Acer Switch Alpha 12 Sahabat Terbaik untuk Mendukung Segala Aktifitas Kita

Rutinitas saya sehari-hari adalah bekerja kantoran, hampir seluruh waktu saya dalam sehari selalu berhadapan dengan komputer, mulai dari jam 8 pagi hingga jam 5 sore, saya selalu duduk manis di depan komputer kantor, menyelesaikan berbagai laporan dan setumpuk pekerjaan yang selalu meminta segera dituntaskan.

Kebetulan saat ini, saya bekerja di bagian finance pada sebuah perusahan yang bergerak di bidang riset, dimana pekerjaan saya tidak jauh dari mengatur keuangan dan mengecek patty cash, memeriksa invoice-invoice dari para vendor dan 3rd party yang masuk, membuat dan menagih invoice kepada client, dan juga membuat beberapa dokumen terkait pajak dan sederet perhitungan angka-angka keuangan yang harus dikerjakan setiap harinya.
Lagi sibuk berkutat dengan angka-angka (Doc. Pribadi)
Tapi kadang-kadang, saya juga diharuskan ikut meeting di luar kantor, misalnya membahas penawaran kerja sama dengan vendor atau 3rd party, atau juga ikut meeting dengan client untuk membahas tentang sebuah project baru, bahkan juga ikut meeting dengan orang-orang perpajakan.

Begitu banyaknya deretan kerjaan yang saya lakukan, terkadang membuat saya harus melakukan kerjaan secara multitasking, misalnya sembari membiarkan proses fotocopy dokumen berlangsung maka saya bisa sambil mengecek invoice-invoice yang masuk, atau juga sembari menunggu dokumen-dokumen discanning maka saya bisa sambil menjawab email client.

Dan tak jarang juga, sembari menunggu meeting dimulai, saya selalu membuka laptop untuk menyicil pekerjaan, seperti menghitung dan mengecek invoice yang masuk atau pun keluar, atau juga mengecek realisasi keuangan dari sebuah project yang baru selesai dikerjakan, semua ini saya lakukan supaya kerjaan saya tidak menumpuk dan bisa cepat kelar.

Selain sibuk ngantor, saat ini saya juga sangat senang menulis di blog. Dimana kegiatan saya ngeblog yang awalnya sebagai hobi, kini membuka banyak kesempatan menarik buat saya, sehingga menuntut saya untuk mulai serius menjalaninya. Karena dari sana, mulai terbuka peluang lain yang sangat sayang jika saya tidak menggarapnya, mulai dari job menulis yang berdatangan kepada saya, hingga beberapa teman yang mengajak saya untuk menulis buku secara bersama-sama.

Kesibukan saya di ranah blog tidak berhenti di situ saja, sering kali berbagai undangan untuk menghadiri event datang dari berbagai pihak, hingga terkadang weekend yang seharusnya untuk libur, justru saya sibuk mengisinya untuk menghadari acara ini atau event itu.
Salah satu event yang pernah saya datangi saat weekend  (Doc. Pribadi)
Dengan hadir di setiap event ini dan itu, maka kita bisa mendapatkan banyak manfaat. Selain mendapatkan ilmu dan pengalaman baru, kita juga bisa memperluas jaringan dan juga berkesempatan bertemu orang-orang hebat yang bisa menginspirasi hidup kita. 

Untuk itu, saat mengikuti sebuah acara atau event blogger seperti ini, saya wajib menyimak materi dengan baik dan mengabadikan setiap moment penting selama acara, sebagai bahan untuk tulisan nantinya. Bahkan jika dirasa masih memerlukan data pendukung yang lainnya, saya juga kerap melakukan wawancara dengan narasumber atau pihak-pihak tertentu terkait event tersebut, supaya mendapatkan informasi yang akurat untuk bahan tulisan. 

Dan setelah event yang saya ikuti tersebut kelar, maka saya selalu berusaha menuliskan reportasenya secepatnya, mumpung materinya masih segar di ingatan, dan jangan sampai informasi yang ditulis tersebut terlanjur basi untuk dibaca oleh orang lain. Untuk itu, maka disaat istirahat makan siang pun, terkadang saya juga kerap memanfaatkan waktu untuk mencicil artikel untuk blog saya, supaya cepat kelar sebelum diburu oleh deadline.

Begitulah kesibukan saya, antara padatnya kegiatan kantor dan hobi saya ngeblog, dan jika bicara tentang rasa capek, sudah pastilah saya capek, terlebih ditambah harus membawa-bawa laptop dengan tas ransel kemana-mana, baik saat meeting atau juga menghadiri event. Bahu saya benar-benar pegal dibuatnya, untuk itu saya sangat mendambakan laptop yang ringan sehingga praktis untuk saya bawa kemanapun saya pergi. 

Dan berbicara tentang notebook yang mudah dibawa kemana-mana, maka ingatan saya langsung tertuju pada Acer Switch Alpha 12, sebuah notebook yang memiliki bodi tipis dengan bobot ringan yang pernah saya jumpai di salah satu toko komputer beberapa waktu yang lalu.
Acer Switch Alpha 12 si Notebook berbodi tipis dangan bobot ringan (Doc. Acerid.com)
Saya merasa kehadiran Acer Switch Alpha 12 berbodi tipis dan berbobot ringan ini sangat cocok bangat untuk saya dengan segala kesibukan kantor juga hobi saya ngeblog. Karena tidak bisa dipungkiri, kehadiran notebook yang ringan tentu saja memudahkan saya untuk membawanya saat meeting atau juga ketika mengikuti sebuah event, sehingga dengan begitu akan memudahkan saya untuk membuat tulisan dimanapun dan kapanpun. Dan sepertinya tidak akan ada lagi cerita bahu yang pegal-pegal seperti yang kerap saya alami selama ini.

Bahkan yang membuat saya semakin kagum dengan Acer Switch Alpha 12 ini adalah dapat diubah sesuai kebutuhan kita. Yaitu bisa diswitch dari mode tablet menjadi notebook, ataupun sebaliknya. Jadi, jika saya mau menghadiri meeting, maka saya akan mengubah Acer Switch Alpha 12 menjadi notebook, namun jika menghadiri event blogger maka saya akan mengubahnya menjadi model tablet. Sungguh notebook ini sangat fleksibel, sehingga bisa saya sesuaikan dengan keperluan saya. 
Acer Switch Alpha 12 didesain sangat fleksibel sesuai kebutuhan penggunanya (Doc. Acerid.com) 
Dan cara melepas dan memasang kembali keyboard docking sangat cepat dan aman, karena sudah dilengkapi engsel magnet. Dimana ternyata kegunaan keyboard docking itu bukan sekadar aksesoris semata, melainkan berfungsi sebagai screen protection yang didesain dengan sangat-sangat tipis dan dibekali dengan lampu backlit supaya kita bisa tetap mengetik meski sedang berada di ruangan dengan pencahayaan yang redup.
Lampu backlit memungkinkan kita mengetik meski pencahayaan redup (Doc.Acerid.com)
Selain itu, Acer Switch Alpha 12 juga dilengkapi kickstand yang bisa diatur sudutnya hingga 165 derajat untuk memberikan sudut pandang yang kita inginkan. Sehingga mau digunakan sambil berdiri, duduk ataupun tiduran bisa kita atur sesuai keperluan dan kebutuhan kita, karena Acer Switch Alpha 12 ini didesain sangat fleksibel mengikuti kebutuhan penggunanya. Sehingga dengan begitu, kita bisa mengetik, mencatat hingga menggambar sesuai keinginan dan kebutuhan kita dengan nyaman.

Oh iya, dan berbicara tentang kenyamanan, ada satu hal yang kerap mengganggu kenyamanan saya ketika menggunakan notebook yang saya miliki selama ini, saya sering kali kesal karena notebook saya gampang panas padahal baru digunakan beberapa jam saja, dan sepertinya kehadiran kipas yang ada, belum begitu mampu meredam panas yang timbul, sehingga hal tersebut berdampak pada kinerja notebook menjadi menurun dan lemot.

Makanya saya sempat kaget ketika mengetahui bahwa Acer Switch Alpha 12 berpendingin tanpa kipas, sangat berbeda dari kebanyakan notebook pada umumnya yang masih menggunakan kipas. Ternyata Acer Switch Alpha 12 hadir mengusung teknologi terbaru Acer LiquidLoop™, yaitu sistem pendingin yang mampu menstabilkan suhu mesin notebook dengan mengandalkan pipa berisikan cairan pendingin (fanless) untuk menetralkan suhu prosesor Intel Core i Series secara optimal. Sehingga tidak akan ada lagi cerita paha terpapar panas ketika sedang menulis sambil memangku notebook.
Acer Switch Alpha 12 berpendingin tanpa kipas (Doc. Acerid.com)
Dengan adanya teknologi Acer LiquidLoop™ ini, maka Acer Switch Alpha 12 ini konon dinobatkan sebagai notebook hybrid intel core pertama tanpa kipas. Sehingga Acer Switch Alpha 12 otomatis tidak memerlukan ventilasi udara, sehingga membuat notebook ini menjadi aman, terbebas dari debu yang bisa membuat kerja sistem menjadi kelebihan panas dan gampang rusak. Jadi bisa dibilang, metode pendingan LiquidLoop™ ini akan membuat Acer Switch Alpha 12 ini bisa berusia panjang nantinya.

Dengan tidak adanya kipas pada notebook hybrid ini, notebook tidak akan menimbulkan suara bising, sehingga membuat kita bisa bekerja ataupun belajar dengan tenang dan fokus tanpa diganggu oleh suara kipas yang berisik, kita menjadi mudah berkonsentrasi seutuhnya untuk menyelesaikan tugas yang sedang kita kerjakan.

Dan bagi saya yang sering dikejar deadline oleh pekerjaan kantor ataupun project menulis, tentu saja menuntut saya untuk berlama-lama di depan komputer. Padahal saya tahu, hal itu bisa membahayakan mata saya, karena mata akan menjadi cepat lelah dan kering. Namun hal itu tidak akan terjadi jika menggunakan Acer Switch Alpha 12 ini, karena notebook ini telah dilengkapi fitur Acer BlueLight Shield yang merupakan teknologi yang mampu melindungi mata kita dari emisi cahaya biru dari layar notebook, sehingga mata kita tidak cepat lelah walaupun kita menggunakan notebook dalam waktu lama.
Acer Switch Alpha 12 memiliki display 12”  dengan resolusi tinggi (Doc. Acerid.com)
Selain itu, notebook Acer Switch Alpha 12 juga memiliki layar 12 inci dengan resolusi QHD (2160 x 1440 pixel) yang telah dilengkapi teknologi In Plane Swtiching (IPS), sehingga mampu menghadirkan gambar tajam dan warna yang baik dari berbagai sudut. Dan ketahanan kinerja notebook 2-in-1 ini juga sangat tangguh, karena telah ditanamkan prosesor Intel Core i Series generasi ke-6 yang memiliki kinerja kencang dan hemat energi. Sehingga membuat Acer Switch Alpha 12 berada di level lebih tinggi dibandingkan produk sejenis yang biasanya masih mengandalkan prosesor Intel Core M.

Dan saya juga sering kali kesal, ketika proses pemindahan data dari perangkat lain ke komputer, ataupun sebaliknya, karena proses transfernya yang berjalan lelet. Hal itu, bisa berdampak juga pada proses saya mengerjakan data tersebut menjadi ikutan lambat juga akhirnya.
Port USB Acer Switch Alpha 12 bisa mentransfer data 10 kali lebih kencang (Doc. Acerid.com)
Namun ternyata hal itu tidak berlaku jika kita menggunakan notebook Acer Switch Alpha 12, karena notebook yang satu ini sudah dilengkapi fitur teknologi port USB Type-C dengan USB 3.1 gen 1. Dimana melalui port tersebut, kita bisa mendapatkan transfer data berkecepatan hingga 5 Gbps, atau setara 10 kali lipat lebih kencang dibandingkan USB 2.0. Dan yang menyenangkannya lagi, ternyata port USB Type-C juga bisa difungsikan sebagai output video dan sumber daya yang dapat mengalirkan hingga 4.5W untuk gadget yang kita miliki.

Selain itu, Acer melengkapi Switch Alpha 12 ini dengan pena digital Active Pen. Ini bukan sekadar stylus biasa untuk mencoret-coret layar, tetapi bisa membantu kreativitas kita untuk mengeksplore layar notebook ini tanpa batas. Stylus dengan sensitivitas hingga 256 tingkat tekanan mampu memberikan pengalaman menulis digital yang rapi dan mudah di layar Switch Alpha 12. Pena ini juga sangat membantu saat menggunakan fitur Windows Inks, seperti mengatur ketipisan dan ketebalan garis atau membuat sketsa digital lebih presisi saat layar menjadi kanvasnya.
Acer Switch Alpha 12 digital Active Pen hadirkan kreativitas tanpa batas (Doc. Acerid.com)
Dengan melihat fungsi pena digital Active pada Acer Switch Alpha 12 yang begitu unik ini, maka kehadiran Pena ini menurut saya cocok juga untuk menggambar atau mencoret-coret saat presentasi di depan Client ketika meeting. Bahkan bagi yang punya bakat menggambar atau membuat sketsa, bisa juga menggunakan pena ini untuk mendesain gambar yang unik sebagai pelengkap artikel di blog.

Jujur saya jadi sangat ingin memiliki notebook Acer Switch Alpha 12 ini, karena seperti yang sudah saya paparkan di atas, begitu banyak keistimewaan atau keunggulan dari Acer Switch Alpha 12 ini yang benar-benar bisa mendukung segala aktifitas saya, baik sebagai pegawai kantoran dan juga menunjang hobi saya sebagai Blogger.

Namun untuk memiliki notebook yang sekaligus tablet bersistem operasi Windows 10 ini harganya memang agak lumayan membuat saya melirik isi dompet. Tapi benar sih, harga tak pernah bohong, barang bagus memang layak mendapatkan harga yang pantas juga, begitu juga jika ingin membawa pulang Switch Alpha 12 Core i5 maka kita harus menyediakan uang sekitar yaitu Rp 13,799,000, sedangkan bila kita ingin membawa pulang Switch Alpha 12 Core i7, maka kita harus menyedikan uang sekitar Rp 19,999,000.

Untuk itu, saya sepertinya harus lebih rajin lagi menabungnya, supaya bisa cepat membawa pulang salah satu notebook Acer Switch Alpha 12 ini. Karena bagi saya pribadi, kehadiran Notebook 2in1 yang powerful dan fanless ini laksana sahabat, benar-benar sangat cocok untuk mendukung segudang aktivitas pekerjaan saya di kantor, maupun kegiatan saya ngeblog, agar tetap bisa berjalan lancar, menyenangkan, dimanapun dan kapanpun.


Artikel ini diikutsertakan dalam #SwitchableMe Acer Story Competition
 

14 comments:

  1. Laptop pertama saya adalah Acer tahun 2007 :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waaah Acer Lovers ya Mas Indra... :D
      Ayoo beli juga nih Switch Alpha 12 ini, jangan beliin sekalian buat saya ya *ngarap.com bahahahahah

      Delete
  2. woow notebooknya keren bangat ya Bang, bisa dibuat tablet juga ya Bang. mau dong Bang beliin saya satu hahahahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahahaha Aku aja mupeng Dek, tapi belum bisa beli, doakan semoga notebook keren ini bisa kumiliki ya. Aamiin :)

      Delete
  3. Spesifikasinya juara banget nih Acer Switch Alpha 12. Rasanya banyak orang yang sedang bermimpi punya nih gadget. Termasuk sayaahh.. Wkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mba Azzura Lhi, Spesifikasinya Acer Switch Alpha 12 benar-benar bikin mupeng maksimal ya bhahahahah

      Tooos dulu kita dalam jejeran pecinta si Acer Switch Alpha 12 ini Mba hahahahahah

      Delete
  4. Waah baru tau ada yang bisa melindungi mata agar nggak cepat lelah.Acer bluelight shield. Aku nggak pernah ngetik di laptop sih. Pakai komputer aja di rumah. Tapi kayaknya fitur Acer terbaru ini oke banget ya.Good luck Mas Awan lombanya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya juga baru tahu Acer Bluelight Shield ini Mba Nunung, makanya makin mupeng deh saya sama Acer Switch Alpha 12 ini hahahha

      Aamiin... Terima kasih Mba Nunung :)

      Delete
  5. good luck ngelombanya Mas Awan

    ReplyDelete