Sudah Sejauh Mana Pembanguan IKN Nusantara?


Pemindahan ibu kota negara Indonesia akhirnya dilakukan juga di era pemerintahan Bapak Jokowi. Meskipun gagasan tersebut sudah ada sejak masa pemerintahan Presiden Soekarno. Dan saat ini, Indonesia sudah mulai merintis pembangunan ibu kota negara (IKN) baru yang terletak di kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.

Untuk mewujudkan pemindahan ibu kota negara ini, maka pembangunan IKN Nusantara sudah mulai dilakukan sejak tahun 2022 yang lalu. Dalam rentang waktu hingga tahun sekarang ini, tentu sudah berbagai hal yang dilakukan oleh pemerintah untuk mewujudkan ibu kota baru sebagai pengganti Jakarta tersebut.

Dan di penghujung tahun 2023 ini tentu kita semua penasaran seperti apa progress dari pembangunan IKN Nusantara tersebut. Mungkin tak sedikit dari kita yang juga bertanya-tanya, sudah sejauh mana pembangunan IKN hingga saat ini?

Dan saya pribadi pun bertanya-tanya juga tentang hal tersebut. Dan Alhamdulillah-nya, saya pun akhirnya mendapatkan jawabannya saat ikut dalam acara Temu Influencer dengan tema "Sudah sejauh mana pembangunan IKN?" yang bertempat di Kembang Goela pada Hari Jum’at (10/11/23) yang lalu.

Memeriahkan acara dialog bersama untuk membahas progres pembangunan IKN Nusantara ini, turut hadir sebagai narasumber yaitu Ibu Septriana Tangkary (Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Kemenkominfo), Bpk Denis H Sumadilaga (Ketua Satgas Pembangunan IKN), Bpk Troy Pantouw (Juru Bicara Otoritas IKN), Bapak Achamd Jaka Santos Adiwijaya (Sekertaris Otorita Ibu Kota Nusantara), Bpk Alvin Fernandez (Content Creator) yang dipandu Bapak Andromeda Mercury sebagai moderator.

Temu Influencer: Dialog bersama untuk membahas progres pembangunan IKN Nusantara

Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara merupakan salah satu proyek strategis nasional yang dilakukan oleh pemerintah, hal ini sekaligus menjadi awal peradaban baru bagi Indonesia dengan memindahkan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur sebagai pusat segala pemerintahan dan menjadikan Jakarta sebagai kota yang difokuskan untuk kegiatan bisnis.

Untuk itu, dalam sambutannya Ibu Septriana Tangkary selaku Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kementerian Komunikasi dan Informatika menyebutkan bahwa IKN Nusantara merupakan “Kota Dunia untuk Semua” sehingga akan dibangun menjadi ibu kota yang inklusif, hijau, smart, dan berkelanjutan dengan mencerminkan identitas nasional yang mewakili seluruh masyarakat Indonesia.

Dengan mengusung konsep kota forest city dan smart city maka diharapkan IKN menjadi kota yang sehat, efisien, produktif, bersahabat bagi pejalan kaki dan pengguna sepeda, serta menyediakan layanan keamanan, kesehatan, dan pendidikan yang dapat menjadi pusat inovasi global di masa mendatang.

Dan untuk mewujudkan semua ini tentu bukan pekerjaan yang mudah. Makanya pembangunan IKN yang dinamakan Nusantara ini berdimensi jangka panjang. Bahkan rencana pembangunan dilakukan bertahap, mulai dari 2022 hingga 2045 mendatang yang sekaligus bertepatan dengan 100 tahun Indonesia merdeka.

Hal itu juga yang diungkapkan oleh Bapak Danis Hidayat Sumadilaga selaku Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Nusantara bahwa untuk membangun IKN ini tidaklah mudah, banyak hal yang harus dipersiapkan sehingga memerlukan waktu yang lama, dan ada lima tahapan pembangunan yang akan dilakukan dalam rentang tahun 2022 sampai 2045 mendatang.
  • Tahap pertama (2022-2024): Pada tahap ini dilakukan pembangunan IKN tahap pertama yang terbagi dalam tiga alur kerja besar, yakni pembangunan perkotaan, pembangunan infrastruktur, serta pembangunan ekonomi. Pembangunan perumahan dalam bentuk rumah tapak ataupun unit apartemen untuk ASN, TNI, Polri, dan BIN juga akan mulai dicicil pada tahap ini. Sementara untuk relokasi, baik TNI, Polri, maupun BIN akan mulai direlokasikan pada 2023. Menyusul pada awal tahun 2024, relokasi untuk badan eksekutif, legislatif, yudikatif, serta ASN.
  • Tahap kedua (2024-2029): Pada tahap ini rencananya infrastruktur utama IKN ditargetkan telah siap dihubungkan ke kawasan baru. Pembangunan fasilitas penelitian dan pengembangan (litbang), perguruan tinggi kelas dunia, pusat inovasi, serta fasilitas kesehatan internasional juga ditargetkan dimulai pada 2023 hingga 2025. Selain itu, fasilitas transportasi umum primer maupun sekunder pada tahap kedua ditargetkan telah siap untuk digunakan.
  • Tahap ketiga (2030-2034): Pada tahap ini sejumlah infrastruktur seperti angkutan umum massal, instalasi pengolahan limbah (IPAL), instalasi pengolahan air minum (IPAM), termasuk fasilitas penunjang kota spons juga ditargetkan akan rampung pada tahap ini.
  • Tahap keempat (2035-2039): Tahap keempat ditandai dengan berkembang pesatnya bidang pendidikan dan kesehatan yang akan menjadi motor penggerak sektor ekonomi lain di IKN. Misalnya, pembangunan kereta api regional dan pembangunan bendungan multiguna untuk memastikan ketersediaan air di wilayah tersebut.
  • Tahap kelima (2040-2045): Pada tahap terakhir ini, IKN diharapkan telah mencapai puncak yang ditandai dengan pengembangan industri berkelanjutan serta pertumbuhan penduduk yang stabil, sebab populasi kawasan IKN sendiri ditargetkan akan mencapai 1,7 juta hingga 1,9 juta jiwa dengan kepadatan kawasan perkotaan sekitar 100 jiwa per hektar.
“Pada saat ini kita ada di tahap pemindahan awal IKN. Hingga 2024 akan dibangun infrastruktur dasar yang utama, seperti penyediaan air minum, ketenagalistrikan, TIK, pengelolaan sampah, dan air limbah. Selain itu, juga dibangun sarana utama seperti istana kepresidenan, perkantoran, dan perumahan,” Ujar Bapak Denis.

Dan lebih lanjut diungkapkan oleh Bapak Denis bahwa pembangunan IKN Nusantara bukan sekadar membangun kawasan perkantoran pemerintah, tetapi juga pengembangan sektor ekonomi prioritas. Bukan hanya memindahkan ibu kota negara, tapi juga membuat pusat ekonomi yang baru sebagai ibu kota pertama di dunia dengan konsep smart and sustainable forest city yang tetap menjaga ekosistem hutan tropis di Kalimantan Timur.

Progres pembangunan IKN Nusantara sekarang masih berada di Tahap I

Senada dengan itu, Bapak Troy Pantouw selaku Tenaga Ahli Bidang Komunikasi Otorita IKN Nusantara menuturkan bahwa dengan pembangunan IKN Nusantara ini bukan berarti kita merusak hutan, tapi justru sebaliknya, kehadiran IKN Nusantara akan membuat kawasan di sana menjadi ekosistem hutan yang terjaga.

Untuk itu Bapak Troy menekankan bahwa “Nantinya ada 166 ribu hektare hutan akan dikonversi menjadi hutan tropis kembali, tidak ada perusakan hutan. Justru kita hutankan kembali menjadi hutan tropis. Konsep IKN adalah smart and sustainable forest city, yang akan menjadi kota dengan carbon-neutral pada 2045 mendatang.”

Ya, untuk mewujudkan semua konsep ini pada IKN Nusantara tentu bukan hal yang mudah, diperlukan waktu yang panjang. Untuk itu diperlukan juga kerjasama semua pihak, termasuk masyarakat umum agar bisa saling bekerjasama untuk bersama-sama mengawal pembangunan IKN Nusantara ini agar bisa berjalan lancar nantinya.

Dan dalam hal ini, para influencer pun punya peran penting untuk turut menyebarkan informasi positif tentang IKN Nusantara kepada masyarakat luas. Hal itu juga yang disampaikan oleh Bapak Achamd Jaka Santos Adiwijaya selaku Sekertaris Otorita Ibu Kota Nusantara bahwa influencer punya peran penting dalam mendukung pembangunan IKN Nusantara terutama dalam penyampaian informasi yang positif.

Lebih lanjut beliau menambahkan bahwa sebab tidak dipungkiri di era informasi dan teknologi seperti saat ini, peran influencer sangat penting karena bisa memberikan informasi yang diperlukan publik melalui media sosial yang dimilikinya.

Dan tidak sedikit masyarakat saat ini lebih memilih percaya informasi yang diberikan oleh orang-orang yang mereka follow. Makanya, influencer memiliki peran penting dalam sosialisasi IKN, agar masyarakat yang belum memahami atau belum mendapatkan informasi tentang IKN jadi mengetahuinya

Namun diungkapkan juga oleh Bapak Alvin Fernandez selaku content creator bahwa sebenarnya peran influencer dapat dimulai penyampaian informasi dan edukasi terkait IKN Nusantara ini dari lingkungan di sekitar kita dulu dan tidak melulu harus di media sosial.

Dan yang terpenting, para influencer harus bisa memberikan dampak yang positif, karena saat ini banyak stigma negatif yang beredar. Untuk itu bisa kita bantu berikan berita-berita positif mengenai IKN Nusantara ini agar masyarakat benar-benar mendapatkan informasi yang akurat.

Dan sebagai masyarakat umum, saat ini kita semua harus kompak dan saling mendukung. Dan mari kita doakan bersama, semoga segala rangkaian pembangunan IKN Nusantara ini bisa berjalan lancar tanpa hambatan sehingga nanti bisa membawa kemajuan bagi Indonesia ke depannya dalam berbagai lini kehidupan kita. Aamiin 🤲



No comments:

Post a Comment