanfaatkan sumber  energi  terbarukan dari jenis energi  aliran dan terjunan  air, energi  panas  bumi (termasuk  skala  kecil/modular), biofuel, energi angin, energy sinar  matahari,  biomassa  dan  sampah,  dan lain sebagainya, serta mendukung upaya RE-BID (Renewable Energy Based on Industrial Development). 
  • Khusus mengenai PLTS, dilakukan mengembangkan centralized PV untuk melistriki banyak komunitas terpencil yang jauh dari grid pada daerah tertinggal, pulau-pulau terdepan yang berbatasan dengan negara tetangga dan pulau-pulau terluar lainnya. 
  • PLTS hybrid dengan PLTD atau menggunakan baterai. Strategi ini diprioritaskan untuk daerah  yang jam nyala-nya rendah (di bawah 12 jam/hari), umumnya di Indonesia Timur.
  • Pengembangan  Micro grid  untuk   daerah-daerah  isolated. Daerah yang dalam 2-3 tahun   kedepan belum direncanakan untuk dibangun distribusi atau pembangkit thermal kecil, diusulkan untuk menggunakan PLTS.
Maka dengan strategi-strategi ini semua daerah termasuk yang berada di titik terpelosok sekalipun diharapkan bisa merasakan kehadiran listrik dengan memaksimalkan ketersediaan Energi Baru Terbarukan yang ada di sekitar daerah tersebut.

Hal ini harus secepatnya kita lakukan, sebab kita semua tahu, ketersediaan energi ini harus diupayakan maksimal, sebab keberadaanya merupakan penggerak bagi industri dan pertumbuhan ekonomi nasional yang sangat krusial bagi kekuatan negara.

19 comments:

  1. kereeeennnn PLN buat kinerja nya.. semoga semua daerah di Indonesia sudah terjangkau aksesnya ya.. aku gak kebayang tinggal didaerah yang belum ada listrik �� gak tahan pastinya.. kalau mati listrik sejam aja udah geram sekali rasanya hehehe

    ReplyDelete
  2. Rumah saya di kampung ini kan depan kantor PLN KP kecamatan. Sering banget lihat bagaiamana susah dan kerja kerasnya para pegawai PLN yang di bawah. Angkut2 tiang listrik besar, golongan kabel dengan berat berton-ton. Sampai mencari sumber kerusakan ketika listrik mati karena ada pohon tumbang, gangguan binatang dan lain2.

    Semoga kerja keras mereka dapat apresiasi. Kalau petugas di kota saya yakin sudah dibantu alat canggih.

    Program ini semoga sukses karena mereka yg blm mendapat penerangan maksimal juga saudara kita yang sama2 sudah merdeka sejak 1945.

    ReplyDelete
  3. Era Dahlan Iskan, perombakan besar-besaran dilakukan di tubuh PLN. Sejak saat itu banyak inovasi yang dilakukan. Termasuk terjangkaunya daerah-daerah terluar. Sebab mereka pun punya hak yang sama untuk menikmati listrik.
    PLN memang keren.

    Salam
    @nuzululpunya

    ReplyDelete
  4. Kalau dilihat, memang berat ya kalau pemerintah membangun infrastruktur kayak gitu tanpa bantuan swasta, lha wong dana yang dibutuhkan aja sampai ribuan triliun gitu. yah, kalau saya mah tetap mendukung apa yang sedang pemerintah galakkam, apalagi ini berhubungan dengan kebutuhan penerangan. Bernilai vital.

    ReplyDelete
  5. semoga penyebaran listriknya merata jadi yang dipedalaman bisa merakan penerangan yang baik juga

    ReplyDelete
  6. PLN dengan sepenuh hati yah menerangi negeri ini semoga kedepan nya akan lebih merata penerangan di negeri ini

    ReplyDelete
  7. bagus sih berbenah seperti ini semoga ke depannya semua komponen negara bisa berfungsi sebagaimana mestinya sehingga kami bayar pajak juga bisa merasakan manfaatnya

    ReplyDelete
  8. Menekan biaya produksi untuk pengembangan di tempat lain nggak masalah, yang penting jelas dananya keluar kemana, jadi rakyat merasakan manfaat baiknya.

    ReplyDelete
  9. Saya pernah tinggal di luar Jawa dan sesekali nginep di pulau-pulau kecil. Di situ kondisinya kerasa banget betapa berharganya listrik. Dan nggak nyangka ya sebegitu rumitnya pengadaan listrik untuk suatu daerah. Kalau di Batam dulu kayaknya humas PLN adalah jabatan paling stres karena harus sering nanggepin komen konsumen.

    ReplyDelete
  10. Program 3500 mw ini berguna banget dan sudha dirasakab manfaatnha oleh banyak orang. Semoga ke depan indonesia makin terang ya..

    ReplyDelete
  11. Jadi lebih tau dapurnya PLN seperti apa ya Mas Awan, ternyata persoalan2 yang sering terjadi di masyarakat oleh pihak PLN diupayakan untuk ditangani dengan baik ya! Semoga saja harapan untuk seluruh pelosok di Indonesia dapat menikmati listrik dapat terwujud.

    ReplyDelete
  12. Kalo melihat kerja keras PLN serem banget apalagi tenaga lapangan..kalo masang kabel pakeanjat cuma mengandalkan seutas tali..


    Jaya terus PLN semoga semua programnya terlaksana

    ReplyDelete
  13. Keren programnya, moga benar2 terealisasi dengan baik supaya semua masyarakat dapat listrik dan gak gelap2an lagi. Moso dah tahun 2018 msh ada yg rumahnya gelap. Iya kan hehe :D

    ReplyDelete
  14. iya kebutuhan listrik meningkat banget, apalagi buat industri. semoga pln bisa selalu efisien dan efektif ya dalam menyalurkan kebutuhan listrik negara. jangan mati lampu juga pas ramadhan, soalnya kemarin pas sahur mati lampu, eh nasi di magic com jadi busuk, kelamaan mati lampu mungkin, hehe..

    ReplyDelete
  15. Keren, program yang layak di support karena membantu saudara saudara kita sesama anak negeri

    ReplyDelete
  16. Support pemerintah membangun infrastruktur, tp kalu dengan berhutang rada mikir.

    ReplyDelete
  17. adalah hal yang wajar apabila PLN harus berinovasi dalam persoalan energi.. karena PLN merupakan ujung tombak produksi energi di Indonesia.. :)

    ReplyDelete
  18. PLN memang harus terus membangun supaya daya jangkaunya dapat merata ke seluruh Indonesia. Apalagi dengan harga yang terus nark, pelayanan prima makin dibutuhkan masyarakat

    ReplyDelete
  19. Programnya bagus nih. Semoga penyebaran listrik merata sampai ke pedalaman. Keberadaan listrik memang penting banget nih.

    ReplyDelete