Ayo Terapkan Protokol Kesehatan Hadapi Kebiasaan Baru Saat Pandemi


Pandemi belum berakhir, bahkan kini jumlah masyarakat yang terpapar virus Covid-19 ini masih tergolong banyak. Makanya kini di Jakarta, pemerintah kembali memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) karena dikhawatirkan potensi kenaikan angka kasus positif covid-19 ini terus meningkat jika pelonggran aktivitas di luar rumah diberlakukan. 

Maka dari itu, tidak dipungkiri, keberadaan pandemi ini akhirnya mengubah kehidupan masyarakat secara dratis, karena kini masyarakat diminta untuk lebih banyak melakukan aktivitas dari rumah saja, seperti work from home, school from home, dan pray from home menjadi pilihan utama di kala pandemi seperti saat ini. 

Bahkan menurut Studi Board of Innovation and BBC tahun 2020 mengungkapkan bahwa kehadiran Covid-19 ini turut mendorong perubahan pada perspektif, sikap, dan perilaku masyarakat, seperti konsep bekerja, budaya hidup sehat, aktivitas belanja, dan lain sebagainya. 

Nah, dengan adanya perubahan ini, maka diperluakan kerjasama semua pihak, yaitu mulai dari pemerintah pusat, daerah, hingga seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama bergotong royong dan bersinergi untuk menyelesaikan persoalan pandemi Covid-19. 

Dan tidak bisa dipingkiri, perubahan yang terjadi saat ini membuat kita semua terpaksa untuk ikut beradaptasi dengan keadaan saat ini, agar kita bisa mencegah diri kita sendiri dan juga masyarakat lainnya dari penularan virus Covid-19 yang kini sudah menelan banyak nyawa di seluruh dunia. 


Seminar Online: Disiplin Hadapi Kebiasaan Baru 

Dan supaya masyarakat semakin sadar akan hal ini, maka kemarin (30/09/2020), Kementerian Kesehatan mengadakan seminar online bareng Blogger dengan tema “Yuuk Disiplin COVID-19 Ambyar” untuk mengajak masyarakat beradaptasi dengan kebiasaan baru di saat masa pandemi ini. 
Seminar Online: Disiplin hadapi kebiasaan baru di masa pandemi 

Hadir tampak hadir dalam acara ini, ada dr. Riskiyana S. Putra, M.Kes selaku Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, ada juga Dr. Rose Mini Agus Salim, M.Psi atau yang akrab disapa Bunda Romi, dan juga Mba Wardah Fajri selaku Founder dan Mentor Komunitas BloggerCrony sebagai narasumber dan dipandu oleh drg. Marlina Ginting, M.Kes sebagai moderator. 

Acara diawali dengan sambutan dari dr. Riskiyana S. Putra, M.Kes yang sekaligus membuka acara seminar online ini secara resmi. Dalam sambutannya beliau menyampaikan update-an terbaru terkait kasus covid-19 yang tengah terjadi saat ini. 

Jumlah korban dari virus corona masih banyak, jadi mari tetap waspada

Dimana data Covid-19 yang diupdate per tanggal 28 September Pukul 08.00 WIB bahwa secara global ada 32.730.945 kasus terkonfirmasi dengan angka kematian sebesar 30 persen. Sedangkan di Indonesia sendiri ada 275.213 kasus konfirmasi dengan angka kematian sebanyak 10.386 jiwa yang lebih didominasi oleh laki-laki dari pada perempuan dengan usia di atas 46 tahun. 

Ya, melihat hal ini tentu membuat kita seharusnya semakin waspada untuk selalu menjaga kesehatan kita dengan baik, karena ternyata jumlah orang yang terkena virus ini begitu banyak jumlahnya, dan tak sedikit pula orang yang sudah meninggal karena virus ini. 


Kenali Gejala & Lakukan 5 Langkah Cara Cegah Virus Covid-19 

Nah, dengan melihat masih tingginya masyarakat yang terpapar virus covid-19 ini, maka kita harus mewaspadai Covid-19, karena penyakit ini merupakan penyakit baru yang dapat menyebabkan terjadinya gangguan pernapasan dan radang paru. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-Cov-2). 

Maka dari itu, kita semua sangat perlu untuk mewaspadai penyakit akibat virus Covid-19 ini bila terjadi gejala klinis sebagai berikut: 
  • Mengalami demam > 37.3 derajat celcius 
  • Mengalami batuk dan pilek 
  • Mengalami gangguan / sesak pernapasan 
  • Mengalami sakit tenggorkan 
  • Mengalami letih dan lesu 
Dan biasanya, penularan virus covid-19 ini terjadi melalui droplet atau tetesan cairan dari batuk atau bersin. Selain itu bisa juga terjadi dari kontak secara pribadi seperti menyentuh langsung atau pun berjabat tangan. Serta bisa juga penularan melalui menyentuh benda atau sesuatu barang yang dipermukaannya ada virus ini, kemudian tangan kita menyentuh mulut, hidung atau juga mata sebelum mencuci tangan. 

Cara mencegah virus Covid-19 dengan Protokol Kesehatan 

Maka dari itu, dr. Riskiyana S. Putra, M.Kes mengajak masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam menghadapi kebiasaan baru yang diawali dari pribadi kita masing-masing, yaitu dengan selalu melakukan hal-hal berikut ini: 
  1. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir minimal 20 detik 
  2. Menggunakan masker dengan benar yaitu menutupi hidung, mulut hingga dagu 
  3. Menjaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter 
  4. Konsumsi makanan bergizi seimbang secara rutin 
  5. Berolahraga secara teratur untuk meningkatkan daya tahan tubuh  
Nah, dengan melakukan protokol kesehatan dalam menghadapi kebiasaan baru dengan sungguh-sungguh melakukan kelima hal di atas maka diharapkan kita bisa terhindar dari paparan virus covid-19 yang masih terjadi saat ini. 

Namun dalam penerapannya, ternyata upaya penerapan protokol kesehatan dalam menghadapi kebiasaan baru ini ternyata belum sepenuhnya dilakukan oleh seluruh masyarakat. Bahkan menurut hasil Survey Online Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan (Badan Litbangkes 2020) bahwa sudah 93,40% yang menggunakan masker, dan 91,67% menyatakan mencuci tangan dengan sabun, namun 54,29% selalu jaga jarak. 


Pentingnya Faktor Internal & Eksternal Hadapi Covid-19 

Dan untuk menanamkan disiplin yang kuat dalam diri seseorang, termasuk dalam menerapkan protokol kesehatan untuk menghadapi kebiasaan baru di masa pandemi ini, maka Dr. Rose Mini Agus Salim, M.Psi atau yang akrab disapa Bunda Romi mengungkapkan bahwa ada 2 faktor utama, yaitu faktor internal dan eksternal. 

1. Faktor Internal merupakan moral virtue yang ada dalam diri seseorang, dimana faktor internal ini terdiri dari 7 faktor utama, yaitu: 
  • Empati (Empathy) yaitu kemampuan memahami perasaan orang lain 
  • Hati Nurani (Conscience) yaitu suara hati yang menyuarakan mana yang benar & salah 
  • Kontrol Diri (Self-control) yaitu kemampuan mengendalikan dorongan dan berpikir sebelum bertindak. 
  • Menghargai (Respect) yaitu kemauan memperlakukan dan menganggap orang lain berharga. 
  • Kebaikan (Kindness) yaitu perhatian terhadap kesejahteraan orang lain. 
  • Tenggang Rasa (Tolerance) yaitu penghargaan terhadap perbedaan kualitas tiap individu. 
  • Keadilan (Fairness) yaitu kemauan memperlakukan orang lain secara layak, adil, dan tidak memihak 
2. Faktor Eksternal merupakan faktor di luar dari diri kita, misalnya pemerintah selaku pemangku kekuasaan yang harus menerapkan aturan yang baku, perlu adanya contoh, dan juga perlu adanya konsekuensi yang ketat & relevan bila ada yang melanggar atas segala aturan yang dibuat. 

Membentuk disiplin protokol kesehatan itu diperlukan faktor internal dan eksternal

Namun untuk menerapkan protokol kesehatan dalam menghadapi kebiasaan baru di masa pandemi ini, maka sangat diperlukan faktor internal maupun eksternal yang dilakukan secara bersamaan dan berulang, sehingga pemahaman kita terbentuk maka faktor eksternal tadi bisa dikurangi, dan kedisiplinan nantinya dapat terbentuk dalam diri kita. 

Nah, ada pun cara yang perlu kita lakukan untuk meningkatkan kesadaran dan disiplin dalam diri kita yaitu melalui berbagi upaya berikut ini: 
  • Perkuat moral virtue (faktor internal) dalam diri kita 
  • Kenali manfaat 3 M (Menggunakan masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak) bagi diri kita 
  • Permudah dan jangan persulit, seperti siapkan masker lebih dari satu, atau letakkan masker/ sabun di lokasi yang mudah dijangkau 
  • Terapkan kebiasaan baik secara konsisten 
  • Mulailah dari diri, karena diri kitaah yang bisa kita kendalikan 
  • Mulai dari lingkaran pengaruh Anda (keluarga, rekan kantor, dsb) 
  • Jadilah contoh untuk lingkungan mulai dari lingkungan rumah dan masyarakat sekitar 
Maka dengan melakukan berbagai upaya di atas secara teratur dalam diri kita masing-masing, tentu saja bisa membuat kita menjadi pribadi yang disiplin sehingga nantinya bisa meraih hidup yang sehat dan terbebas dari virus covid-19 yang kini masih merajalela. 


Peran Blogger Bantu Edukasi Masyarakat Adaptasi Kebiasaan Baru 

Nah, untuk menumbuhkan kesadaran dan kedisiplinan di masyarakat dalam menghadapi kebiasaan baru di tengah pandemi ini, maka sangat dibutuhkan edukasi yang benar, dan salah satunya dengan memberikan berbagai informasi yang akurat. 

Maka dengan begitu, seperti yang diakui oleh Mba Wardah Fajri selaku founder BloggerCrony bahwa komunitas blogger memiliki peran yang juga penting di era pandemi ini untuk memberikan edukasi terkait disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk adaptasi kebiasaan baru saat ini. 

Komunitas blogger atau komunitas apapun diakui oleh Mba Wawa (sapaan akrab Mba Wardah Fajri) sebenarnya punya kemampuan dan kesempatan yang sama untuk bisa memberikan edukasi terkait bagaimana cara beradaptasi kebiasaan baru bagi masyarakat di tengah pandemi ini. 

Komunitas Blogger mempunyai kemampuan untuk mengedukasi karena memiliki kompetensi, potensi, peran dan juga empati

Dan komunitas BloggerCrony sendiri merupakan sebuah komunitas blogger yang sekaligus menjadi wadah yang tepat untuk turut memberikan edukasi, karena para anggota yang bergabung dalam komunitas ini memiliki kompetensi, potensi, peran dan juga empati untuk mengedukasi sesama melalui tulisan di blog dan sosial media yang dimilikinya. 

Ya, edukasi terkait bagaimana disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dan adaptasi kebiasaan baru terus digaungkan oleh komunitas BloggerCrony untuk mensosialisasikan tentang hal ini, agar masyarakat semakin sadar untuk selalu menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak dalam kesehariannya agar tidak mudah terkena virus corona ini. 

Dan sesama anggota, BloggerCrony juga terus saling support dan dukung satu sama lain melalui program BloggerCare dan juga BloggerHangout untuk mengupdate informasi, saling bertukar kabar, saling dukung dan juga memberikan pendampingan psikologi terhadap sesama. 

Selain itu, BloggerCrony pun selalu menjadi fasilitator bagi para anggotanya untuk ikut berdiskusi dan juga mendapatkan berbagai edukasi melalui event atau juga kelas online untuk menyebarkan pesan atau konten positif di media sosial. 

BloggerCrony adakan gerakan #SelaluPakeMasker untuk edukasi

Dan salah satu kampanye yang dilakukan oleh BloggerCrony untuk mengedukasi masyarakat di tengah pandemi ini adalah gerakan #SelaluPakeMasker melalui media sosial yang diharapkan masyarakat luas bisa semakin sadar untuk selalu menggunakan masker terutama saat di luar rumah. 

Selain itu, masih banyak lagi gerakan dan upaya yang dilakukan oleh komunitas BloggerCrony untuk turut berkontribusi mengedukasi masyarakat agar semakin disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dalam adaptasi kebiasaan baru ini. 

Semoga saja, berbagai edukasi yang sudah dilakukan oleh para blogger ini bisa diterima baik oleh masyarakat luas, sehingga kita bisa bersama-sama untuk menerapkannya protokol kesehatan dalam kehidupan kita sehingga pandemi ini pun bisa segera berakhir. 


No comments:

Post a Comment