FWD Hackathon 2017 Ajak Anak Muda Berani Mujudkan Inovasi Asuransi Berbasis Digital



Saat duduk di bangku SMA apa sih yang paling sering kamu lakukan? Godain anak kelas sebelah?, lama-lamain nongkrong di kantin meskipun guru sudah masuk kelas? Atau bolos sekolah lewat pintu belakang rame-rame lalu nongkrong di warung bakso? Duuh, itu kenangan-kenangan bandel yang tak patut dicontoh ya. hehehe

Maka buat teman-teman yang masih di bangku sekolah atau kuliah, mendingan kalian contohin anak-anak muda berbakat yang penuh dengan ide-ide kreatif yang membuat saya masih terkagum-kagum sampai saat ini. Mereka menurut saya meski masih muda bahkan ada beberapa juga yang masih duduk di bangku SMA, tapi mereka benar-benar sangat luar biasa. 


Jadi kemarin pada tanggal 23 - 24 September 2017 saya berkesempatan untuk hadir di acara FWD HACKATHON 2017. Dimana di acara  ini saya merasa beruntung bisa bertemu dengan banyak anak muda berbakat yang datang dari berbagai daerah di Indonesia.


Apa itu FWD HACKATHON 2017?

Hackathon (hack day, hack fest atau  code fest) adalah acara yang berlangsung secara non-stop  selama periode waktu yang ditentukan di mana para computer  programmers dan digital passionate lainnya terlibat dalam pengembangan  perangkat lunak, termasuk seperti desainer grafis, project manager,  business development dan lainnya, berkolaborasi secara  intensif dalam proyek pembentukan perangkat lunak.

Dan FWD HACKATHON 2017 ini merupakan sebuah program inkubasi bisnis yang diprakarsai oleh PT. FWD Life Indonesia yang memberikan kesempatan kepada masyarakat Indonesia untuk mengubah ide menjadi sebuah bisnis jangka panjang yang menguntungkan dengan cara berbagi ide, pengetahuan dan jaringan.

PT. FWD Life Indonesia (FWD Life) yang merupakan pelopor asuransi jiwa berbasis digital di Indonesia ini sengaja menggelar acara FWD Hackathon 2017 ini sebagai ajang untuk mengasah bakat anak-anak muda Indonesia yang sekaligus ingin mengubah cara pandang masyarakat tentang asuransi dengan memanfaatkan teknologi digital, yaitu mengajak generasi muda untuk menciptakan inovasi terbaiknya dalam menciptakan ekosistem digital sekaligus membangun era asuransi jiwa digital.

Senada dengan penuturan Bapak Rudi Kamdani selaku Wakil Presiden Direktur FWD Life, bahwa acara  FWD Hackathon 2017 ini merupakan salah satu strategi FWD Life untuk merangkul semakin banyak generasi muda untuk ikut mengeksplorasi kreatifitas dalam menghasilkan inovasi dalam dunia asuransi berbasis teknologi digital. 

“Saya mewakili FWD Life memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi dalam kompetisi FWD Hackathon 2017. Ajang ini merupakan bukti kekuatan kreatifitas para generasi muda untuk melahirkan karya-karya teknologi yang inovatif dan memiliki dampak ekonomi, khususnya untuk membantu peningkatan penetrasi asuransi di Indonesia.” – Bapak Rudi Kamdani –

Dalam pelaksanaannya, FWD Life berkolaborasi menggandeng Founder Institute mengadakan FWD Hackathon 2017 untuk pertama kalinya di industri asuransi, yang mengajak generasi muda untuk berpikir dan mengeksplorasi kreatifitasnya dalam menciptakan aplikasi yang fokus pada kemudahan berasuransi. Berbagai inovasi digital teknologi diharapkan akan terlahir untuk mendukung transformasi bisnis asuransi dari aspek underwriting, manajemen risiko sampai klaim sehingga memungkinkan untuk menciptakan pengalaman berasuransi yang lebih mudah, cepat dan nyaman.


Finalis FWD HACKATHON 2017

Bahkan sebelum acara puncak FWD Hackathon 2017 pada 22 – 24 September. Ternyata FWD Life dan Founder Institute sudah melakukan roadshow untuk mempromosikan program ini dan memberikan pemahaman mengenai industri asuransi ke sejumlah daerah seperti Jakarta, Surabaya dan Bandung.

Acara FWD HACKATHON 2017 sudah dibuka sejak bulan Agustus hingga September 2017 dan berhasil meraih minat banyak masyarakat. Hal ini terlihat dari antusias pendaftar yang masuk yaitu 286 pendaftar dari generasi muda dari berbagai daerah di Indonesia.
Suasana para Peserta FWD Hackathon 2017
Namun pada hari pertama, Jumat (22/9), terkumpul 108 peserta dari beragam latar belakang seperti pelajar, mahasiswa, wiraswasta hingga developer profesional. Sebanyak 40 peserta menjalani sesi pitching atas konsep idenya selama 90 detik di hadapan dewan juri. 

Dan pada hari kedua Sabtu (23/9) – Minggu (24/9) dari 40 ide yang disampaikan dihadapan tim juri tersebut, maka terpilih 15 ide untuk dilanjutkan ke tahap hackathon berikutnya, yaitu team formation. Persyaratan utama untuk masing-masing tim untuk ikut di tahapan kompetisi selanjutnya adalah memiliki anggota minimal 4 orang dan maksimal 10 orang. Jika ada tim yang memiliki anggota kurang dari 4 orang, akan diminta untuk bergabung dengan tim lainnya untuk memenuhi persyatan peserta minimal. Tahap team formation ini kemudian menghasilkan 12 tim yang akan mengembangkan ide bisnisnya selama 3 hari di Kejora HQ.

Adapun 12 ide yang maju menuju babak final dan melakukan presentasi di hadapan para juri yang terdiri dari Bpk. Andy Zain (Director Founder Institute Jakarta), Bpk. Ari Juliona Gema (Deputi Fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual dan Regulasi BEKRAF), Bpk. M Ajisatria Suleiman (Executive Director Public Policy FinTech Indonesia), Bpk. Paul Kartono (CFO FWD Life Indonesia), Bpk. Izak Jenie (CEO JAS Kapital PT. Digital Artha Media).
1.       Tiny Giant
2.       AmforA
3.       Karin
4.       Papua
5.       Bima Sakti
6.       Wakwaw
7.       Life
8.       Steellearn
9.       Instandard
10.   EVA (Electronic Virtual Assistant)
11.   NFcash
12.   Life90


Pemenang FWD HACKATHON 2017

Sungguh saya sangat salut kepada 12 tim yang telah bekerja keras dan berhasil mempresentasikan karya mereka dihadapan para juri dan peserta lainnya. Meski dengan waktu presentasi yang begitu terbatas hanya 3 menit dan 2 menit untuk tanya jawab, namun mereka menurut saya mampu tampil memberikan penampilan terbaiknya.

Takshow sebelum pengumuman pemenang - Bpk Andy (Kiri) - Bpk Rudi (Tengah) - MC (Kanan)
Bahkan Bapak Rudi pun menuturkan bahwa “Ide yang lahir dari kreatifitas keseluruhan peserta FWD Hackathon 2017 sangatlah beragam, mulai dari ide inovasi transformasi bisnis asuransi pada aspek underwriting, manajemen resiko sampai klaim sehingga memungkinkan untuk menciptakan pengalaman berasuransi yang lebih mudah, cepat dan nyaman.”

Selain itu, Bapak Andy Zain selaku Director of Founder Institute Jakarta menuturkan “Karya teknologi yang dilahirkan membuktikan FWD Hackathon 2017 merupkan ajang yang tepat dalam mengembangkan inovasi dan terobosan baru di bidang teknologi khususnya di industri asuransi.”

Setelah menunggu para juri mendiskusikan siapa sang juara dari hasil presentasi yang sudah dilakukan tersebut, maka akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu datang juga, yaitu pengumuman siapa yang akan menjadi sang Juara di ajang FWD Hackathon 2017 ini, dan pemenangnya adalah:
·     Juara Utama: Tim PAPUA
Menciptakan sistem teknologi navigasi untuk menemukan rumah sakit dan agen asuransi terdekat menggunakan augmented reality.

Mereka berhak mendapatkan uang tunai sebesar Rp. 100.000.000 (seratus juta rupiah) sebagai modal dalam mewujudkan idenya menjadi sebuah bisnis berkelanjutan. Selain itu, mereka juga berkesempatan untuk bergabung dalam program akselerator Founder Institute serta berkesempatan juga untuk belajar mengembangkan bisnis hingga ke Silicon Valley, Amerika.

·     Juara Harapan:
ü  Tim LIFE membuat aplikasi edukasi untuk anak dengan menggunakan permainan
ü  Tim EVA membuat aplikasi chatbot untuk mempermudah proses berasuransi mulai dari informasi produk sampai kemudahan klaim.
Mereka masing-masing mendapatkan hadiah uang tunai Rp. 10.000.000 (Sepuluh juta rupiah)

Waaah selamat ya buat Tim Papua yang berhasil menjadi juara utama, dan selamat juga buat Tim Life dan Eva yang juga menjadi juara harapan. Kalian Keren!

Saya sungguh merasa sangat beruntung bisa melihat langsung keseruan acara FWD Hackathon 2017 ini, saya berharap acara ini akan terus berlanjut terus untuk tahun-tahun ke depannya supaya semakin banyak anak muda yang melahirkan karya-karya terbaiknya lagi.


Sampai jumpa di FWD Hackathon 2018 :)

8 comments:

  1. Terobosan FWD ini bagus banget, Belum Ada yg buat asuransi model begini. Jadi, sangat memudahkan orang utk cepat buat transaksi Dan hemat waktu, biaya, jg tenaga.

    ReplyDelete
  2. keren semuanya, saran aku semoga semua finalis bisa bw pulang hadiah tamabhin kategori pemenangnya hehe

    ReplyDelete
  3. Keren bangat Bang acara ini, benar-benar bikin anak muda kreatif.

    ReplyDelete
  4. ikut seneng ada ajang yang bisa nampung talent talent di bidang teknologi digital, para digital passionate yg masih muda2 ini semoga makin terpancing kreativitasnya, manfaatnya buat kita2 juga kan

    ReplyDelete
  5. Pas masih SMA aku sibuk pacaran. #Eh. Hahhaha. Becanda. Hhahaa. Usia muda memang sebaiknya diisi dengan berbagai kegiatan positif ya mas. Seperti FWD Hackathon ini

    ReplyDelete
  6. Waduuh, SMA saya sudah cari uang sendiri, tulisan sudah ada yang dimuat media cetak,hahaha. Btw mereka yang menang ataupun belum menang hebat ya,salut

    ReplyDelete
  7. Masih berasa ih bangganya ada anak negeri yang jago berinovasi dan kreatif banget

    ReplyDelete
  8. Ini kedua kalinya ikutan nunggu pengumuman pemenang Hackaton..bikin penasaran ya wan sekaligus deg-degan hehe

    ReplyDelete