Menelusuri Pesona Wisata Banyumas Yang Istimewa


Banyumas. Mendengar nama kota “Banyumas” seketika melempar memori saya pada seorang kawan lama. Kawan yang pernah saya kenal saat sama-sama kuliah di Kota Pelajar beberapa tahun silam. Banyak kenangan indah dan keseruan yang kami ciptakan, namun kini saya kehilangan kontak dengannya, sehingga tak pernah lagi tahu bagaimana kabar beritanya kini.

Kau adalah Puisiku


Kau adalah puisi yang kujamah semalam,
Di antara kubangan rindu yang tak pernah luput merajam ingatan,
Kupunguti satu per satu senyummu yang tanggal di bibir langit,
Dan yang tersisa hanya air mata yang mengembun di ujung sajadah.

Akankah Kau Kembali?

Pagi ini rindu membuncah seperti candu,
Menelanjangi warasku dengan senyummu,
Menabuh gelisah pada detak jantungku,
Mengayunkan tanya yang bertubi-tubi,
Tapi hanya menguap tak ada jawabnya,
Tersaji hanya bisu, yang merisau dalam sesal.

9 Tempat Wisata Asyik di Semarang



Liburan ke Semarang kemarin itu masih terngiang-ngiang diingatan saya sampai saat ini. Menapaki satu demi saatu tempat wisata yang indah dengan sederet kisah dan sejarah yang melatar-belakanginya membuat saya mendapatkan informasi dan ilmu baru.

Gelisah Hati Lagu Terbaru Windy Ghemary



Gelisah hati,
Menanti kau tuk kembali
Lama kau pergi,
Sewindu lelah menanti

Kuberharap hatimu,
rindu diriku selalu
Dimanakah dirimu, kekasihku

Andai saja kau tahu, yang kurasa
Kuinginkan hatimu di sisiku
Peluklah aku, dekap diriku

Kuatkan hati,
Melangkah untuk mencari
Waktu berganti,
Asaku takkan berhenti.

Berwisata Asyik di Museum Tekstil sambil Berbelanja Praktis dengan Honestbee

Hidup di Jakarta ini memang susah, terlebih jika kita hidup seorang diri dan tidak punya sanak saudara yang dekat, ditambah tidak punya asisten rumah tangga yang bisa mengurus rumah sedangkan kita begitu sibuk dengan urusan pekerjaan. Belum usai lelah karena bekerja seharian di kantor, kita juga dihadapakan dengan sederet pekerjaan lain di rumah, harus mengurus rumah, memasak, mencuci, berbelanja, dan lain sebagainya, hidup terasa benar-benar melelahkan, waktu 24 jam seolah tidak pernah cukup.

R I U H

Riuh!
Riuh!
Riuh kau meraung,
Gempita suara lantangmu menderu,
Berseru menentang jaman yang keruh.