Showing posts with label Financial. Show all posts
Showing posts with label Financial. Show all posts


Indonesia yang merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim terbanyak di dunia. Fakta ini tentu saja menjadi sebuah peluang yang luar biasa bagi Indonesia untuk mengembangkan sektor ekonomi syariah, termasuk dalam bidang asuransi.

Dan dalam kurun waktu belakangan ini, perkembangan asuransi syariah pun terus meluas, baik secara global maupun di Indonesia sendiri seiring dengan semakin meningkatnya edukasi ekonomi syariah yang bisa diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia.


Pada suatu hari, saya bertemu dengan beberapa orang teman, seperti biasa kami ngobrolin banyak hal, termasuk investasi. Dan ternyata, banyak dari teman-teman saya yang belum terlalu mengerti pentingnya investasi, dan menganggap investasi itu sama saja dengan menabung.

Padahal keduanya jelas beda. Jika menabung, itu artinya kita menyimpan uang tersebut pada suatu lembaga keuangan atau bank, namun nilainya tidak akan bertambah bahkan bisa menurun karena dipengaruhi oleh faktor eksternal misalnya inflasi atau juga biaya administrasi perbankan.


Memiliki usaha sendiri tentu menjadi impian banyak orang, karena tidak bisa dipungkiri, memiliki usaha sendiri tentu saja jauh lebih menyenangkan dibandingkan harus bekerja di bawah perintah orang lain. Maka tidak heran, banyak orang yang kini memiliki keinginan untuk mempunyai usaha sendiri.

Apalagi setelah kehadiran pandemi ini, tak sedikit orang yang akhirnya terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), sehingga banyak dari mereka yang juga berpikir untuk mencoba membuka usaha, agar tetap bisa menyambung hidup di masa yang serba sulit ini.

Perkembangan zaman dari waktu ke waktu terus saja berubah, termasuk dalam arus perkembangan teknologi yang kini berkembang semakin pesat. Tidak bisa kita pungkiri, bahwa perkembangan teknologi yang melaju begitu gesit saat ini telah membawa banyak perubahan yang sangat besar juga dalam kehidupan kita.

Kehadiran teknologi telah mengubah cara kita melihat kehidupan, dan bagaimana juga cara kita menjalankan hari-hari kita, karena keberadaan teknologi telah mampu menyelami berbagai aspek kehidupan kita, bahkan kini telah menjelma menjadi bagian dari gaya hidup yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat modern saat ini.

Hidup ini tidak bisa kita tebak, benar-benar misteri, karena semua bisa berubah begitu cepat. Hari ini kita bisa saja tertawa riang, tapi besok kita bisa jadi menangis tersedu-sedu. Hari ini kita tampak sehat dan bahagia, namun besok kita bisa saja tiba-tiba sakit dan terpaksa masuk rumah sakit.

Dan itulah yang sempat saya alami beberapa waktu yang lalu, sehabis tertawa gembira di pesta ulang tahun seorang teman, tiba-tiba keesokan harinya saya merasa badan saya demam tinggi, dieare, dan sakit kepala, sehingga akhirnya saya terpaksa pergi ke dokter untuk memeriksakan diri saya.

Apa yang teman-teman akan lakukan bila tiba-tiba menjadi jutawan? Pasti kita semua akan punya jawaban yang sangat beragam ya. Namun bila saya pribadi menjadi jutawan pasti akan menggunakan uang tersebut untuk pergi umroh atau pun haji, dan sisanya ditabung sebagai bekal untuk masa depan. 

Saya masih tidak bisa membayangkan betapa bahagianya para pemenang yang telah berhasil menjadi jutawan dalam acara pengundian Grand Prize bertajuk #SemangatJutawan yang digelar oleh SOBATKU secara virtual pada tanggal 23 Oktober 2020 kemarin. 

 

Jika kita lihat belakangan ini, gaya hidup syariah di Indonesia sepertinya mengalami peningkatan yang signifikan. Awalnya masih banyak masyarakat yang enggan menerapkan gaya hidup islami ini, namun seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan produk-produk atau jasa syariah, maka kini gaya hidup syariah semakin banyak diterapkan dalam keseharian kita bahkan kini sudah menjadi kebutuhan hidup kita sehari-hari.


Melantunkan “Labbaik Allahumma Labbaik, labbaika la syarika laka labbaik inna al hamda wa an ni’mata laka wa al mulk la syarikalak” dan menginjakan kaki di tanah suci adalah impian banyak umat islam, dan itu pun yang menjadi salah satu impian terbesar dalam hidup saya, yaitu bisa menunaikan ibadah umroh maupun ibadah haji sebagai penyempurna rukun islam saya.

Namun untuk menunaikan ibadah umroh ataupun ibadah haji sepertinya hanya menjadi sebuah angan-angan bagi saya saat ini, lantaran saya begitu pesimis melihat biaya umroh dan biaya haji yang semakin mahal dan antrian haji pun semakin panjang dari waktu ke waktu.


Kesadaran masyarakat akan urusan pengaturan keuangan yang baik dan benar masih sangat minim, terutama bagi kaum milenial seperti saya ini. Pikirannya masih seputar hanya jalan-jalan, shopping, makan, nongkrong dan hal-hal yang menyenangkan lainnya, tanpa memikirkan apa dan bagaimana kehidapan ke depan. Bahkan tak jarang ada yang bilang, mengalir saja seperti air.

Padahal kehidupan yang baik itu adalah kehidupan yang sudah memiliki planning, apa yang akan dilakukan untuk jangka pendek, jangka menengah dan juga jangka panjang, semua sudah terencana dengan baik sehingga kita memiliki tujuan yang jelas untuk kita gapai.

Kemarin saat mudik saya tiba-tiba panik bangat, lantaran kartu ATM yang mau saya pake tiba-tiba tidak bisa digunakan untuk mengambil uang. Jujur saya kaget, dan seketika saya memperhatikan kembali valid thru kartu saya yang ternyata memang sudah lewat beberapa bulan. Dan saya baru sadar akan hal ini karena tidak terlalu memperhatikan valid thru kartu ATM yang ini lantaran jarang mengunakannya selain untuk dana darurat saja.

Saya pun telepon ke call center bank tersebut, alhasil kartu ATM saya tidak bisa digunakan sama sekali, dan saya disarankan untuk mengurus ke cabang bank terdekat dengan membawa buku tabungannya, sedangkan buku tabungannya saya tinggal di Jakarta.