ASUS Zenbook S14 OLED: Laptop AI Super Tipis dengan Performa Terbaik untuk Produktivitas Tanpa Batas

Saya lupa persisnya sudah berapa kali saya duduk termenung di depan layar laptop sambil menunggu aplikasi terbuka. Rasanya seperti menunggu gebetan yang tak kunjung balas chat. Jantung dag-dig-dug, kepala makin pening lantaran deadline terus berdetak seperti bom waktu. Sebagai seorang pekerja kreatif yang hidup dari ide dan waktu, laptop lambat itu bukan cuma gangguan. Ia seperti mimpi buruk yang merusak lelapnya tidur.

Mungkin ini terdengar klise, tapi saya yakin banyak juga orang lain yang pernah ada di posisi saya ini. Di satu sisi, kita dituntut untuk cepat, serba bisa, dan multitasking. Di sisi lain, perangkat kerja kita malah jadi beban, memicu emosi meningkat lebih cepat tanpa mampu diredam.

Bayangkan saja, saat saya mencoba buka browser, spreadsheet, video editing, dan alat desain grafis secara bersamaan. Sudah bisa dibayangkan apa yang terjadi, laptop tiba-tiba hang. Dan saya harus siap-siap dengar kipas laptop berbunyi seperti pesawat mau lepas landas.

Berada di kondisi ini, saya hanya bisa mengeluh dalam diam, mencoba mengatur nafas agar emosi tak meledak. Dan jujur, sambil mencoba tetap produktif di tengah deru kipas dan loading bar yang tidak berkesudahan, itu sungguh sangat melelahkan.

Makanya, belakangan ini saya sedang mencari pengganti laptop lama saya supaya produktivitas bisa berpacu lebih cepat dan tak tertinggal dari yang lain. Dan seorang teman menyarankan untuk pilih laptop AI, karena laptop ini bisa menjadi sahabat untuk menggapai masa depan karena menawarkan banyak keunggulan.

Laptop AI adalah Mitra untuk Gapai Masa Depan

Ironisnya, saya bekerja di bidang yang cukup erat dengan perkembangan teknologi. Hampir sering saya membaca berita tentang kecerdasan buatan, bagaimana AI berkembang begitu pesat dan makin canggih, mulai dari menulis cerita, menciptakan musik orisinal, menerjemahkan bahasa asing dalam hitungan detik, hingga menjadi asisten pribadi yang tahu lebih banyak dari sekretaris manusia.

Kehadiran AI bukanlah ancaman tapi mitra untuk gapai masa depan yang makin gemilang

Sungguh dunia bergerak cepat, bahkan terbilang melaju terlalu cepat. Tapi di balik semua perkembangan itu, saya masih berkutat dengan laptop yang seolah hidup di masa lalu. Bahkan untuk membuka aplikasi editing saja, saya harus menyeduh kopi dulu sambil berharap sistem tidak hang di tengah jalan.

Kondisi ini membuat saya hanya bisa tertawa getir. Bagaimana mungkin saya bisa “mengejar masa depan” kalau perangkat kerja saya masih tertinggal di belakang? Laptop lambat bukan cuma masalah teknis, tapi juga menguras mental menjadi mudah rapuh.

Sering saya membayangkan, jika AI bisa membantu saya meringkas laporan, menyusun presentasi, atau bahkan membalas email dengan cepat, tentu hidup akan jauh lebih ringan. Tapi semua itu butuh satu syarat penting, perangkat keras yang sigap. Dan kenyataannya, laptop lama saya bahkan belum sanggup menangani tugas multitasking dasar, apalagi menjalankan AI lokal yang membutuhkan performa tinggi.

Dan saya percaya, AI bukan lagi sekadar alat tambahan. Ia sudah menjadi partner kerja yang bisa mendorong produktivitas cepat naik level. Saya membayangkan punya asisten digital yang bisa saya panggil kapan saja, yang bisa memahami konteks pekerjaan saya, menyarankan langkah berikutnya, dan mempercepat proses berpikir kreatif saya. Tapi semuanya itu hanya mungkin kalau perangkat kerasnya cukup kuat untuk menjalankan AI secara lokal, bukan hanya mengandalkan cloud atau server jarak jauh.

Dan di sinilah titik baliknya terjadi. Di tengah rasa frustrasi mendera saya, muncullah satu perangkat laptop berbasis AI yang membuat saya penasaran, yaitu ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406).

Pertama Kali Tahu Zenbook S14 OLED Langsung Terpikat

Saya tahu ASUS bukan pemain baru di dunia teknologi. Sejak dulu, namanya sudah jadi jaminan mutu, terutama di dunia laptop. Tapi kali ini, yang membuat saya benar-benar tak henti berdecak kagum karena kini ASUS telah menghadirkan Zenbook S14 OLED (UX5406), laptop tipis premium pertama di Indonesia yang ditenagai prosesor Intel® Core™ Ultra (Series 2) dengan performa AI hingga 47 TOPs.

Saya sangat terpikat dengan laptop canggih ini

Laptop ini bukan sembarang laptop, karena sudah dilengkapi performa AI hingga 47 TOPs atau Tera Operations Per Second yang menggambarkan ukuran kekuatan otak prosesor dalam menangani tugas-tugas AI yang begitu luar biasa.

Dimana 47 TOPs itu bukan angka kecil. Itu berarti laptop ini mampu menjalankan 47 triliun operasi per detik hanya untuk tugas-tugas berbasis kecerdasan buatan. Saya ulang: empat puluh tujuh triliun. Dalam skala manusia biasa, itu setara punya otak kedua, khusus untuk urusan kerja, kreatif, dan segala proses canggih yang biasanya bikin laptop saya megap-megap. Coba bayangkan, sebuah perangkat setipis buku harian, tapi punya kekuatan berpikir seperti komputer pusat laboratorium riset.

Kontrasnya jadi makin terasa kalau melihat laptop yang saya pakai sekarang. Jangankan AI, kadang hanya dengan membuka beberapa aplikasi sudah langsung lambat. Makanya, kalau laptop Zenbook S14 OLED (UX5406) ini punya performa NPU 47 TOPs, saya rasa laptop milik saya mungkin cuma 0,47 TOPs, dan itu pun sambil berharap baterainya nggak tumbang duluan sebelum filenya tersimpan otomatis. Hiks! :(

Memiliki Desain Mewah dan Tipis yang Elegan

Kalau boleh jujur, saya bukan tipe pengguna laptop yang cuma peduli soal spesifikasi. Bagi saya, desain dan estetika itu sama pentingnya dengan performa. Rasanya ada kepuasan tersendiri saat membuka laptop di hadapan klien, semacam tambahan kepercayaan diri yang sulit dijelaskan. Presentasi terasa lebih mantap ketika perangkat yang saya gunakan tampil elegan, profesional, dan merefleksikan standar kerja saya. Itulah kenapa, sejak pertama kali melihat ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406), saya langsung tahu ini bukan laptop biasa.

Laptop ini tak hanya ringkas, tapi tampilannya elegan dan memikat

Terlihat dengan jelas desainnya luar biasa tipis, ketebalan hanya 1,1 cm dan bobotnya cuma 1,2 kg. Buat seseorang yang sering berpindah tempat, dari co-working space ke kantor klien, atau kerja sambil traveling, laptop ini begitu ringkas dan ringan untuk dibawa kemana-mana.

Tapi yang bikin saya benar-benar angkat topi adalah materialnya, menggunakan ASUS Ceraluminum™ yang merupakan sebuah bahan eksklusif yang konon dikembangkan selama empat tahun. Fakta kecil ini memberi saya satu kesimpulan, bahwa ASUS benar-benar serius dalam membuat produk yang bukan hanya kuat, tapi juga berkelas.

Setiap lekuk laptop ini terasa presisi. Teknologi CNC milling yang mereka gunakan membuat desain Zenbook ini tampak seperti karya seni modern. Keyboard-nya lapang, touchpad-nya luas, dan ada detail desain grille geometris yang memberikan karakter unik di atas keyboard. Saya membayangkan saat pertama kali membuka laptop ini di meja rapat, desainnya langsung memberi impresi bahwa saya datang sangat siap, profesional, dan penuh perhatian terhadap detail.

Laptop ini hadir dalam dua pilihan warna alami yang cantik dan elegan

Dan jangan lupakan warnanya. Zenbook S14 OLED hadir dalam dua pilihan yang elegan yaitu Zumaia Gray dan Scandinavian White. Tidak mencolok, tidak norak, tapi tetap meninggalkan kesan mendalam. Saya pribadi jatuh cinta pada konsep minimalis yang mereka usung, tampak bersih, rapi, dan sangat on point dengan gaya kerja masa kini. Bahkan sleeve-nya saja dibuat dari poliester daur ulang bersertifikasi GRS. Sebuah langkah kecil yang menunjukkan bahwa gaya dan kepedulian lingkungan bisa berjalan beriringan.

Dalam dunia kerja yang semakin kompetitif, penampilan bukan soal kesombongan, itu soal menyampaikan pesan tanpa berkata-kata. Dan Zenbook S14 OLED menyampaikan pesan itu dengan sangat jelas, ini adalah laptop untuk kita yang serius dengan kualitas, performa, dan estetika. Kombinasi yang bagi saya... sulit ditolak untuk tidak jatuh cinta padanya.

Memiliki Kekuatan Gahar dengan AI yang Nyata

Tapi tentu, desain bukan segalanya. Tampilan luar boleh mengesankan, tapi yang benar-benar membuat saya ingin memiliki Zenbook S14 OLED adalah kecerdasannya. Laptop ini bukan hanya tipis dan cantik, tapi ia juga cerdas.

ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406SA) sangat cocok untuk menjalankan aplikasi-aplikasi modern yang sudah mendukung teknologi AI. ASUS Zenbook S14 (UX5406SA) sudah diperkuat oleh Intel® Core™ Ultra 7 Processor 258V 32GB 2.2GHz yang memiliki 8 core dan 8 thread. Prosesor tersebut dilengkapi dengan Intel® Arc™ Graphics serta chip AI berbasis Intel® AI Boost NPU dengan kecepatan hingga 47 TOPS.

Laptop ini menawarkan prosesor canggih yang sudah mendukung teknologi AI

Kerennya lagi, Zenbook S 14 OLED (UX5406) ini hadir dengan desain system-on-chip (SoC) yang memungkinkan ukuran motherboard diperkecil hingga 27%, sehingga meningkatkan efisiensi sistem pendinginan dan menjaga performa tetap stabil. Dilengkapi dengan RAM LPDDR5X hingga 32GB dan penyimpanan 1TB PCIe® 4.0 NVMe™ M.2 SSD, laptop ini memaksimalkan kinerja AI untuk menjalankan berbagai aplikasi modern dengan lancar. Laptop ini dirancang untuk menyelesaikan berbagai tugas, baik dalam bidang kreatif maupun produktivitas, secara efisien berkat dukungan teknologi AI yang canggih.

Hal ini sangat penting bagi pekerja digital yang makin akrab dengan dunia AI, kita bisa dengan mudah menjalankan aplikasi-aplikasi seperti Copilot dan sejenisnya secara lokal. Semua proses bisa terjadi langsung di laptop dengan cepat. Mau meringkas laporan 20 halaman? Bisa. Mau bikin outline presentasi dalam lima menit? Gampang. Mau edit video dengan fitur auto-cut dan transisi pintar? Jalan terus, tanpa drama. Tidak ada lagi “loading... please wait” yang menyita waktu dan kesabaran.

Saya bisa membayangkan betapa banyak waktu yang bisa saya hemat hanya dari hal-hal kecil yang dulunya bikin frustasi. Dan itu semua jadi mungkin karena AI berjalan langsung di perangkat saya. Tidak tergantung cloud, tidak harus menunggu bandwidth, tidak khawatir soal privasi data. Semuanya terjadi dengan cepat, lancar, dan efisien seperti punya partner kerja virtual yang tidak pernah tidur.

Selain itu, ada satu detail kecil yang juga saya suka, ASUS menyematkan tombol Copilot khusus di keyboard. Bukan sekadar hiasan, tapi shortcut instan untuk memanggil AI Assistant di Windows. Hanya dengan satu ketukan, kita bisa membuka dunia baru produktivitas. Ini bukan lagi impian masa depan, tapi ini kenyataan yang bisa kita miliki sekarang, yang mampu menyuguhkan pengalaman kerja yang jauh lebih hebat.

Tombol Copilot cara cepat mengakses asisten Windows AI

Dan bagi saya, ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406SA) merupakan salah satu laptop AI dengan performa NPU 45+ TOPS terbaik yang bukan hanya sebagai alat kerja. Ia adalah perpanjangan tangan dari cara berpikir modern, di mana waktu begitu berharga, dan AI bukan pesaing manusia, tapi mitra. Dan Zenbook ini membawa semua itu ke hadapan saya, dalam bentuk yang tipis, ringan, dan sangat siap untuk mengerjakan beragam tugas.

Memiliki Visual dan Audio Terbaik

Sebagai seseorang yang sering berkutat dengan desain visual dan video editing, layar adalah jendela kreativitas saya. Apa yang saya lihat di layar bukan sekadar gambar, tapi representasi dari ide dan emosi yang saya tuangkan. Karena itu, saat tahu Zenbook S14 OLED (UX5406SA) hadir dengan layar sentuh berteknologi ASUS Lumina OLED 3K 120Hz, saya langsung terpikat. Bayangkan, resolusi tinggi 2880x1800 pixel yang memastikan detail gambar tajam dan jernih, refresh rate halus dan warna yang kaya. Terlebih adanya color gamut 100% DCI-P3, layar ini mampu mereproduksi warna dengan akurat.

Kecanggihan ini semakin diperkaya dengan Teknologi DisplayHDR™ True Black 500 dan sertifikasi Pantone Validated untuk kontras dan kedalaman warna hitam yang optimal, sehingga membuat layar ini bukan cuma cantik, tapi juga presisi. Warna kulit, gradasi langit senja, atau bayangan halus di footage video bisa terlihat sebagaimana mestinya tanpa perlu nebak-nebak seperti di layar laptop lama saya.

Laptop ini memiliki tampilan visual dan audio yang memukau

Layar seperti ini mengubah cara saya bekerja dan menikmati hiburan. Mengedit video jadi lebih menyenangkan karena saya bisa melihat setiap detail warna dengan akurat. Tidak perlu colok ke monitor eksternal hanya untuk memastikan grading warna saya tepat. Dan ketika waktunya break, layar ini jadi kanvas sempurna untuk menonton film, mengeksplorasi karya visual, atau sekadar menatap gambar-gambar inspiratif di Pinterest. Setiap momen terasa lebih imersif, seolah layar tidak lagi membatasi pandangan, tapi justru memperluas imajinasi saya.

Tapi bukan hanya visual yang dimanjakan. ASUS juga benar-benar serius soal audio. Laptop ini dilengkapi empat speaker bersertifikasi Harman Kardon, dan didukung Dolby Atmos®. Artinya? Saya bisa duduk santai menikmati film dengan kualitas suara sekelas bioskop langsung dari laptop. Bass-nya terasa, vokalnya jernih, dan efek surround-nya membuat saya merasa ikut berada di tengah adegan drama yang saya tonton. Bahkan saat saya memutar lagu favorit sambil bekerja, suara yang keluar membuat saya betah berlama-lama. Dan yang paling mengejutkan, saat presentasi di ruangan kecil, suara laptop ini cukup nyaring dan jernih tanpa bantuan speaker tambahan. Untuk ukuran laptop tipis, itu prestasi luar biasa.

Rasanya seperti semua aspek yang saya butuhkan dikemas dalam satu perangkat laptop ini, yaitu desain elegan, performa AI luar biasa, dan kini, pengalaman audio visual yang benar-benar premium. Ini bukan cuma alat kerja. Zenbook S14 OLED terasa seperti studio mini yang bisa saya bawa ke mana-mana. Sebuah ruang kreatif yang selalu ada di ransel saya.

Jadi, apakah saya tergoda? Tidak hanya tergoda, tapi saya sudah jatuh hati sejatuh-jatuhnya. Laptop ini bukan hanya menjawab kebutuhan saya, tapi laptop ini bisa membuat saya semakin jatuh cinta pada dunia kerja kreatif yang sedang saya geluti sekarang.

Beri Kenyamanan Senyap Berpadu dengan Keamanan Canggih

Namun ada satu lagi hal yang sering terlupakan tapi sebenarnya sangat penting bagi saya: kenyamanan dan keamanan. Sebagai orang yang bekerja hampir seharian di depan layar, suara kipas laptop yang berisik bisa jadi gangguan besar. Apalagi kalau sedang fokus menyusun presentasi atau mengedit video, lalu tiba-tiba ada suara “ngeeeeeeng” yang lebih mirip mantra pemanggil jin daripada sistem pendingin.

Itu sebabnya saya langsung tersenyum puas waktu tahu ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406SA) dilengkapi sistem pendingin dual IceBlade yang bekerja di bawah 25 dB. Itu artinya, nyaris tak terdengar. Laptop ini bekerja keras, tapi tetap tenang, sehingga membuat kita bisa makin konsentrasi saat bekerja.

Memiliki laptop ini pasti happy karena selain nyaman, keamanannya juga terjamin

Selain nyaman, Zenbook S14 OLED juga pintar menjaga privasi dan keamanan. Dan ini sangat penting, apalagi di dunia kerja digital, keamanan data adalah segalanya. Saya tidak mau laptop terbuka begitu saja saat saya tinggal sebentar untuk ke pantry atau ngobrol sebentar dengan rekan kerja. ASUS mengerti kekhawatiran ini, dan memberikan solusi elegan dengan menghadirkan Windows Hello dengan kamera IR AiSense, yang memungkinkan login dengan wajah dalam sekejap. Sekali tatap, langsung masuk. Tapi yang lebih keren lagi, laptop ini bisa otomatis mengunci layar saat kita menjauh berkat fitur Adaptive Lock, dan akan meredupkan layar secara otomatis jika kita tidak menatapnya berkat fitur Adaptive Dimming. Fitur-fitur ini terlihat sederhana, tapi sangat bermakna.

Bila saya memiliki laptop ini, saya jadi merasa seolah punya asisten pribadi yang bukan cuma membantu kerja, tapi juga menjaga ruang kerja tetap aman. Tidak ada lagi rasa was-was kalau tiba-tiba harus meninggalkan meja. Bahkan jika saya lupa mengunci secara manual, Zenbook sudah lebih dulu bertindak. Ini bukan gimmick, tapi inovasi yang benar-benar berguna dalam kehidupan sehari-hari.

Fitur-fitur ini membuat saya merasa dipahami sebagai pengguna. ASUS tidak hanya mendesain laptop yang cepat, elegan, dan cerdas, tapi juga peduli terhadap kebiasaan dan kebutuhan nyata penggunanya. Bagi saya, itu membuktikan bahwa teknologi tidak hanya soal kecanggihan, tapi juga tentang empati, bagaimana membuat hidup pengguna menjadi lebih mudah, lebih tenang, dan lebih aman.

Dan ketika sebuah laptop bisa membuat saya merasa seperti itu, saya tahu, pilihan saya tidak salah. Zenbook S14 OLED (UX5406SA) bukan hanya tentang spesifikasi. Ia adalah tentang pengalaman, tentang kenyamanan, ketenangan, dan keyakinan bahwa saya bisa bekerja lebih baik setiap hari bila memilikinya.

Menawarkan Baterai dengan Daya yang Tahan Lama

Dan terakhir, hal yang diam-diam paling sering bikin saya stress yaitu baterai. Laptop saya yang sekarang, kalau dipakai ngetik sambil buka beberapa tab browser, biasanya sudah minta tolong dalam dua jam. Bayangkan, belum juga selesai separuh tugas, saya sudah harus buru-buru mencari colokan. Kalau sedang kerja di kafe atau co-working space, itu berarti harus pindah duduk, minta tolong ke barista, atau lebih parah, bisa rebutan colokan dengan pengunjung lain yang juga sedang kehabisan daya. Lucu sih, tapi juga melelahkan. Rasanya jadi bukan cuma kerja, tapi juga survival.

Makanya waktu saya tahu Zenbook S14 OLED (UX5406SA) bisa bertahan hingga 18 jam untuk penggunaan produktif, saya langsung mikir, ini dia solusi yang saya butuhkan. Bahkan dalam mode idle, daya tahannya bisa tembus 23 jam, sehari semalam penuh!

Laptop ini menawarkan baterai dengan daya yang tahan lama

Dan hal ini bukan cuma klaim kosong. Pengujian nyatanya menunjukkan angka yang sesuai. Ini bukan lagi soal "berapa lama laptop bisa menyala", tapi lebih ke "seberapa tenang saya bisa bekerja tanpa gangguan mencari charger". Dengan kapasitas baterai besar dan efisiensi tinggi dari laptop Zenbook S14 OLED ini, mampu menghadirkan kebebasan sejati untuk saya bekerja di mana saja.

Saya bisa duduk di kafe dari pagi sampai sore, berpindah ke co-working space, lanjut ke rapat klien, dan tetap produktif tanpa harus menyisipkan charger di tas yang sudah penuh alat kerja. Tidak ada beban tambahan, tidak ada kecemasan kehabisan baterai, dan yang paling penting, saya bisa fokus ke hal yang benar-benar penting, yaitu berkarya.

Maka bisa saya bilang, Zenbook S14 OLED ini bukan hanya memberi performa dan desain yang memukau, tapi juga kebebasan bergerak. Dan buat saya yang hidup dalam ritme mobile dan fleksibel, itu nilainya tak tergantikan.

Harga Laptop ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406)

Saya menulis tentang laptop ini sambil berdoa dengan sungguh-sungguh, semoga saya bisa segera memilikinya. Jujur, saya sudah terlalu lama kompromi dengan performa laptop saya yang mulai rewel untuk diajak kerjasama, sering bikin stres karena kerjanya yang lambat. Dan siapapun yang bisa memiliki laptop Zenbook S14 OLED (UX5406) pasti akan merasa bahagia.

Memiliki laptop keren ini adalah investasi untuk kinerja yang produktif

Sebab, ASUS menghadirkan laptop ini sebagai solusi nyata untuk para pekerja yang ingin naik level, bukan hanya secara teknis, tapi juga mental. Karena percaya atau tidak, punya perangkat yang cepat, canggih, dan bisa diandalkan, juga memengaruhi mood dan motivasi kerja semakin berkobar.

Makanya, buat kita semua yang sering pusing gara-gara laptop lelet, merasa tertinggal di era AI, dan ingin kembali menikmati proses kerja yang gesit, mungkin sudah waktunya untuk upgrade. Dan menurut saya, Zenbook S14 OLED (UX5406) adalah pilihan paling tepat.

Dan untuk memiliki ASUS Zenbook S14 OLED (UX5406SA) ini harganya adalah sekitar Rp27.999.000. Apakah mahal? Mungkin bagi sebagian orang iya. Tapi bagi saya yang bekerja dengan laptop setiap hari, setiap jam, bahkan kadang sampai malam, ini adalah investasi, apalagi kita juga diberikan 2 Tahun Garansi Global dan 1 Tahun ASUS VIP Perfect Warranty. Makanya, laptop ini tidak cuma bisa diajak kerja, tapi juga memudahkan dan mempercepat segala proses kerja menjadi semakin gesit.

Bagi saya, Zenbook S14 OLED bukan sekadar laptop. Ia adalah partner kerja yang cerdas, bergaya, tahan banting, dan siap menyambut era AI dengan performa yang sudah matang, bisa diandalkan untuk menuntaskan berbagai pekerjaan dengan semakin cepat, sehingga menghasilkan produktivitas tanpa batas.

Spesifikasi Lengkap Zenbook S14 OLED (UX5406)

***

Artikel ini diikutsertakan pada Lomba Blog ASUS 45+ TOPS Advanced AI Laptop yang diadakan oleh Travelerien.