Katakan Tidak Pada Obat Ilegal & NAPZA Demi Masa Depan yang Indah



“Berilah aku sepuluh orang pemuda,
Maka akan kuguncang dunia.”
-Bung Karno-

Kalimat di atas pasti tidak asing lagi bagi kita, begitulah pidato yang sangat fenomenal hingga kini dari Bapak President Pertama RI yaitu bapak Suekarno. Kata-kata tersebut menggambarkan bahwa pemuda yang memiliki kaulitas dan visi yang besar maka akan mampu membuat perubahan yang berarti bagi negaranya juga pada dunia.


Untuk itu, menurut saya, peran pemuda sangatlah penting, pemuda adalah generasi penerus bangsa ini, di tangan mereka jua masa depan negeri ini dipertaruhkan. Untuk itu, generasi muda yang ada di negeri ini haruslah yang berkualitas dalam segala hal, supaya negeri ini mempunyai masa depan yang cerah nantinya. Tentu saja generasi yang diharapkan adalah generasi yang sehat secara jiwa dan raga, genarasi yang cerdas, generasi yang beriman, generasi yang mempunyai nasionalisme yang tinggi dan visi yang besar untuk negeri ini.

Tapi apa yang terjadi jika banyak dari anak muda negeri ini terjerumus dalam kubangan obat-obat terlarang? Mereka terperangkap oleh barang-barang haram yang membuat mereka terpuruk bahkan merenggut nyawanya. Lantas bagaimana nasib negeri ini jika banyak gerenasi mudanya terkana “sakit” seperti ini?
Jalan sehat Tolak Obat Ilegal & Napza - Doc. Pribadi
Untuk itu, kemarin hari Minggu, (22/10/2017) di kawasan Car Free Day (CFD) Jakarta di seputaran Bundaran HI, Badan POM RI dan sejumlah kalangan masyarakat menggelar jalan sehat dalam rangka aksi nasional “Tolak Penyalahgunaan Obat dan Napza.” yang berawal dari jalan Imam Bonjol menuju Budaran HI lalu menuju Sarinah Thamrin dan kembali lagi di panggung utama di jalan Imam Bonjol.

Acara ini sangat meriah bangat, selain dihadiri oleh Ibu Penny K. Lukito selaku Kepala Badan POM RI, tampak hadir juga perwakilan BNN, Polri, anggota Kongres Wanita (Kowani), Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), serta para pelajar tingkat sekolah menengah atas se Jakarta dan Mahasiswa dari beberapa Perguruan Tinggi Farmasi di Jakarta.
Mari Tolak Penyalahgunaan Obat & Napza - Doc. Pribadi
Acara ini sengaja diangkat mengingat  untuk memperingatkan sekaligus mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama memberantas obat illegal dan penyalahgunaan obat. Karena saat ini, langkah edukasi dan penyebaran informasi tentang penyalahgunaan Obat dan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (NAPZA) kepada seluruh masyarakat harus terus dilakukan karena belakangan ini kondisi penyalahgunaan obat dan napza di Indonesia semakin mengkawatirkan.

Seperti yang diungkapkan data BNN-Putliskes UI melalui Survei Nasional Prevelensi Penyalahgunaan Narkoba tahun 2014 mengungkapkan bahwa saat ini Indonesia masuk dalam Darurat Narkoba. Sebanyak 4.022.702 (2,18%) masyarakat Indonesia menjadi penyalahguna Narkotika, dimana 91,3% berjenis kelamin laki-laki dan 60,7% penggunannya masih duduk di bangku SMA/MA sederajat.

Melihat data ini, tentu saja kita semua merasa sangat prihatin, karena ternyata penyalahgunaan obat ini mayoritas menyasar anak-anak dan remaja usia sekolah. Makanya hal ini perlu ditangani serius mengingat anak-anak ini adalah generasi penerus bangsa ini, apa jadinya jika jumlah anak-anak usia sekolah ini terus bertambah?

Ini bukan hanya PR bagi pemerintah, namun kita semua, mulai dari lingkup keluarga, sekolah, masyarakat pun harus bergerak bersama-sama untuk saling bekerja sama untuk menghentikan penyalahgunaan obat illegal dan juga napza ini.
Kemeriahan Aksi Nasional Tolak Obat legal & Napza - Doc. Pribadi
Tidak mudah memang, namun saya pribadi percaya, jika semua komponen masyarakat dari para pemangku keuasaan di negeri ini hingga masyarakat biasa mau bekerjasama dalam memerangi penyalahgunaan obat dan napza ini tentu semua bisa pelan-pelan dikurangi.

Bahkan Bu Penny selaku Kepala Badan POM RI sempat meyinggung bahwa kita sebagai masyarakat harus cerdas yaitu “Gunakan obat sesuai indikasi dan aturan pakai sebagai upaya penyembuhan penyakit. Jangan digunakan secara sembarangan atau bahkan disalahgunakan, maka akan membahayakan kesehatan. Hati-hati juga dalam memperoleh obat. Obat hanya dapat diperoleh di apotik, toko obat berizin dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.”
Gunakan Obat sesuai aturan dan pentujuk yang benar
Tapi sebenarnya, untuk mengatasi maraknya penyalahgunaan obat dan napza ini harus dimulai dari keluarga sebagai lingkup terkecil. Ini artinya, para orang tua mempunyai kewajiban untuk memberikan pelajaran, pemahaman dan didikan kepada anak-anaknya agar tidak penyalahgunaan obat dan napza ini mengingat akibatnya bisa fatal bahkan berujung pada kematian.

Peran orang tua begitu penting dalam mendidik anak karena tidak bisa dipungkiri, orang tua adalah panutan, anak akan meniru apa yang kerap mereka lihat dilakukan orang tuanya di rumah. Makanya orang tua harus memberikan contoh yang baik bagi anak-anaknya. Orang tua sejatinya guru tanpa kurikulum.
Peran orangtua penting dalam menyegah penyalahgunaan obat-obat terlarang
Makanya kedekatan orang tua dan anak juga sangat penting, membiasakan anak diajak berdiskusi dan menyampaikan segala hal itu juga penting, sehingga anak-anak akan terbiasa terbuka dengan segala hal yang menimpanya atau yang dihadapinya. Keterbukaan komunikasi diharapkan bisa meninimalisir permasalahan anak-anak termasuk dalam hal penyalahgunaan obat dan napza ini.

Dan kita sendiri sebagai generasi muda, harus menjadi pribadi yang cerdas, jangan asal ikut arus dan pergaulan yang salah. Memilih lingkungan dan teman bergaul itu penting, supaya kita tidak salah melangkah ke depan. Tidak bisa dipungkiri, lingkungan dan teman bergaul merupakan salah satu faktor yang akan mempengaruhi keperibadian seseorang menjadi baik atau buruk.

Gaul yang cerdas itu, yaitu menjadi pribadi pintar yang terus berkarya tanpa obat-obat terlarang. Dan sebagai generasi muda yang cerdas, jangan pernah takut untuk menjadi pribadi yang berbeda karena berani menolak obat-obat terlarang. Mendingan menjauh dan dikatakan tidak setia kawan oleh teman-teman yang menggunakan obat-obat terlarang daripada ikut terjerumus di jalan yang salah. 
Mari kita bersama-sama lantang untuk menolak penyalahgunaan obat ilegal dan Napza!

2 comments:

  1. Memang edukasi dini sangat diperlukan untuk generasi penerus bangsa Indonesia, agar kelak Indonesia bisa terbebas dari belenggu Narkoba.

    ReplyDelete
  2. Sukaaa ama kata kata awalnya... Bener banget... Pemuda Indonesia ga boleh ada yang rusak karena narkoba karena mereka lah masa depan Indonesia

    ReplyDelete