Peran Instan Transportasi di Bandara Juanda Surabaya



Setelah beberapa hari mengitari berbagai sudut Surabaya, kini saatnya saya kembali ke Jakarta. Jika saat berangkat ke Surabaya saya menggunakan transportasi kereta api, maka untuk pulang ke Jakarta saya memutuskan untuk menggunakan pesawat udara.

Oleh karena itu, maka saya pun menuju ke Bandara Juanda Surabaya yang berada di Jalan Ir. H. Juanda, Betro, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, lebih awal dari jam keberangkatan, selain untuk menghindari kemacetan di jalan, tentu saja supaya saya bisa melakukan test antigen terlebih dahulu di bandara Juanda.

Ya, di masa pandemi seperti sekarang ini, melakukan penerbangan dengan pesawat udara (atau transportasi umum lainnya) tidak mudah, selain sudah memiliki tiket pesawat dan kartu identitas diri (KTP) yang masih berlaku, maka ada beberapa persyaratan lain yang juga harus dipenuhi, seperti:
  • Wajib sudah melakukan vaksinasi Covid-19 minimal dosis pertama
  • Wajib melakukan Test Antigen atau PCR dengan hasil negatif
  • Pastikan sudah menginstall Aplikasi PeduliLindungi
Dan untuk teman-teman yang ingin melakukan Test Antigen atau PCR di Bandara Juanda Surabaya ini sangat mudah, karena tempat test Antigen atau PCR tersebut sudah tersedia di dua lokasi yang tersebar di sekitaran area bandara.

Dan kemarin, sebelum terbang ke Jakarta, maka saya pun melakukan test antigen di Bandara Juanda ini, untuk harga test antigen tersebut kita cukup membayar sebesar Rp88.000 (Delapan puluh delapan ribu rupiah) saja per orang. Dan untuk mendapatkan hasil testnya, kita hanya menunggu sekitar 10-15 menit saja.

Selain sudah melakukan vaksinasi dan juga melakukan test antigen/PCR, maka di masa pandemi ini, kita pun tetap harus taat menjalankan protokol kesehatan, seperti selalu menggunakan masker, rajin mencuci tangan dan menjaga jarak, demi kebaikan kita bersama dalam meminimalisir penyebaran virus corona saat ini.

Pemeriksaan tiket dan segala dokumen terkait untuk melakukan penerbangan

Untuk itu, di bandara Juanda ini, tampak beberapa petugas sibuk melakukan serangakian pengecekan terhadap setiap penumpang, seperti mengecek kelengkapan dokumen (Tiket pesawat, KTP, bukti test antigen/PCR, bukti vaksinasi covid-19) sebagai syarat untuk bisa melanjutkan perjalanan dengan pesawat terbang di bandara Juanda ini.

Dan bagi orang yang sering menggunakan jasa penerbangan atau bepergian dengan pesawat udara, tentu sering juga bertemu dengan petugas seperti di atas. Namun apakah teman-teman tahu apa nama dari profesi tersebut? Jadi, profesi dari petugas tersebut adalah AVSEC atau Aviation Security.


Apa itu AVSEC atau Aviation Security?

AVSEC atau Aviatin Securty ini merupakan salah satu pekerjaan yang memiliki peran sangat penting di dunia penerbangan, dimana profesi ini memiliki tanggungjawab yang besar untuk menjaga keamanan dan keselamatan penerbangan dari tindakan melawan hukum kepada penumpang, kru pesawat di darat, pesawat, dan instalasi bandara.

Jadi, cakupan pekerjaan dari seorang AVSEC ini begitu luas, bukan hanya memeriksa dokumen penumpang saja, namun petugas AVSEC ini biasanya di tempatkan di berbagai lokasi, misalnya ada yang bertugas keliling mengontrol keamanan area bandara, dan juga ada yang bertugas memeriksa saat para penumpang melintasi mesin x-ray, dan lain sebagainya.

Salah satu tugas AVSEC adalah memeriksa penumpang setelah melintasi mesin x-ray

Namun perlu diingat, bahwa profesi AVSEC ini sama sekali berbeda dengan satpam atau petugas keamanan yang lainnya. Sebab, seorang AVSEC ini diharuskan memiliki lisensi atau sertifikat resmi STKP (Surat Tanda Kecakapan Personal) yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara karena telah mampu menyelesaikan standarisasi dalam melaksanakan tugas sebagai AVSEC bandara.

Selain itu, seorang AVSEC juga ternyata harus bertugas sesuai prosedur regulasi Internasional ICAO (International Civil Aviation Organitation) yang dibawahi langsung oleh PBB. Untuk itu, menjadi seorang AVSEC memiliki tanggungjawab yang besar dan juga harus memiliki sikap yang tegas dalam menghadapi segala permasalahan yang ada di lapangan.

Nah, adapun tugas pokok dari seorang AVSEC antara lain: melakukan pemeriksaan dokumen, pemeriksaan penumpang, bagasi, dan bagasi kabin, pelaporan (check–in), pemeriksaan awak pesawat, pemeriksaan penumpang transit & transfer, penanganan senjata, penanganan bagasi kabin & bagasi, penanganan penumpang khusus, pemeriksaan jamaah haji, bagasi kabin dan bagasinya, pengawasan jalur dari check-in ke ruang tunggu dan ke sisi udara, pengawasan jalur menuju ke dan dari pesawat udara, penertiban kargo, penggolongan, pengemasan, pengiriman, pengawasan, penanganan bahan dan atau barang berbahaya, kiriman pos, dan juga kiriman diplomatik.

AVSEC biasanya ditempatkan di berbagai lokasi di area bandara, demi menjaga keamanan dan keselamatan penumpang pesawat

Ternyata tugas yang diemban oleh seorang AVSEC ini cukup banyak, meski begitu mereka tetap melakukan tugasnya dengan bertanggungjawab dan sepenuh hati, demi memberikan rasa aman dan nyaman serta keselamatan bagi para pengguna jasa penerbangan.

Untuk itu, saya pribadi sangat salut setelah melihat lebih dekat seperti apa tugas yang diemban oleh para AVSEC ini, mereka sungguh sosok insan transportasi yang luar, karena keberadaan mereka menjadi salah satu faktor yang ada dibalik lancar dan suksesnya penerbangan pesawat udara.



Berkenalan dengan Airport Announcer Bandara Juanda

Suksesnya penerbangan sebuah pesawat tentu karena adanya kerja tim yang baik dari para insan transportasi yang ada di dalamnya. Nah, selain saya memperkenalkan insan transportasi AVSEC seperti yang saya ceritakan di atas, maka saya juga ingin memperkenalkan insan transportasi lainnya yang juga punya andil dalam kelancaran sebuah penerbangan, yaitu Airport Announcer.

Pernahkah teman-teman mendengar suara seseorang yang mengumumkan informasi saat berada di sebuah bandara? Nah, biasanya pengumuman ini berisi sebuah informasi penting yang disampaikan oleh Airport Announcer kepada para penumpang dari sebuah ruangan khusus.

Kira-kira contoh pengumumannya seperti ini “Perhatian-perhatian, para penumpang pesawat udara Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 456 tujuan Jakarta, dipersilahkan untuk naik ke pesawat udara melalui pintu nomor 3, Terima Kasih.”

 Airport Announcer berperan penting dalam memberikan informasi kepada penumpang pesawat

Jadi bisa dibilang, bahwa Airport Announcer ini merupakan sebuah profesi yang bertugas untuk membacakan pengumuman penting di bandara, seperti pengumuman tentang keberangkatan dan kedatangan pesawat, delay atau penundaan keberangkatan, pembatalan penerbangan, panggilan terhadap penumpang yang terlambat, pengumuman tentang kehilangan/penemuan barang, dan berbagai pengumuman lainnya.

Dimana pengumuman yang disampaikan oleh Airport Announcer ditujukan untuk memberikan informasi kepada banyak orang atau ditujukan penumpang tertentu. Maka dari itu, sebuah pengumuman harus disampaikan dengan jelas dan singkat tapi mudah dimengerti oleh penumpang.

Untuk itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat menjadi seorang Airport Announcer yaitu:
  • Jelas, yaitu bagaimana pengucapan saat membacakan pengumuman harus jelas setiap huruf atau kata yang terucap, sehingga mudah dimengerti oleh penumpang.
  • Lafal, yaitu tentang bagaimana cara melafalkan atau cara pengucapan setiap huruf atau kata dengan jelas dan lugas, supaya tidak menimbulkan salah arti/maksud dari informasi yang disampaikan.
  • Intonasi, yaitu bagaimana mengatur tinggi rendah suara saat pengucapan sebuah huruf, kata ataupun kalimat secara tepat, sehingga informasi yang disampaikan mudah dipahami oleh penumpang.
  • Jeda, yaitu memberikan jarak yang tepat pada saat membacakan setiap huruf, kata, ataupun kalimat dalam setiap penyampaian informasi, sehingga semuanya terdengar jelas oleh penumpang.
  • Valume Suara, yaitu bagaimana mengatur volume yang cukup agar suara tidak terlalu kecil atau tidak terlalu besar, sehingga bisa sampai di telinga penumpang secara jelas dan nyaman didengar.
Nah, mengingat begitu banyaknya informasi yang harus dibacakan oleh Airport Announcer ini setiap harinya, maka pengumuman dibuat dalam dua jenis, yaitu pengumuman yang bersifat otomatic (diprogram) dan juga manual.

Pengumuman yang bersifat otomatic atau sudah diprogram ini biasanya berisi pengumuman yang sering kali dibacakan secara berulang, seperti info tentang boarding, leanding, ruang tunggu penumpang, dan berbagai informasi lainnya.

Sedangkan pengumuman manual yaitu pengumuman yang dibaca secara langsung, seperti panggilan kepada penumpang yang ketinggalan pesawat, barang hilang, informasi tentang protokol kesehatan (mengingatkan penggunaan masker dan selalu jaga jarak), dan lain sebagainya.

Senang banget saya bisa bertemu dengan Airport Announcer di Bandara Juanda ini, Ada Mba Nela Arsila (kedua dari kanan) dan Mba Rani (kedua dari kiri) serta didampingi oleh Ibu Andrea Indahyati (paling kiri). 

Senang banget rasanya saya bisa melihat langsung bagaimana cara kerja para Airport Announcer di Bandara Juanda ini, sehingga bisa mendapatkan banyak ilmu baru dan pengalaman seru tentang sosok insan transportasi yang berada di balik suara merdu pengumuman di Bandara Juanda ini. 

Untuk itu, saya ucapkan terima kasih banyak atas sambutan hangatnya Ibu Andrea Indahyati, Bapak Novianto Budi Ismoyo, Mba Nela dan juga Mba Rani, akhirnya saya jadi lebih tahu lagi seperti apa cara kerja dan prosedur menjadi seorang Airport Announcer ini. 

Dan dari ngobrol dengan beliau-beliau ini juga, saya jadi makin tahu bahwa di Bandara Juanda Surabaya sendiri, saat ini pengumuman dibacakan dalam tiga bahasa loh, yaitu bahasa Indonesia, Inggris dan juga bahasa Jawa. Dan pengumuman menggunakan bahasa Jawa di Bandara Juanda ini baru diberlakukan pada bulan Oktober 2021 ini.

Nah, kehadiran pengumuman menggunakan tiga versi bahasa seperti yang ada di Bandara Juanda ini dimaksudkan untuk membantu memudahkan penumpang pesawat mengerti dan memahami isi informasi yang disampaikan menjadi semakin jelas.

Maka dari itu, kehadiran petugas Airport Announcer ini tentu saja mempunyai peranan penting dalam dunia penerbangan, karena keberadaannya menjadi salah satu faktor yang ada dibalik lancarnya segala informasi yang ada di bandara, sehingga segala urusana penerbangan pun berjalan dengan baik.


Damri di Bandara Juanda Surabaya

Bandar Udara Internasional Juanda (BUIJ) ini merupakan salah satu bandara komersial dan juga tersibuk di Indonesia yang melayani penerbangan dari dan ke berbagai tujuan, baik untuk penerbangan dalam negeri maupun penerbangan dengan tujuan mancanegara.

Maka dari itu, keberadaan bandara ini memiki peran penting dalam kemudahan transportasi, karena bandara menjadi simpul dalam jaringan transportasi udara, dan juga menjadi tempat pergantian alih moda transportasi bagi masyarakat, sehingga bisa mencapai tujuannya dengan mudah.

Dan kini, untuk mendukung kemudahan transportasi bagi penumpang pesawat yang telah sampai di bandara ini, dan ingin melanjutkan perjalanan ke tempat lain di kawasan kota Surabaya, maka kini bandara Juanda telah memiliki konektivitas yang baik dengan transportasi umum Bus Damri.

Kehadiran Damri di Bandara Juanda menunjukan adanya konektivitas transportasi yang dapat menunjang mobilitas masyarakat semakin mudah dan nyaman

Nah, dengan adanya bus Damri yang selalu standby di dekat pintu terminal kedatangan penumpang pesawat, tentu ini memperlihatkan bahwa konektivitas transportasi yang ada di bandara ini sangat memudahkan masyarakat untuk melanjutkan perjalanannya ke berbagai tujuan yang ingin dicapai.

Namun saat ini, Bus Damri yang ada di Bandara Juanda ini hanya melayani dua rute perjalanan saja, yaitu rute Bandara Juanda – Terminal Bungurasih dengan harga tiket Rp25.000 (Dua Puluh Lima Ribu Rupiah), dan juga rute Bandara Juanda – Bundar Gresik dengan harga tiket Rp60.000 (Enam Puluh Ribu Rupiah).

Naik Damri tentu sangat nyaman karena bersih dan terawat 

Dengan adanya Bus Damri yang langsung terkoneksi dengan Bandara Juanda ini, maka masyarakat tidak lagi sulit untuk mendapatkan transportasi umum untuk melanjutkan perjalanan menuju tujuan yang ingin dicapai. Dan perjalanan pun akan terasa lebih nyaman karena Bus Damri ini sangat bersih dan terawat dengan baik.



*****

Itulah cerita perjalanan kami (Saya dan Mba Utie) dalam mengikuti program Transmate Journey selama Lima Hari Empat Malam (5D4N) di Surabaya. Sungguh perjalanan ini sangat berkesan, karena saya mendapatkan banyak ilmu dan juga pengalaman baru yang luar biasa.

Untuk itu, tak lupa saya mengucapkan terima kasih banyak kepada Bapak/Ibu semua yang telah membantu kami, sehingga program Transmate Journey Surabaya tahun 2021 ini bisa berjalan lancar tanpa ada kendala yang berarti, semoga segala kebaikan Bapak/Ibu semua dibalas oleh Tuhan dengan kebahagian hidup. Aamiin...

Sampai jumpa di Program Transmate Journey di tahun mendatang! :)



Note: Artikel Perjalanan Transmate Journey Surabaya terbagi dalam 3 tulisan:

No comments:

Post a Comment