Menjaga Hutan Demi Kelangsungan Hidup Seluruh Makhluk di Bumi



Rasanya sangat sedih bila melihat hutan digunduli, pohon-pohonya ditebangin, bahkan dibakar hingga menjadi tandus dan kering oleh segelintir orang demi mendapatkan keuntungan yang sesaat, namun mengabaikan dampak buruk dari perbuatan tersebut untuk jangka panjang.

Padahal hutan itu semestinya dijaga, dirawat agar tetap lestari, karena hutan sejatinya memiliki fungsi yang sangat penting bagi seluruh makhluk di bumi. Dimana keberadaan hutan menjadi kunci utama untuk kelangsungan hidup semua makhluk, termasuk manusia.

Bayangkan bila hutan rusak, maka rusak jugalah seluruh tatanan kehidupan makhluk di bumi ini, berbagai bencana mengerikan akan terjadi, alam akan berjalan tidak seimbang, bahkan akan terjadi kepunahan makhluk hidup yang ada di muka bumi ini.

Hutan memiliki peran yang begitu penting, diantaranya hutan adalah sumber oksigen melalui fotosintesis yang sangat dibutuhkan manusia dan hewan untuk bernafas. Selain itu, hutan juga berperan penting dalam mempertahankan keseimbangan air di bumi, karena dapat menyerap dan menyimpan air hujan untuk kemudian dipakai oleh makhluk hidup lainnya.

Bahkan hutan juga menjadi tempat hidup berbagai macam hewan, baik itu hewan liar maupun satwa yang dilindungi. Dan tentunya, hutan juga berperan untuk menjaga iklim di bumi karena pohon-pohon yang ada di hutan dapat menyerap karbon dioksida yang ada di udara dan melepaskan oksigen.

Tak hanya itu, hutan juga bisa mencegah terjadinya bencana, seperti banjir, tanah longsor, erosi dan kekeringan. Bahkan hutan menjadi sumber pangan dan obat-obatan yang sangat dibutuhkan oleh kita dalam menjalani kehidupan ini sehari-hari. 

Oleh karena itu, keberadaan hutan begitu banyak manfaatnya, maka perlindungan terhadap hutan ini sangat penting dilakukan demi kelangsungan hidup makhluk di bumi, dan semua pihak harus berperan aktif untuk menjaga hutan agar dapat berfungsi dengan baik.

Hal tersebut juga yang dibahas dalam online gathering Eco Blogger Squad kemarin dengan mengangkat tema tentang “Peran Komunitas untuk Menjaga Hutan dalam Mitigasi Perubahan Iklim” dengan narasumber Mas Christian Natalie (Manager Program Hutan Itu Indonesia) dan Mba Azizah Nurul Amanah (Perwakilan dari Selaras, Musi Banyuasin).

Online Gathering Eco Blogger Squad

Dalam kesempatan ini, Mas Tian menjelaskan bahwa menjaga hutan wajib dilakukan oleh semua pihak, termasuk orang muda perkotaan, apalagi saat ini perubahan iklim terasa semakin nyata, seperti terjadinya berbagai bencana yang berdampak serius pada kehidupan kita.

Kerusakan hutan menyebabkan pengurangan jumlah pohon, sehingga menyebabkan peningkatan suhu di bumi dan perubahan pola cuaca. Dan hal ini sudah mulai terasa, dimana kerusakan hutan mengakibatkan perubahan iklim yang dramatis, seperti suhu yang semakin panas, cuaca yang semakin ekstrem, dan musim penghujan yang tidak teratur.

Selain itu, hutan yang rusak membuat air tidak bisa terserap secara sempurna, sehingga menyebabkan banjir dan longsor. Bahkan dengan terjadinya kerusakan hutan dapat juga menyebabkan banyak spesies yang mati atau hilang.

Dan tentu saja, akibat kerusakan hutan yang terus merajalela, maka kualitas dan kuantitas air di wilayah tertentu akan berkurang atau bahkan hilang. Bahkan rusaknya hutan dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang besar bagi masyarakat.

Hal ini tentu tidak bisa terus dibiarkan, kita semua harus secara bersama-sama melakukan upaya penyelamatan bumi, termasuk dengan menjaga hutan yang menjadi salah satu solusi untuk atasi krisis iklim yang terjadi saat ini.

Sebab saat ini, hutan Indonesia terus mengalami penurunan fungsinya, bahkan area hutan di Indonesia yang mencakup 50% daratan, namun kini perlahan hilang sebesar 3,5x Pulau Bali dalam lima tahun terakhir ini. Sungguh ini sangat memprihatinkan.

Dimana hilangnya hutan ini konon disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya karena adanya Industri pulp dan kertas, serta kelapa sawit yang menyumbang sekitar 50% dari estimasi deforestasi sebesar 28 juta hektar hingga tahun 2030 mendatang.

Tentu saja kita tidak ingin hutan kita terus berkurang keberadaannya, makanya kita semua harus bekerjasama, mempertahan hutan kita, karena negara kita ini dikenal sebagai negara dengan hutan hujan tropis ke-3 terluas di dunia, dengan peringkat keanekaragaman hayati terbesar ke-2.

hutan menawarkan banyak manfaat bagi seluruh makhluk hidup 

Menyadari petapa pentingnya keberadaan hutan, maka kita wajib untuk berupaya mengajak semua pihak untuk peduli menjaga hutan, karena masih banyak diantara kita yang belum terlalu mengerti tentang pentingnya hutan. Bahkan dalam sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2017 terungkap bahwa 82,7% responden menyatakan keprihatinan tentang kondisi hutan Indonesia, tetapi hanya 27,3% yang menyadari perilaku manusia berdampak terhadap kondisi hutan saat ini.

Tentu hal ini harus menjadi perhatian yang serius bagi kita semua, kita harus bersama menjaga keberadaan hutan karena hutan memiliki peran penting yang memiliki banyak fungsi, diantaranya sebagai berikut:
  1. Hutan adalah supermarket: hutan bisa menyediakan bahan pangan yang kita perlukan untuk kehidupan sehari-hari, seperti buah-buahan, kacang-kacangan, sampai rempah-rempah dan obat-obatan.
  2. Hutan adalah asuransi jiwa: hutan punya peran penting bagi masyarakat yang tinggal di dalamnya atau di sekitarnya, yaitu selain menyediakan pangan dan ekonomi masyarakat, pepohonan yang ada di hutan menjadi bagian dari jaminan kelangsungan hidup mereka selanjutnya.
  3. Hutan sumber air: sumber air minum dari 1/3 kota besar ternyata airnya berasal dari hutan. Dimana hutan bertindak sebagai filter dan memberi kita air bersih yang sangat penting bagi kehidupan.
  4. Hutan itu supermen: hutan bertindak laksana pahlawan dalam melawan perubahan iklim, pepohonan yang ada mendinginkan udara dengan alami dan menghilangkan polutan, serta hutan menyediakan tempat untuk kita bersantai dan beristirahat.
  5. Penyimpan karbon: hutan mampu menyerap sekitar 2 miliar ton karbon dioksida setiap tahunnya, saat terjadi deforestasi ia akan melepaskan karbon dioksida ke udara.
  6. Hutan sebagai penyembuh mental: hutan bisa membuat kita yang mengunjunginya merasakan ketenangan, bahkan beberapa studi menyebutkan bahwa ruang terbuka hijau dan tutupan pohon di perkotaan bisa mengurangi tingkat obesitas dan kejahatan loh.
Menyadari begitu besar fungsi hutan ini, maka Hutan Itu Indonesia (HII) melakukan berbagai upaya seperti menjangkau dan mengedukasi orang baru atau non-aktivis tentang kesadaran dan masalah hutan, juga melakukan kolaborasi dengan organisasi non kehutanan untuk berkreasi bersama, mendukung dan membantu konservasi - restorasi hutan bersama mitra lapangan.

Menjaga hutan adalah menjaga kelangsungan hidup seluruh makhluk di bumi

Selain upaya tersebut, kita semua pun bisa melakukan kegiatan-kegiatan lain untuk melindungi hutan agar bisa digunakan sebagaimana mestinya. Termasuk menggunakan bahan-bahan alami dalam keseharian kita, termasuk untuk olahan makanan hingga pakaian.

Hal itu juga yang dilakukan oleh Mba Azizah dan Selaras (Sentra Ekonomi Lestari Serasan Sekate) yang berhasil menciptakan wadah orang muda di Kabupaten Musi Banyuasin yang berperan aktif dan berkolaborasi untuk mewujudkan pembangunan lestari melalui visi ekonomi lestari.

Jadi Selaras ini berusaha menghasilkan produk lokal lestari dari UMKM berbasis alam, seperti menghasilkan kain gambo dengan menggunakan pewarna alami dari gambir, sejenis tanaman perdu yang hidup tumpang sari di antara perkebunan karet.

Dan untuk membuat kain gambo ini prosesnya cukup panjang, dimana setelah dipanen oleh petani, gambir dicacah dan direbus untuk menghasilkan cairan ekstraksi. Lalu hasil ekstrak gambir tersebut kemudian diendapkan untuk menghasilkan getah gambir yang biasanya digunakan masyarakat sebagai obat. Sedangkan sisa limbah gambir dari proses pengendapan digunakan sebagai pewarna alami untuk membuat kain gambo.

Tak berhenti sampai di situ saja, namun untuk menghasilkan kain gambo masih dibutuhkan waktu dan juga gotong royong banyak orang, karena ada tahapan unik dalam proses pembuatan kain gambo, yaitu pada saat para perajin bergotong royong menjumput kain untuk menghasilkan motif yang menarik. Ikatan pada kain yang dijumput harus dipastikan kencang agar motif terbentuk. Selanjutnya kain direndam dalam pewarna alami gambir hingga satu bulan lamanya.

Setelah direndam sampai warna yang diinginkan keluar, kain diangkat dan dijemur di tempat yang terhindar dari sinar matahari. Sesudah kering, ikatan jumputan dilepas dan kain gambo siap dikreasikan menjadi berbagai macam produk turunan seperti abaya, jaket bomber, bandana, masker, dompet, card holder, scarf, dll.

Aneka produk hasil karya dari Selaras menggunakan kain gambo

Dari Selaras ini kita belajar, bahwa upaya semacam ini adalah sebuah langkah bijak yang bukan hanya mampu menjaga alam karena menggunakan bahan-bahan alami, tapi juga mampu memberdayakan masyarakat setempat untuk berkarya dan menghidupkan ekonomi masyarakat dengan cara yang cerdas tanpa merusak alam.

Hal semacam ini harus kita lakukan, menggunakan hasil alam dan hutan dengan bijak, secukupnya tanpa berlebihan apalagi merusaknya, karena bila hutan sudah rusak, maka yang celaka adalah manusia itu sendiri. Untuk itu, mumpung masih ada waktu dan kesempatan, mari bersama kita menjaga hutan, merawat dan melestarikannya, demi kelangsungan hidup yang berkelanjutan.

Ingatlah, menjaga hutan ini adalah tugas kita bersama tanpa terkecuali, mulai dari anak muda hingga orang tua. Mari bersama kita menjaga hutan demi kelangsungan hidup seluruh makhluk di bumi ini. "Hutan yang terjaga dengan baik, maka akan memberikan kehidupan yang lebih indah untuk seluruh makhluk hidup hingga akhir masa."


9 comments:

  1. Gak ada pepohonan hijau aja berasa banget panasnya, apalagi bila nggak ada hutan entah akan seperti apa lingkungan kita ini.
    Oleh karenanya lintas generasi harus menjaga kelestarian bumi ini ya

    ReplyDelete
  2. Paling seneng denger ada komunitas pecinta lingkungan seperti Komunitas untuk Menjaga Hutan dalam Mitigasi Perubahan Iklim. Karena tugas kita semua harus menjaga kelestarian hutan.

    ReplyDelete
  3. Mungkin karena nun jauh di sana, banyak yang nyepelein keberadaan hutan ya?
    Sementara hutan tidak hanya pemasok oksigen yang sangat kita butuhkan
    Juga merupakan supermarket (rempah, obat2an dll), sumber air, penyimpan karbon dan lainnya
    Rugi banget jika hutan kita hilang ya?

    ReplyDelete
  4. Aku dari dulu suka kepikiran, gimana bisa hutan bisa menjadi penyeimbang alam?
    Sedangkan di kota besar udah polusi dimana-mana, perumahan dan banyak hal yang gak seimbang lainnya.

    Ternyata, pohon dan hutan meski letaknya tidak di kota besar, tetap sangat berpengaruh terhadap keseimbangan alam. Terutama untuk mitigasi perubahan iklim.

    Semoga, kita bisa saling jaga, saling sayang dan berbuat baik terhadap hutan Indonesia yang kini semakin mengkhawatirkan.

    ReplyDelete
  5. Jangan sampe deh hutan kita hilang, apa jadinya dengan keberlangsungan hidup kita. Harus lebih concern untuk melindungi hutan sebagai paru-paru bumi.

    ReplyDelete
  6. Syukurlah semakin banyak komunitas dan bloger yang menyuarakan pentingnya pelestarian hutan. Semoga hutan kita tetap terjaga, engga alih fungsi menjadi kebun kelapa sawit. Duh...

    ReplyDelete
  7. Auto kepo sama Selaras, kain gambonya cakep banget. Apalagi didasari dengan penggunaan bahan-bahan alami, pemberdayaan masyarakat setempat, dan peningkatan perekonomian lokal tanpa merusak alam. Salut!!

    ReplyDelete
  8. setuju sekali kak yuks kita semua menjaga hutan demi kelangsungan hidup seluruh makhluk di bumi ini

    ReplyDelete
  9. Banyak benget sebenarnyaanfaat hutan kalau dijaga ya mas.. paru2 dunia sumber oksigen murni apalgi dari hutan juga ada umkm yg bisa menghasilkan... Semoga nih kita bisa ikut serta juga menjaga hutan

    ReplyDelete