AASI Gelar Ajang Penghargaan Perdana SICA


 

Jika kita lihat belakangan ini, gaya hidup syariah di Indonesia sepertinya mengalami peningkatan yang signifikan. Awalnya masih banyak masyarakat yang enggan menerapkan gaya hidup islami ini, namun seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan produk-produk atau jasa syariah, maka kini gaya hidup syariah semakin banyak diterapkan dalam keseharian kita bahkan kini sudah menjadi kebutuhan hidup kita sehari-hari.

Jika melihat hal ini, maka ini bisa menjadi salah satu peluang besar bagi para pengusaha muslim untuk mengembangkan berbagai industri barang dan jasa berbasis syariah, muamalah dan halal di Indonesia, karena kita tahu, bahwa Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia.

Dan sebagai umat Islam, tentu menerapkan gaya hidup syariah merupakan sebuah keharusan karena memang sudah dicontohkan oleh Nabi Muhammad dan juga tertuang dalam Al-quran bahwa sejatinya menggunakan produk dan jasa yang syariah itu aman, halal dan bebas dari riba.

Kini, kita bisa melihat dan merasakan sendiri dengan mudah berbagai sektor hidup kita sudah banyak yang menerapkan gaya hidup berbasis syariah, seperti: Perbankan syariah, Asuransi Syariah, Mode pakaian Syariah, Makanan halal, wisata halal, dan masih banyak lagi lini kehidupan kita yang sudah menerapkan asas syariah ini.

SICA 2019 Digelar Perdana di Indonesia

Nah, ngomong-ngomong tentang gaya hidup syariah ini, maka kemarin (07/11/19) menghadiri acara Sharia Insurance Convention & Award (SICA) 2019 yang berlangsung di Ciputra Artpreneur Ciputra World, Jakarta Selatan.
AASI menggelar SICA perdana di tahun 2019
Dimana acara  SICA perdana ini diselenggarakan oleh Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) yang bertujuan untuk turut mendukung upaya pemerintah dalam mendorong perekonomian syariah nasional agar terus tumbuh kuat di negeri ini.

Nah, salah satu upaya untuk meraih hal itu adalah dengan menggelar ajang apresiasi dan motivasi bagi para tenaga pemasar asuransi syariah di Indonesia sebagai ujung tombak dalam memberikan edukasi, literasi dan inklusi asuransi syariah bagi masyarakat di Indonesia.

Dan langkah ini mendapat dukungan dari Bapak M. Ichsanuddin selaku Deputi Komisioner Pengawasan Industri Keuangan Non-Bank Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mengatakan bahwa ajang penghargaan untuk tenaga pemasar asuransi syariah ini menjadi inisiatif yang positif untuk terus membesarkan ekonomi syariah nasional hingga ke tingkat global.

Untuk itu lebih lanjut beliau mengungkapkan rasa apresiasinya atas setiap langkah yang dilakukan oleh seluruh pemangku kepentingan untuk menggerakkan perekonomian syariah di Indonesia. Dan beliau berharap bahwa langkah yang kini sudah dimulai oleh AASI untuk terus dilanjutkan karena membangun ekonomi syariah tidak cukup satu dua hari, butuh konsistensi dan komitmen yang tinggi dari semua pemangku kepentingan agar menumbuhkan edukasi, literasi, hingga inklusi keuangan syariah di masyarakat.

Senada dengan itu, Bapak Ahmad Sya’roni selaku Ketua AASI menjelaskan bawa SICA 2019 menjadi insiatif yang dihadirkan asosiasi bersama para anggota untuk tujuan bersama yakni meningkatkan pemahaman asuransi syariah dan mulai menjadikan budaya syariah sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari saat ini dan masa mendatang.
Sejumlah perusahaan asuransi yang terlibat dalam SICA 2019
Dari data yang dihimpun AASI, bahwa saat ini jumlah tenaga pemasar asuransi syariah tercatat sebanyak 323.767 orang per Oktober 2019, di mana dari data tersebut, keseluruhan tenaga pemasar asuransi syariah yang telah tersertifikasi. 

Dan kini AASI pun terus meningkatkan jumlah para tenaga pemasar untuk bersertifikasi agar semakin banyak tenaga pemasar yang bukan hanya hebat namun juga menjadi tenaga pemasar yang handal, kredibel, dan terpercaya dalam menjalankan asuransi syariah ini.

Hal ini perlu dilakukan mengingat begitu besar peluang pertumbuhan perekonomian syariah yang cukup signifikan di Indonesia. Hingga September 2019, industri asuransi syariah menunjukkan pertumbuhan dibandingkan dengan periode yang sama sebelumnya dengan kenaikan aset sebesar 6,21% yang mencapai Rp 44,4 triliun. 

Selain itu, dari sisi kontribusi pun mencatatkan kenaikan sebesar 8,2% atau Rp 11,7 triliun dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp 10,8 triliun. Pertumbuhan tersebut juga diikuti oleh nilai klaim yang meningkat sebesar 43,64% menjadi Rp 7,3 triliun di periode tahun ini.  

Dimana salah satu faktor meningkatnya pertumbuhan perekonomian syariah yang cukup signifikan tersebut dipengaruhi oleh peningkatan demografi dan tren hijrah yang terus berkembang saat ini. Dan tidak dipungkiri, faktor tersebut juga mempengaruhi peningkatan kinerja asuransi syariah yang ada saat ini.

Maka dengan itu, AASI akan terus bekerja sama dengan para stakeholders untuk mendorong kinerja asuransi syariah yang kami yakini dapat menjadi pilihan perencanaan keuangan masyarakat Indonesia dan menjawab kemungkinan risiko yang terjadi di masa depan. 

Dan yang paling penting, selain membantu masyarakat untuk mengelola keuangan dengan berinvestasi secara tepat, maka asuransi syariah pun bisa menjadi fasilitas untuk masyarakat saling tolong-menolong antar sesama karena hal itu sesuai dengan prinsip Islam.

Kategori Penghargaan SICA 2019

Dalam penyelenggaraan perdananya ini, SICA 2019 dilaksanakan dengan sejumlah rangkaian acara seru yang dihadirkan untuk semakin memotivasi para tenaga pemasar asuransi syariah agar semakin semangat bekerja, seperti Inspiratif Talk Show, New Agents Grandgathering, dan 10 CPD Points. 

Dimana kemarin acara ini di isi oleh Bapak Muhammad Syakir Sula (Sharia Financial Expert), dan juga Bapak Edvan M. Kautsar (Motivator, Passionpreuner, Founder of Kautsar Management) serta ada juga sharing session yang bertajuk Sharia Top Producers.
Rangkaian acara SICA 2019
Dimana rangkaian acara ini benar-benar memberikan motivasi bagi para undangan yang hadir, khususnya para tenaga pemasar asuransi syariah untuk terus semangat dalam mengedukasi masyarakat tentang literasi asuransi syariah.

Dan sebagai puncak acara, SICA pun mempersembahkan para tenaga pemasar asuransi syariah terbaik di Indonesia dengan mengadakan Sharia Top Agents Award yang diikuti oleh sekitar 1.000 tenaga pemasar dari seluruh perusahaan asuransi syariah dan perusahaan dengan status Unit Usaha Syariah (UUS).
 
Selain Top Agent Award, SICA 2019 juga memberikan penghargaan untuk para tenaga pemasar dengan kategori sebagai berikut:
Kategori Asuransi Jiwa Syariah
1.       Best Sharia Life Insurance Telemarketer
2.       Best Sharia Life Insurance Bancasurance Agent
3.       Best Sharia Life Insurance Leader by Contribution
4.       Best Sharia Life Insurance Agent by Policy
5.       Best Sharia Life Insurance Agent by Contribution
6.       The Best Sharia Life Insurance Agent

Kategori Asuransi Umum Syariah
1.      Best Growth Sharia General Insurance Marketing/Agent
2.      Best Growth and Performance Sharia General Insurance Marketing/Agent Leader
3.      Best Contribution Sharia General Insurance Marketing/Agent
4.      Best Contribution Sharia General Insurance Marketing/Agent Leader

Semoga dengan adanya berbagai penghargaan dengan kategori ini, maka para tenaga pemasar asuransi syariah yang sudah menang bisa semakin semangat dalam bekerja, dan ajang ini pun diharapkan bisa menginspirasi para tenaga pemasar asuransi syariah yang belum menang untuk terus bekerja maksimal lagi supaya kelak bisa meraih penghargaan ini juga.

Untuk itu, Ibu Srikandi Utami selaku Ketua Panitia SICA 2019 mengharapkan agar SICA ini bisa menjadi program yang berkelanjutan di setiap tahunnya, sehingga bisa mendorong motivasi para tenaga pemasar dalam memberikan performa terbaik sehingga menjadi kebanggaan untuk diri sendiri, keluarga, lingkungan, serta perusahaan  tempat di mana tenaga pemasar asuransi tersebut bergabung.

Selain itu, ajang ini pun diharapkan nantinya bisa untuk memacu semangat kerja dan mendorong profesionalitas para tenaga pemasar asuransi syariah sehingga mampu berkontribusi untuk pertumbuhan industri dan mendorong perekonomian bangsa.   


No comments:

Post a Comment