5 Cara Mudah Mengurangi Sampah


Sampah memang menjadi hal yang tidak bisa lepas dari kehidupan kita. Semakin hari semakin banyak jumlah sampah yang memenuhi lingkungan kita. Sadar atau tidak, semakin menggunungnya jumlah sampah tentu tak lepas dari gaya hidup kita yang tak pandai menjaga lingkungan.

Tak bisa kita pungkiri, salah satu penyebab banjir itu karena kebiasaan kita membuang sampah sembarangan yang kemudian memenuhi selokan air dan membuat saluran airnya tersumbat sehingga air meluap dan mendatangkan banjir yang tak terbendung. 

Hal ini juga yang kemarin saya lihat di salah satu video yang diunggah oleh Siap Darling di Instagramnya @siapdarling, dimana berbagai jenis sampah memenuhi selokan air, dan tidak mustahil jika hujan datang, maka daerah tersebut akan terjadi banjir, karena sejauh mata memandang, selokannya benar-benar dipenuhi banyak sampah.

Asli miris bangat saya melihat cerita sampah seperti ini. ya, menumpuknya jumlah sampah bukan hanya menyebabkan banjir saja, namun sampah pun tak sedikit mengundang berbagai wabah penyakit yang akan mengancam kesehatan kita. Sebab tumpukan sampah merupakan sarang yang disenangi oleh berbagai bakteri dan virus untuk berkembang biak. 

Maka mari kita bayangkan, apa yang akan terjadi jika jumlah sampah terus menggunung? Tentu saja akan hadir berbagai masalah yang pelik, mulai dari kondisi lingkungan yang tidak lagi sehat karena lingkungan menjadi kotor dan bau karena sampah yang semakin banyak.

Dan tentu saja, kesehatan kita pun akan terancam jika sampah terus menggunung setiap harinya, berbagai penyakit akan datang menyerang kita, dan bila sakit sudah datang, maka bukan hanya waktu, harta dan benda saja yang hilang, namun nyawa kita pun bisa melayang.

Makanya, jangan pernah lagi kita menyepelekan sampah, membuangnya di sembarang tempat, coba bayangkan, jika hal ini terus dilakukan oleh banyak orang, maka lingkungan kita hanya menunggu waktu untuk “marah” karena merasa kita tak pernah pandai mewaratnya.


Hal ini jugalah yang menginspirasi Bakti Lingkungan Djarum Foundation untuk ikut mengupayakan berbagai langkah bijak untuk merawat lingkungan, mulai dari mengadakan berbagai workshop dan penyuluhan ke berbagai tempat tentang pentingnya kita menjaga lingkungan dengan selalu meminimalisir jumlah sampah rumah tangga.

Selain itu, Djarum Foundation juga tidak ketinggalan untuk selalu mengajak masyarakat untuk selalu melakukan upaya menghijaukan lingkungan dengan gerakan menanam pohon yang dilakukan di berbagai tempat secara rutin.

Dan Djarum Foundation mengibaratkan bahwa “Jika bumi adalah Ibu, maka pohon adalah anak tercintanya” begitulah Djarum Foundation memandang pepohonan. Untuk itu, memupuknya untuk berkembang baik, memeliharanya agar kuat penuh manfaat dan  melestarikannya agar tegak bertahan dan menyebar kebaikan.      

Sungguh cara ini patut kita dukung dan menjadi gerakan yang patut kita tiru bersama, agar lingkungan tempat kita berpijak ini tetap asri dan lestari serta bebas dari sampah dan berbagai permasalahan lainnya. Toh jika lingkungan bersih dan indah, maka kita juga yang senang bukan?   

JUMLAH SAMPAH MENINGKAT SETIAP TAHUNNYA


Namun, tahukah teman-teman? bahwa saat ini negara kita sedang darurat sampah, karena tingginya jumlah sampah yang dihasilkan oleh masyarakat setiap harinya membuat tempat penampungan sampah tak lagi mampu menampungnya. 

Tanpa kita sadari, kita adalah bagian dari penyumbang sampah yang ada, sebab di tempat penampungan sampah, banyak ditemukan timbunan sampah-ssampah  yang berasal dari sampah rumah tangga loh.



Bahkan berdasarkan data Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, bahwa proyeksi timbunan sampah rumah tangga dan sampah sejenisnya terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini menunjukan, bahwa perilaku kita begitu abai dalam mengelola sampah.

Dimana jumlah sampah pada tahun 2017 telah mencapai 65,8 juta ton per tahun. Kemudian proyeksi jumlah sampah tahun 2018 meningkat menjadi 66,5 juta ton dan diperkirakan akan terus meningkat menjadi 67,8 juta ton pada 2020 dan 70,8 ton pada 2025.

Bahkan menurut hasil catatan dari Waste of Change bahwa dalam satu hari saja, penduduk Jakarta ternyata menghasilkan sekitar 7.500 ton sampah, dan 4.050 ton dari sampah tersebut merupakan sampah makanan.

Sungguh miris rasanya ya, di banyak tempat banyak orang yang kelaparan, namun ternyata kita malah membuang-buang makanan. Ini sangat ironis sekali, padahal seandainya kita tidak terlalu konsumtif dan serakah pada makanan, mungkin jumlah sampah makanan tidak akan sebanyak itu setiap harinya.

Jumlah sampah ini akan terus meningkat, bila kita tidak secepatnya melakukan tindakan nyata untuk mengurangi jumlah sampah. Tak usah berpikir muluk dan ribet, untuk mengurangi jumlah sampah ini bisa kita mulai dari diri kita sendiri kok.

Percayalah, sekecil apapun perbuatan kita untuk mengurangi jumlah sampah, maka akan sangat berarti untuk lingkungan kita. Siapa tahu langkah kecil kita bisa menginspirasi banyak orang untuk melakukan hal yang sama dalam mengurangi sampah yang ada.


CARA MENGURANGI SAMPAH ALA SAYA


Nah, untuk mendukung cara melestarikan lingkungan yang bersih ini, bisa kita mulai dengan memimalisir menghasilkan sampah yang dimulai dari diri kita sendiri, mulai dari lingkungan terkecil kita, rumah kita sendiri.

Sebab, akan sangat susah untuk menggerakan seluruh dunia untuk berubah, jika kita sendiri tak memulainya, makanya sangat penting melakukan hal-hal sederhana yang diawali dari diri kita sendiri, maka nantinya kita pun akan mudah untuk mengajak yang lainnya untuk turut mengurai masalah sampah ini.


Nah, jika saya pribadi, untuk menangani masalah sampah ini dimulai dari melakukan hal-hal sederhana yang bisa dengan mudah saya lakukan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu dengan melakukan hal-hal berikut ini:
1.       Ambil Makanan Secukupnya dan Habiskan
Di atas sudah disingung bahwa sampah sisa makanan ternyata sangat banyak jumlahnya. Untuk itu, jika kita ingin makan, jangan lapar mata, jangan semua makanan diambil, namun ambilah makanan secekupnya saja, lalu habiskan.

Dan jangan lupa juga kita untuk selalu rutin mengecek makanan yang ada di kulkas, ayo lihat dengan baik-baik masa kadaluarsanya, jangan sampai kita menimbun banyak makanan, namun tidak dimakan lalu kemudian dibuang karena terlanjur kadaluarsa. Selain menimbulkan banyak sampah, tentu saja membuang-buang makanan merupakan hal mubazir yang tidak disukai oleh Tuhan.
  
2.       Selalu membawa tempat air minum
Yups, hal ini mungkin kedengarannya sepele, namun dengan selalu membawa tempat air minum sendiri, maka akan meminimalisir kita membeli minuman air kemasan, dan tentu saja akan mengurangi jumlah sampah botol plastik dari air kemasan tersebut.

Namun tak bisa saya juga pungkiri, saya juga kerap membeli minuman kemasan untuk beberapa sikon tertentu, namun saya akan berusaha menghabiskan minuman tersebut sebelum kemasannya saya buang di tempat sampah.

3.       Menggunakan Sedotan Stainless
Untuk mengurangi sampah dari sedotan plastik, maka saya selalu membawa sedotan stainless kemana pun saya pergi, jadi sedotan stainless ini bisa kita gunakan berulang kali hanya dengan mencucinya hingga bersih setelah dipakai, nanti bisa dipakai kembali.

Dan untuk mendapatkan sedotan stainless ini, kita bisa membelinya secara online kok, dan harganya juga cukup terjangkau, jadi mari kita untuk stop menggunakan sedotan plastik lagi ya teman-teman, sebaiknya menggunakan sedotan yang bisa dipake berulang kali.

4.      Membawa tas belanjaan sendiri
Saya pribadi sih, selalu membiasakan diri untuk selalu membawa tas belanja dari kain saat akan pergi belanja bulanan. Hal ini untuk mengurangi jumlah sampah plastik, karena kita tahu sendiri, plastik merupakan salah satu barang yang sangat sulit terurai sehingga dapat mencemari lingkungan kita.

Oleh karena itu, menggunakan totebag berbahan kain saat berbelanja merupakan langkah bijak kita yang akan turut menurunkan jumlah sampah plastik yang beredar.   

5.       Donasikan barang-barang yang tidak terpakai
Tak sedikit dari kita memilih untuk membuang barang-barang yang sudah tidak kita pakai lagi, padahal kondisinya masih layak untuk digunakan. Untuk itu, dari pada barang-barang tersebut memenuhi gudang atau sudut-sudut rumah kita, maka sebaiknya didonasikan kepada orang lain.

Tentu saja hal ini merupakan tindakan yang lebih mulia, karena akan mengurangi jumlah sampah yang kita buang, dan sekaligus juga kita bisa membantu orang-orang yang lebih membutuhkan.

itulah beberapa langkah sederhana yang biasa saya lakukan dalam upaya meminimalisir sampah di rumah ataupun dimana pun saya berada. Semoga langkah kecil yang saya lakukan ini bisa juga membantu menguruangi sampah dan menginspirasi teman-teman yang lain. 

Apakah teman-teman punya langkah bijak lain dalam menangani sampah seperti ini juga? Ayo terus semangat melakukan hal-hal bijak dalam menangani sampah, sebab langkah kecil kita sangat berarti bagi kelestarian lingkungan kita dan anak cucu kita di masa yang akan datang.

Dan saya percaya, masih banyak lagi cara kreatif lain yang dapat kita lakukan untuk membantu mewujudkan sadar lingkungan yang bersih dan bebas sampah. Namun, yang terpenting adalah mulai merealisasikannya dari sekarang dan diawali dari diri sendiri. Semangat!!!


 ***
 Note: Sumber foto dari Djarumtreesforlife

No comments:

Post a Comment