Memasuki 25 Tahun Dompet Dhuafa Semakin Luas Membentangkan Kebaikan




Kemiskinan masih menjadi cerita keseharian di negeri ini, dan jumlahnya tidaklah sedikit ternyata, dan keadaan ini pun menjadi masalah serius ketika tidak ditangani dengan baik. Iya, kemiskinan akan membuat banyak orang kelaparan, anak-anak tumbuh dalam gizi buruk, banyak anak akan putus sekolah, dan sederet permasalahan lain akan hadir yang berawal dari kemiskinan ini.

Ya, kemiskinan itu sangat nyata, bisa kita lihat setiap hari, di pelosok-pelosok desa hingga di jalanan ibu kota mereka ada, mereka banyak. Dan dari total 176,74 peserta BPJS Kesehatan, ternyata sebanyak 92 juta (52 persen) merupakan Penerima Bantuain Iuran (PBI).

Bahkan menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada Maret 2017 jumlah penduduk miskin dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan di lndonesia mencapai 27,77 juta orang (10,64 persen dari jumlah total penduduk). Angka tersebut bertambah 6,90 ribu orang dibandingkan dengan kondisi September 2016 yang sebesar 27,76 juta orang (10,70 persen). Meski secara presentase angka kemiskinan mengalami penurunan, namun secara jumlah angka tersebut mengalami kenaikan.

Melihat kenyataan ini membuat Dompet Dhuafa merasa terpanggil, mencoba mengurai perlahan kemiskinan yang ada dengan caranya sendiri. 24 tahun sudah Dompet Dhuafa mengakat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa dengan dana ZISWAF (Zakat, Infak, Sedekah, Wakaf) dengan berkontribusi di bidang sosial, kesehatan, ekonomi, bencana dan CSR. 

Dan kemarin, Selasa (30/01) saya berkesempatan menghadiri dalam acara Laporan Kinerja Dompet Dhuafa Selama Tahun 2017 dengan tajuk “Public Expose 2018” yang diadakan di Gado-Gado Poblo, Menteng – Jakarta Pusat.

Acara yang dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama-sama ini, dan dilanjutkan dengan acara Talk Show yang menghadirkan para narasumber hebat, diantaranya: drg. Imam Rullyawan, MARS selaku Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi, Bapak Iwan Ridwan selaku Direktur Utama Dompet Dhuafa Social Enterprise, Bapak Fadil selaku Pendamping Program Dompet Dhuafa di Mojokerto dan Bapak Mukhlis selaku Direktur PT. Pachira Group, Pengusaha dan Pakar Agroindustri yang dipandu oleh Mba Mariana Suci Swastika sebagai moderator.
Para Narasumber (Kiri - Kanan): Bpk. Mukhlis - Bpk Fadil - Bpk.Iwan - Bpk. Imam -  Mba Suci
Dan kini menginjak usianya yang ke 25 tahun pada tahun 2018 ini, Dompet Dhuafa terus melakukan berbagai upaya agar terus bisa berdaya guna bagi masyarakat luas. Untuk itu, Dompet Dhuafa akan terus mencoba berkolaborasi dengan membawa kearifan budaya masyarakat Indonesia untuk terus maju bersama untuk memajukan bangsa ini. 

Sejauh ini, Dompet Dhuafa sudah memiliki 17 cabang dan perwakilan dalam negeri, 5 cabang berada di luar negeri, 9 kantor layanan, 138 program, 18 gerai sehat layanan kesehatan cuma-cuma, 5 rumah sakit, 4 sekolah, 7 outlet Dayamart, 1 De Fresh, 11 Unit Bisnis, sebagain besar pertumbuhan merupakan hasil pendekatan Dompet Dhuafa terhadap khasanah budaya lokal.

Dan dari perjalan panjang Dompet Dhuafa dari tahun 1993 hingga 2017 ini, sudah banyak orang yang menerima manfaat dari Dompet Dhuafa, tercatat sebanyak 16.80 juta jiwa dan layanan, sementara jumlah penerima manfaat Dompet Dhuafa si tahun 2017 sebanyak ,76 juta jiwa dan layanan, bahkan ada 82.882 jiwa penerima manfaat yang berada di luar negara. 

Dan untuk terus melebarkan sayapnya, maka Dompet Dhuafa Filantropi dan Dompet Dhuafa Social Enterprise saling bergandengan tangan dan akan terus bahu-membahu untuk membangun program yang berkelanjutan untuk terus memberikan manfaat bagi sesama.

Bahkan menurut drg. Imam Rullyawan selaku Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi menuturkan bahwa “Dompet Dhuafa selama perjalanan 25 tahun ini semakin menguatkan potensi lokal dengan menjalankan konsep Social Enterprise seperti Progam Green Horti dan Kebun Indonesia Berdaya.” 

Pada tahun 2017 Dompet Dhuafa telah menghimpun sebanyak 340.78 milyar dengan penyaluran sebanyak 274.82 milyar melalui lima pilar yang dimiliki oleh Dompet Dhuafa seperti Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi, Sosial, dan Dakwah menjadi pondasi dalam mengembangkan kesejahteraan masyarakt Indonesia.

Senada dengan itu, Bapak Iwan Ridwan selaku Direktur Dompet Dhuafa Social Enterprise pun menuturkan bahwa “Dompet Dhuafa Social Enterprise melakukan pengembangan dan penguatan usaha-usaha dengan berbasis Social Enterprise yang professional menuju kemandiarian usaha dan menciptakan nilai-nilai sosial dalam rangka meningkatkan pemerataan sosial, menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.”

Misi Bisnis DDSE

Sudah banyak hal yang sudah dilakukan oleh Dompet Dhuafa Social Enterprise sejauh ini, diantaranya seperti berikut ini:

Pada bidang retail binis, melalui unit usaha Dompet Dhuafa Niaga selama 2017 telah dikembangkan unit usaha Daya Mart yaitu model bisnis retail berbasis pemberdayaan denngan konsep 100% kepemilikan diarahkan untuk kaum Dhuafa. 

Dan sebagai piloting Daya Mart dikembangkan di daerah Sumatera Barat dan selama 2017 sudah dibuka sebanyak enam gerai dengan manajemen dari Dompet Dhuafa Niaga. Daya Mart juga dapat menampung produk Usaha Masyarakat Kecil dan Menengah (UKM) lokal untuk dipasarkan melalui Daya Mart. Jadi strategi yang dikembangkan Daya Mart antara lain, memperkuat permodalan dan membangun jaringan distribusi dengan warung atau jios di sekitar Daya Mart.

Selain itu, pada bidang agro industri Dompet Dhuafa Social Enterprise melalui PT. Karya Mansyarakat Mandiri (KMM) dengan program Indonesia Berdaya telah mengelola lahan seluas 8.5 hektar yang ditanami dengan aneka tanaman buah seperti buah naga, nanas, papaya, jambu Kristal, dan alpukat yang ditanam secara tumpang sari di daerah Subang – Jawa Barat.

Perkebunan Buah Dompet Dhuafa di Subang
Dan di perkebulan tersebut rencananya akan segera dibangun pabrik ekstrak buah dan makanan olahan seperti: selai, sirup, dan olahan lainnya. Jadi nanti pabrik tersebut diharapkan dapat berproduksi secara padat karya dan merayerap tenaga kerja dari kalangan kaum dhuafa.



Senada dengan di Subang ini, ternyata di Mojokerto juga agro wisata juga yang dikembangkan di sana. Seperti yang dituturkan oleh Bapak Fadil selaku Pendamping Program Dompet Dhuafa di Mojokerto bahwa di sana terdapat budidaya sayur organik yang terbebas dari pestisida dan bahan kimia yang dilakukan oleh petani di sana, selain itu ada pengembangan agro wisata padusan agro yang menghadirkan sentra sayur sehat, taman kelinci, petik strawberry, pusat buah beat, dan wisata edukasi bagi pengunjung.

Sedangkan pada bidang kesehatan Dompet Dhuafa Social Enterprise selama tahun 2017 mengembangkan social hospital network yaitu rumah sakit berbasis wakaf untuk melayani kaum dhuafa. Saat ini sudah berdiri 5 rumah sakit berbasis wakaf, yaitu: Rumah Sakit Rumah Sehat Terpadu, Rumah Sakit Aka Medika Si Bawono Lampung Timur, Rumah Sakit Ibu dan Anak Sayidah Jakarta Timur, Rumah Sakit Mata Ahmad Wardi Serang, dan Rumah Sakit Lancang Kuning Riau.
Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa (Doc. Jakarta Islamic Centre)
Konsep Social hospital network nantinya setiap rumah sakit afiliasi Dompet Dhuafa akan dikelilingi minimal empat klinik sebagai sebagai feeder Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dengan demikian akan semakin banyak kaum dhuafa yang dapat dilayani.

Selain itu, Dompet Dhuafa pada tahun 2017 juga menggelorakan aksi respon kemanusiaan berskala Internasional dengan menyalurkan bantuan bahan makanan dan obat-obatan di kamp pengungsian korban perang di Kamp Harjelle, Suriah pada Februari 2017, dan Dompet Dhuafa juga yang didukung oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi para pengungsi di Kamp Cox’s Bazar pada September 2017. Ternyata hingga tahun 2017, Dompet Dhuafa telah memiliki jumlah relawan mencapai 8.481 orang yang tersebar di seluruh Indonesia. dan jumlah ini meningkat pada kurun 4 tahun terakhir ini sebesar 21,5%. 

Dan memasuki usia yang ke 25 tahun ini, Dompet Dhuafa bertekad untuk terus membenangkan kebaikan untuk membantu sesama dan menguatkan ekosistem pemberdayaan dhuafa. Semoga harapan ini bisa berjalan lancar dan cepat tercapai, mari kita semua mengamininya bersaama-sama. Aamiin…


"Sebaik-baiknya manusia, adalah orang yang paling bermanfaat bagi sesama"




Informasi lebih lanjut
Website: www.dompetdhuafa.org
Instagram: @dompet_dhuafa
Facebook: Dompet Dhuafa

1 comment:

  1. Program dompet dhuafa membuahkan hasil ya mas. Banyak masyarakat yang sejahtera karena bantuan para donatur dan kinerja dd yang baik.

    ReplyDelete