
Aku terhempas dalam arus yang tak menentu,
antara rindu yang mendesah dan benci yang bergema pilu.
Bagaikan ombak yang tak jemu mencumbu karang—
dengan cinta yang menggigil, dan marah yang tak pernah tenang.
Langit hatiku redup, kerap berubah tanpa aba-aba,
kadang kau datang bagai cahaya, lalu menghilang secepat gelap menyapa.
Rinduku menjelma doa yang melayang tanpa tujuan,
namun benci pun enggan menjadi malam yang benar-benar menelan.
Aku melangkah dalam kabut ingatan yang tak bermuara,
tersesat di simpang antara ingin menggenggam atau membiarkanmu sirna.
Bagaimana satu jiwa sanggup menahan dua badai bersamaan?
Mencintaimu dalam diam, membencimu dalam ketakutan kehilangan.
Engkau adalah luka yang menolak sembuh,
namun juga kehangatan yang tak mampu kutinggalkan,
walau tiap peluk menusuk jauh.
Barangkali aku hanya serpihan dari cinta yang karam,
yang terapung pasrah di laut tanya yang dalam.
Dan jika kelak kau benar-benar memilih tak berpaling lagi,
biarlah bait ini menjadi peristirahatan terakhir bagi rasa yang pernah abadi.
antara rindu yang mendesah dan benci yang bergema pilu.
Bagaikan ombak yang tak jemu mencumbu karang—
dengan cinta yang menggigil, dan marah yang tak pernah tenang.
Langit hatiku redup, kerap berubah tanpa aba-aba,
kadang kau datang bagai cahaya, lalu menghilang secepat gelap menyapa.
Rinduku menjelma doa yang melayang tanpa tujuan,
namun benci pun enggan menjadi malam yang benar-benar menelan.
Aku melangkah dalam kabut ingatan yang tak bermuara,
tersesat di simpang antara ingin menggenggam atau membiarkanmu sirna.
Bagaimana satu jiwa sanggup menahan dua badai bersamaan?
Mencintaimu dalam diam, membencimu dalam ketakutan kehilangan.
Engkau adalah luka yang menolak sembuh,
namun juga kehangatan yang tak mampu kutinggalkan,
walau tiap peluk menusuk jauh.
Barangkali aku hanya serpihan dari cinta yang karam,
yang terapung pasrah di laut tanya yang dalam.
Dan jika kelak kau benar-benar memilih tak berpaling lagi,
biarlah bait ini menjadi peristirahatan terakhir bagi rasa yang pernah abadi.
No comments:
Post a Comment