Film Preman Pensiun Kocak dan Menghibur


Film Preman Pensiun Kocak

Setelah libur panjang, hawa santai masih terasa memasung keseharian saya, rasanya saya masih pengen santai meski kesibukan sudah mulai terasa di awal tahun baru 2019 ini. Makanya karena masih pengen menikmati suasana yang santai, maka saya memutuskan untuk menghadiri acara nonton film Preman Pensiun yang berlangsung di XXI Epicenterum (10/01/19).

Jadi film Preman Pensiun ini merupakan film yang diangkat dari salah satu sinetron yang terkenal di Indonesia, yang beberapa tahun silam tayang di salah satu stasiun televisi swasta di negeri ini, dan menjadi salah satu sinetron yang banyak disukai oleh masyarakat karena menceritakan sejumlah preman yang memutuskan pensiun dari profesi mereka sebagai preman.

Sebenarnya, sinetron preman pensiun ini berhenti di session ketiga pada penayangannya di televisi, dan menurut sang sutradara sekaligus penulis skenario Preman Pensiun yaitu Mas Aris Nugraha bahwa sebenarnya cerita sinetron itu sudah habis. Namun Preman Pensiun yang kini kembali hadir ke layar lebar sekarang ini merupakan lanjutan cerita dari versi sinetronnya.

Nah, untuk proses pembuatan film ini lumayan singkat loh ternyata, dimana untuk penulisan naskahnya hanya dilakukan 14 hari sebelum shooting dimulai, dan naskah rampung ditulis itu 2 hari sebelum shooting. Sedangkan proses shootingnya sendiri hanya berlangsung 21 hari saja. Luar biasa ya kerja keras untuk melahirkan film ini, salut saya. 

Dan film ini mengambil lokasi shooting 100 persen di Kota Bandung. Jadi tempat-tempat yang digunakan untuk shooting film ini memiliki nilai historis dengan lokasi shooting sinetron Preman Pensiun dulunya, seperti di kawasan Kiaracondong, Terminal Cicaheum, Jalan Asia Afrika, dan Gedung Merdeka. Selain lokasi lama, ada juga lokasi baru, antara lain kampus ITB, Pasar Baru, dan Cikapundung. Jadi menonton film ini, buat yang kangen kota Bandung bisa sedikit bernostalgia ya.

Meskipun mengambil lokasi semua di Bandung, akan tetapi materi, konten, dan suasana yang dihadirkan dalam film ini tetap dipoles dengan gaya yang umum sehingga cocok untuk ditonton oleh seluruh masyarakat Indonesia. 

Film Preman Pensiun ini merupakan film komedi yang sangat menarik untuk ditonton karena juga terselip banyak pesan moral yang bisa kita ambil hikmahnya. Dan film ini hadir dengan segmen keluarga sebagai penontonnya, makanya buat teman-teman yang ingin menonton film ini bisa sekalian mengajak seluruh anggota keluarganya juga, termasuk anak-anak muda, karena film preman pensiun ini untuk semua umur.
Film Preman Pensiun Kocak dan lucu
Menonton film preman pensiun ini paling seru bersama teman-teman atau keluarga supaya bisa ketawa ngakak bareng-bareng
Untuk itu, buat teman-teman yang penggemar sinetron preman pensiun maka wajib bangat untuk nonton versi film preman pensiun ini, karena versi filmnya ini merupakan kelanjutan dari versi sinetronnya. Namun bagi yang belum pernah menonton versi sinetronnya juga tidak masalah sih untuk menonton film ini, akan tetap bisa nyambung mengikuti versi film preman pensiun yang kocak ini.

Kemarin saat menonton film preman pensiun ini saya kerap ketawa ngakak karena banyak adegan lucu yang membuat kita tidak bisa berhenti ketawa saat menonton film ini. Jadi buat teman-teman yang lagi butuh hiburan dan pengen ketawa-ketawa maka cobain deh nonton film ini.

Jika dibandingkan dengan versi sinetronnya, film produksi MNC Pictures ini lebih menonjolkan karakter dari setiap pemainnya dan dibahas lebih mendalam. Ada bermacam sosok pemain yang mempunyai karakter yang berbeda-beda yang menjadi tokoh sentral di film ini, namun tokoh utamanya tetap Kang Muslihat atau akrab disapa Kang Mus (Epy Kusnandar), akan tetapi tokoh-tokoh lain tersebut menjadi bagian penting yang juga membuat cerita di film ini semakin seru.

Keunikan dari setiap karakter tokoh yang ada ini lah yang membuat film ini sangat hidup dan lucu, salah satunya dengan kehadiran sosok Murad dan Pipit yang sangat kocak, dua preman yang sudah pensiun ini digambarkan sebagai sahabat karib yang kemana-mana selalu bersama dengan segala tingkah konyolnya yang selalu mengundang rasa ingin ketawa.

Namun pada dasarnya, film ini bercerita tentang bagaimana Kang Mus dan para preman pensiun yang lainnya akan mempersiapkan peringatan seribu hari wafatnya Kang Bahar (Didi Petet) yang telah meninggal dunia dan bersamaan dengan hadir satu peristiwa besar yang harus dipikirkan oleh Kang Mus.

Ya, meskipun mereka sudah pensiun menjadi preman, ternyata Kang Mus ini masih tetap mengontrol semua anak buahnya agar tidak kembali ke jalan “hitam” tersebut, dan ternyata perjalanan menjadi “orang baik” dan pensiun dari preman tidaklah semudah membalikan telapak tangan, justru ada ada saja godaan yang terjadi.

Apakah peristiwa besar tersebut? Dan bagaimana jadinya para preman yang sudah pensiun tersebut menjalani hari-hari mereka? Saya tidak akan membocorkannya, teman-teman silahkan temukan jawabannya sendiri dengan langsung menonton film ini di bioskop ya. :)
Film Preman Pensiun Lucu dan Menghibur
  
Nah, catat baik-baik, film Preman Pensiun ini baru akan tayang nanti pada tanggal 17 Januari 2019 serentak di seluruh bioskop di Indonesia, jadi jangan sampai tidak nonton ya teman-teman, karena filmnya lucu dan menghibur. :)

Supaya sedikit dapat gambaran tentang film preman pensiun yang kocak ini, maka silahkan teman-teman nonton saja dulu trailernya berikut ini ya guys. Happy watching!

11 comments:

  1. Aku ngikutin serial preman pensiun dari pas di TV, dan excited banget past tahu skrg difilmkan.
    AKting Kang Mus itu selalu totalitas, menghibur banget.

    ReplyDelete
  2. Ya film ini benar-benar kocak dan menghibur persis seperti sitkom yang tayang di televisi tiga tahun silam. Salut sama penulis naskah bisa menghadirkan sisi kocak dalam diri preman yang sangar...

    ReplyDelete
  3. Bloger ibu kota lagi demam preman pensiun. Bw belasan blog, bahas dan nulis ini semua. Semoga filmnya sukses...

    ReplyDelete
  4. Makin penasaran sama film ini deh, aman kan kalau ditonton sama anak 10 tahun?

    ReplyDelete
  5. Film Indonesia yang bermutu sangat jarang, preman pensiun mampu buktikan meski genre drama komedi namun berhasil dieksekusi cantik dgn sarat pesan

    ReplyDelete
  6. Seru banget ya kak. bisa jadi yang pertama menonton sebelum tayang perdana. Pasti ketawa seru nih selama film berlangsung selain itu pasti juga banyak pesan moral yang disisipkan

    ReplyDelete
  7. Wan ini Serial tv nya aja lucu banget, apalagi dibioskopnya yah wajib nonton ini :D

    ReplyDelete
  8. Dari judul filmnya aja sudah buat aku penasaran.. ada ya preman yang pensiun? apa yang menjadi alasan pensiun? terus kalo sudah pensiun mau ngapain lagi? wahhhh... sudah ngga sabar hari ini mau langsung menikmati kocaknya film pensiun ini

    ReplyDelete
  9. Semoga sinetron yang di angkat ke layar lebar bisa memberikan nilai lebih. Seperti halnya film ini yang angka penontonnya luar biasa ya.

    ReplyDelete
  10. Saya suka nih nonton sinetronnya. Lucu. Kang mus ini memang juara banget aktingnya. Jadi mau liat layar lebarnya nih. Episode yg mana ya yang masuk ke bioskop. Xixixi..

    ReplyDelete
  11. Aku sudah nonton film ini dan aku suka, dialog continity tetap menjadi ciri khas di film ini ya Ka dan ini salah satu yg bikin beda dan unik sekaligus mengundang tawa penonton.

    ReplyDelete