Saint-Gobain Gelar MCSC Untuk Ajak Anak Muda Peduli Konstruksi Berkelanjutan


“Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut Semuru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.” itulah penggalan kata-kata dalam pidato Bapak Soekarno (Presiden RI Pertama) yang sangat fenomenal hingga saat ini, karena memiliki makna motivasi yang sangat luar biasa, menggambarkan betapa besarnya kekuatan generasi muda sebagai agen perubahan.

Kalimat tersebut bukan hanya retorika semata, namun sejatinya memiliki arti yang sangat luar biasa, dimana Bung Karno percaya bahwa masa depan sebuah bangsa sangat ditentukan oleh para generasi mudanya, karena tidak bisa dipungkiri, generasi muda adalah ujung tombak kemajuan dan perkembangan sebuah bangsa ke depannya.

Ya, generasi muda dengan fisik yang kuat, pengetahun yang inovatif, kualitas diri yang unggul, dan segudang kreativitas yang tinggi, diyakini akan mampu membawa perubahan yang luar biasa untuk kemajuan suatu bangsa, bahkan untuk seluruh dunia.

Dan di Indonesia sendiri, sebenarnya ada banyak kaum muda berkualitas yang punya potensi luar biasa untuk membawa perubahan yang lebih baik bagi Indonesia dan juga dunia, salah satunya yang berhasil ditemukan oleh Saint- Gobain dalam ajang Multi Comfort Student Contest (MCSC) 2020.

Sekilas tentang Saint-Gobain

Saint-Gobain Group merupakan korporasi internasional yang berasal dari Perancis yang didirikan pada tahun 1665 silam. Dan Saint-Gobain ini merupakan pemimpin dunia di bidang produk konstruksi yang selalu mengedepankan solusi inovatif untuk menyediakan produk-produk yang peduli kenyamanan, keamanan, dan ramah lingkungan.

Perjalanan panjang Saint-Gobain hingga saat ini telah menjadi salah satu bukti nyata bahwa Saint-Gobain ini adalah sebuah perusahaan terbaik dalam melayani masyarakat melalui produk konstruksi karena bisa tetap sukses dan bertahan hingga lebih dari 350 tahun ini.

Dan sampai saat ini, Saint Gobain telah hadir di 70 negara di dunia dengan produk-produk berkualitasnya yang bisa menjadi pilihan terbaik untuk menciptakan bangunan yang nyaman, berteknologi mutakhir sehingga membuat kualitas hidup manusia menjadi lebih baik dan lingkungan yang tetap terjaga.

Hal ini sejalan dengan tujuan utama Saint-Gobain yaitu making the world a better home yang merupakan ambisi bersama untuk menjadikan dunia lebih indah dan nyaman untuk dihuni dalam wujud aktivitas sehari-hari.

Gambaran sekilas tentang Saint-Gobain

Maka dari itu, Ibu Ivana Ijaya selaku Managing Director Saint-Gobain Indonesia mengungkapkan bahwa inisiatif yang telah dilakukan Saint-Gobain untuk mendukung konstruksi berkelanjutan merupakan komitmen global yang menjadi DNA perusahaan.

“Kami adalah perusahaan internasional dan multi-lokal yang terintegrasi penuh ke dalam wilayah tempat kami beroperasi untuk mendukung vitalitas bersama dengan semua pemangku kepentingan untuk membantu mewujudkan dunia yang lebih adil dan lebih berkelanjutan.” Ujar Ibu Ivana dalam konferensi pers yang dilaksanakan secara daring beberapa hari yang lalu, (25/02/21).

Maka tidak heran bila hingga saat ini, Saint-Gobain dikenal sebagai perusahaan yang terdepan dalam pasar habitat dan konstruksi, karena memiliki pengalaman yang panjang, punya kemampuan untuk terus berinovasi, dan juga selalu berhasil dalam membina hubungan yang sangat dekat dengan pelanggannya.

Dan menariknya lagi, Saint-Gobain saat ini juga mengajak anak-anak muda untuk mengasah kreativitas dengan menggelar ajang Multi Comfort Student Contest (MCSC) 2020 sebagai wadah edukasi untuk peduli dengan konstruksi berkelanjutan.


Saint-Gobain Gelar Multi Comfort Student Contest (MCSC) Pertama di Indonesia

Seperti yang sudah disinggung di atas, bahwa Saint-Gobain turut peduli dengan kondisi lingkungan yang terjadi saat ini. Maka salah satu upaya yang dilakukan oleh Saint-Gobain adalah dengan menggelar ajang Multi Comfort Student Contest (MCSC) pada tahun 2020 kemarin.

Jadi, Multi Comfort Student Contest (MCSC) ini merupakan sebuah ajang sayembara global untuk anak-anak muda dari berbagai program studi, seperti mahasiswa Arsitektur, Teknik Sipil, Teknik Lingkungan, atau yang lainnya, yang dilaksanakan di berbagai negara untuk berani melakukan berbagai inovasi untuk mendesain konsep pembangunan berkelanjutan yang ramah lingkungan.

Dimana diakui oleh Ibu Apsara Herman selaku National Marketing Director Saint Gobain Indonesia bahwa ajang Multi Comfort Student Contest (MCSC) ini merupakan bentuk dukungan Saint-Gobain dalam memfasilitasi anak muda Indonesia untuk berani melakukan berbagai inovasi.

Dan lebih lanjut beliau mengakui, bahwa peran para pemuda menjadi salah satu harapan besar bagi Saint-Gobain untuk mendorong sustainable construction, pembangunan yang berwawasan lingkungan, sejalan dengan produk-produk Saint-Gobain yang diciptakan sebagai material ramah lingkungan.

MCSC dengan multi comfort concept demi konstruksi berkelanjutan

Dan melalui ajang MCSC ini, Saint-Gobain ingin mewujudkan komitmennya untuk terus mendukung peran pemuda dalam mendorong konstruksi berkelanjutan (sustainable construction) dan wujudkan dunia sebagai tempat yang nyaman untuk ditinggali (making the world a better home).

Maka dari itu, diselenggrakannya ajang MCSC ini sekaligus sebagai upaya dalam melakukan proses inovasi yang berkelanjutan dengan produk Saint-Gobain, sehingga diharapkan dapat memberikan performa dan keamanan, sekaligus menjawab tantangan konstruksi yang berkelanjutan, efisiensi sumber daya, serta perubahan iklim.

Dan ajang MCSC ini sebenarnya sudah diadakan sejak tahun 2004 di luar negeri, namun di Indonesia sendiri baru pertama kali digelar pada tahun 2020 kemarin. Meski ajang ini berlangsung di tengah pandemi, namun ternyata tidak menyurutkan minat anak-anak muda Indonesia untuk ikut berlaga dalam ajang ini.

Terbukti ada 84 kelompok partisipan dari berbagai universitas di Indonesia yang ikut dalam lomba MCSC yang sudah dilaksanakan sejak 1 Maret - 15 Desember 2020 yang lalu ini. Dan karya-karya yang diikutkan dalam ajang ini banyak yang menarik, sehingga membuat para juri bingung menentukan pemenangnya.

Hal ini juga yang disampaikan oleh Bapak Moehamad Deni Desvianto, ST yang merupakan Ketua IAI Jakarta bahwa “Tidak mudah bagi juri menentukan pemenang MCSC. Karya peserta dengan ide kreatif khas orang muda yang out of the box sekaligus memenuhi tujuan sustainable construction adalah pilihan kami.”

Namun setelah melalui serangkain proses penjurian yang ketat oleh para juri yang terdiri dari beberapa arsitek kenamaan Indonesia, maka terpilihlah “Re(Bond)ir” karya mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai pemenang pertamanya.

Dan keluar sebagai pemenang pertama dalam ajang MCSC ini tentu saja menjadi suatu kebanggaan sendiri bagi para peserta yang masih berstatus mahasiswa ITB tersebut, karena sudah mampu menghasilkan karya yang dapat diakui di kancah nasional, dan juga nantinya akan mewakili Indonesia di ajang Internasional tersebut.

Maka dari Itu, Ibu Dr. Sri Maryati, ST, MIP selaku Dekan Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan menyatakan rasa bangganya atas prestasi mahasiswanya tersebut, dan mengajak agar para civitas akademik untuk terus mendukung mahasiswa mengeksplorasi bakat terbaiknya untuk menjadi arsitek berwawasan lingkungan.


Ini Dia Perwakilan Indonesia di ajang MCSC Internasional

Ajang Multi Comfort Student Contest (MCSC) ini merupakan ajang berskala internasional yang telah diikuti berbagai negara di dunia. Konon katanya sudah lebih dari 2.200 siswa di 35 negara di dunia yang ikut berpartisipasi dalam ajang bergengsi ini.

Namun untuk Indonesia sendiri baru tahun ini ikut berlaga di ajang MCSC Internasional ini. Dimana nantinya akan diwakili oleh sekelompok mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) yang telah menjuarai ajang MCSC tingkat nasional dengan karyanya yang bertajuk “Re(Bond)ir”.

Dan untuk para pemenang MCSC dari berbagai negara, nantinya akan ditantang untuk mendesain proyek revitalisasi di Saint-Denis, Perancis dengan menggunakan produk-produk Saint-Gobain Group yang yang direncanakan akan berlangsung pada 9-12 Juni 2021 mendatang.

Selamat kepada para pemenang ajang MCSC, semoga makin sukses ke depannya.

Dan tidak bisa dipungkiri oleh Selvia dan teman-temannya dari ITB yang mengusung Re(bond)ir bahwa keberadaan ajang MCSC ini telah menjadi sebuah wadah yang bagus, karena bermanfaat dalam mengasah keterampilan untuk mahasiswa jurusan arsitektur dan desain interior.

Maka dari itu, Silvia mengakui bahwa penghargaan yang diterimanya bersama teman-temannya ini adalah bukti dari usaha mereka yang pantang menyerah dalam berkarya, maka lahirlah Re(bond)ir yang diharapkan bisa turut mendukung efisiensi energi dengan upaya mengurangi emisi karbon sehingga konsep sustainable lifestyle dapat terwujud di kawasan tersebut.

Hal senada juga diungkapkan oleh Bapak Sibarani Sofian ST, M.Arch yang merupakan arsitek pendiri Urban+ yang juga dikenal sebagai pemenang Kontes Desain Ibu Kota Negara (IKN) “Negara Rimba Nusa” bahwa konsep urban planning dan sustainability construction ini merupakan konsep yang bagus.

Sebab, perencanaan kota berkelanjutan berarti adanya keseimbangan antara elemen lingkungan, sosial, dan ekonomi yang sesuai dengan kebijakan nasional, yaitu untuk mendukung kesejahteraan masyarakat, namun lingkungan juga tetap terjaga.

Maka dari itu, saya pribadi sangat mendukung acara ini, semoga semakin banyak anak-anak muda lainnya yang nantinya bisa turut berkontibusi untuk menghadirkan konsep urban planning dan sustainability construction ini agar kehidupan kita bisa semakin baik lagi ke depannya.

Dan tak lupa saya ucapkan selamat berjuang buat teman-teman mahasiswa dari Institut Teknologi Bandung (ITB), semoga semuanya diberikan kelancaran dan kemudahan dalam mengikuti ajang MCSC ini sehingga bisa menjadi juaranya juga kancah Internasional nantinya. Aamiin.... Semangaaaat!


No comments:

Post a Comment