Kemenhub Gelar Nongkrong Santuy Bareng Transmate




Traveling kini sudah menjadi kebutuhan bagi sebagain banyak orang, termasuk saya. Sebab traveling pada dasarnya bukan hanya untuk bersenang-senang, namun traveling bagi saya pribadi bisa memberikan manfaat untuk meredam stress, dan juuga bisa memberikan manfaat bagi kesehatan secara fisik dan juga mental.

Selain itu, tentu dengan traveling mendatangi tempat baru, kita pun akan mendapatkan banyak pengalaman yang berkesan, terutama ketika kita melalui proses menjelajahi dan mengenali tempat baru tersebut. Dimana kita bisa melakukan banyak hal baru, seperti mencoba berbagai kuliner khas, mendatangi tempat bersejarahnya, atau pun bertemu masyarakat sekitar yang memiliki tradisi dan kebudayaan berbeda.

Dan menariknya saat traveling itu, tak jarang kita dihadapkan pada berbagai situasi dan kondisi yang seringkali menuntut kita untuk bisa mengambil keputusan secara tepat dan cepat. Hal inilah yang menjadikan traveling sebagai sarana edukasi untuk pengembangan diri karena pembelajaran yang berharga adalah pengalaman itu sendiri.

Nah, berbicara tentang traveling, saya pribadi masih banyak banget tempat wisata di Indonesia ini yang belum saya kunjungi, dan berharap semoga di tahun baru mendatang, saya bisa mengunjung berbagai tempat eksostis nan indah yang ada di berbagai wilayah di Indonesia ini.

Ngomong-ngomong tentang traveling dan tempat wisata, maka saya jadi ingat dengan acara Nongkrong Santuy bareng Transmate yang diprakarasai oleh Kementerian Perhubungan (KemenHub) yang membahas tentang Connectivity Makes Travelling Easy di Sundestada, Gondangdia, Menteng – Jakarta Pusat, pada Jumat, 06 Des 2019 yang lalu.
Keseruan saya dan teman-teman Blogger saat hadir di acara ini
Acara ini dihadiri oleh banyak peserta yang terdiri dari blogger, vlogger maupun selebgram yang memiliki kepedulian terhadap perkembangan isu dan kemajuan sektor transportasi yang kemudian diresmikan sebagai Komunitas dengan nama “Transmate”.

Dan kata Transmate ini diambil dari kata “Trans” yang merupakan kependekan dari kata transportation atau transportasi, sedangkan “Mate” diambil dari kata dalam bahasa Inggris yang secara harfiah memiliki arti teman atau partner.

Dimana Kemenhub mengumpulkan para Transmate yang memiliki concern dengan isu dan kemajuan sektor transportasi di acara ini karena memiliki kemampuan untuk berkomunikasi di media digital untuk ikut bersama-sama berkontribusi memajukan sektor transportasi Indonesia.
Narasumber dalam acara ini Bpk Djoko Sasono (Kiri) dan Bpk Budi Setiadi (Tengah)
Dan yang menjadi narasumber di acara ini, tampak hadir Bapak Djoko Sasono selaku Sekretaris Jendral Kementerian Perhubungan, Bapak Budi Setiadi selaku Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Bapak Ahmad selaku Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) yang mewakili Direktur Jenderal Perhubungan Laut, dan Bapak Nur Isnin Istiartono selaku Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara yang membahas tentang konektivitas akan membuat perjalanan traveling menjadi semakin mudah bagi para traveler.

Ya, tidak bisa kita pungkiri, bahwa kemudahan transpotasi yang sudah terkoneksi antar kota bisa meningkatkan kunjungan pada satu tempat wisata. Terlebih saat ini, pemerintah sedang gencar-gencarnya untuk mempromosikan keindahan pariwisata di Indonesia, khususnya desitinasi wisata Bali Baru.

Apa itu Wisata Bali Baru?

Siapa sih yang tidak tahu Bali? Bali merupakan salah satu pulau di Indonesia yang begitu tersohor, bahkan orang-orang di luar negeri sana konon katanya lebih mengetahui Bali dari pada Indonesia saking terkenalnya Pulau Seribu Pura ini. 

Ya, Bali merupakan sebuah pulau yang sangat terkenal hingga mancanegara karena keindahan alam dan juga keunikan budaya yang dimilikinya. Maka tidak heran bila kunjungan wisata ke Pulau Bali terus mengalami peningkatan setiap tahunya.
Bali menjadi salah satu pulau dengan keindahan alam yang mengundang banyak wisatawan datang mengunjunginya
Dimana menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Bali bahwa jumlah kunjungan wisatawan mancanegara selama 2016 adalah 4,92 juta orang. Jumlah tersebut meningkat 23,14 persen dibanding tahun sebelumnya yang tercatat 4,001 juta orang.

Sedangan total kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali pada tahun 2017 meningkat 5,697 juta orang dibanding tahun 2016 yang tercatat 4,927 juta orang. Dan selama 2018 jumlah kunjungannya 6,070 juta orang, naik sebesar 6,54 persen dari tahun 2017.

Ini baru hanya dari sisi wisatawan mancanegara, belum lagi dari wisatawan domestik. Untuk itu, melihat perkembangan kunjungan wisatawan nusantara maupun mancanegara yang begitu pesat di Bali ini mendorong pemerintah untuk membentuk beberapa daerah di Indonesia dengan sistem pariwisata seperti yang ada di Bali. 

Makanya kini, Presiden Joko Widodo membuat strategi tempat wisata “10 Bali Baru” yang bertujuan untuk meniru dampak ekonomi pariwisata di Bali secara nasional. Dan kini sudah ditetapkan 10 destinasi wisata yang dinobatkan jadi Bali Baru yang terdiri dari:
  1. Danau Toba, Sumatera Utara
  2. Tanjung Lesung, Banten
  3. Kepulauan Seribu, Jakarta
  4. Pantai Tanjung Kelayang, Bangka Belitung
  5. Candi Borobudur, Jawa Tengah
  6. Gunung Bromo, Jawa Timur
  7. Mandalika, Nusa Tenggara Barat
  8. Labuan Baju, Nusa Tenggara Timur
  9. Wakatobi, Sulawesi Utara
  10. Pulau Morotai, Maluku Utara
Kesepuluh lokasi wisata Bali Baru ini memang memiliki keindahan yang layak untuk dikunjungi. Namun dari kesepuluh tempat wisata Bali Baru ini jujur mayoritas belum pernah saya datangi, kecuali beberapa pulau yang ada di Kepualaun Seribu dan Pantai Tanjung Kelayang yang ada di Bangka Belitung yang baru sempat saya datangi.

Untuk itu, saya berharap semoga di tahun 2020 mendatang, saya bisa mengujungi semua tempat wisata Bali Baru ini agar bisa melihat langsung seperti apa keindahan alam dan kekayaan budaya masyakatnya yang ada di sana, karena sejujurnya saya pun begitu penasaran dibuatnya setelah beberapa kali melihat siarannya dan juga ceritanya dari berbagai media online.

Kemenhub Segera Rampungkan Fasilitas di 5 Bali Baru Super Prioritas

Meskipun nanti saya belum bisa mengunjungi kesepuluh wisata Bali Baru tersebut, minimal saya bisa mengujungi 5 lokasi wisasta Bali Baru Super Prioritas yang kini rencananya menjadi destinasi wisata kelas dunia pada tahun 2020 mendatang.

Dimana seperti yang dituturkan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan, Bapak Djoko Sasono bahwa saat ini terdapat sejumlah program pembangunan infrastruktur transportasi yang akan dilakukan oleh pemerintah, salah satunya adalah membangun konektivitas di 5 destinasi wisata super prioritas yaitu di Mandalika ( Nusa Tenggara Barat), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), Borobudur (Jawa Tengah), Likupang (Sulawesi Utara) dan Danau Toba (Sumatera Utara).
Borobudur ini menjadi salah satu dari lima Bali Baru Super Prioritas
Dimana pembangunan konektivitas ini bertujuan untuk mempermudah wisatawan dalam menjangkau destinasi wisata Bali Baru Super Prioritas dengan berbagai pillihan transportasi baik darat, udara atau pun laun yang nyaman dan aman.

Senada dengan itu, Bapak Budi Karya Sumadi selaku Menteri Perhubungan yang berhalangan hadir pun menyempatkan waktu untuk conference call di sela kesibukannya untuk menyampaikan harapannya kepada transmate terkait rencana pembangunan konektivitas untuk 5 destinasi wisata super prioritas ini.

Dimana Beliau mengungkapkan bahwa pembangunan konektivitas ini dilakukan dengan tujuan untuk  mengundang turis domestik maupun internasional untuk datang ke destinasi super prioritas di Indonesia. Rencananya pembangunan tersebut akan selesai pada akhir tahun 2020 mendatang dan diharapkan dapat mendongkrak pendapatan devisa negara.

Maka dari itu, untuk menyukseskan tujuan tersebut, maka Kementerian Perhubungan terus berupaya untuk membangun konektivitas yang menghadirkan sarana prasarana dan juga penambahan alat transportsi baik untuk darat, udara dan laut sehingga memudahkan perjalanan wisatawan menuju lokasi Bali Baru Super Prioritas ini nantinya.
Kapal laut dengan dermaga juga disediakan untuk memudahkan para wisatawan (Doc. PixselRaw)
Dimana salah satu contoh upaya yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan dalam mencapai pembangunan 5 destinasi super prioritas adalah dengan menghadirkan kemudahan konektivitas di Labuan Bajo dengan memisahkan pelabuhan untuk wisastawan dan pelabuhan khusus untuk logistik, sehingga dengan cara ini diharapkan dapat memudahkan bagi wisatawan untuk sampai ke Labuan Bajo dengan nyaman.

Dan lebih lanjut, disampaikan juga oleh Bapak Ahmad selaku Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai, bahwa nanti akan dihadirkan kapal bottom glass sehingga nanti para wisatawan bisa melihat keindahan alam bawah laut dari atas kapal secara langsung.

Selain itu, Bapak Budi Setiyadi selaku Dirjen Perhubungan Darat juga mengungkapkan bahwa nantinya akan terus mengupayakan penambahan fasilitas di Danau Toba berupa tiga kapal Roro penyeberangan atau Feri yang akan dibangun, satu kapal wisata, dan 12 dermaga untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi wisatawan.

Hal serupa juga yang diungkapkan oleh Bapak Nur Isnin Istiartono selaku Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Udara yang mengatakan telah menghadirkan beberapa bandara di dekat obyek wisata guna memberikan kemudahan akses bagi para wisatawan menuju tempat wisata. 

Dimana untuk saat ini, akses bandara yang terbilang banyak dapat kita lihat saat menyambangi destinasi Borobudur, yaitu kita bisa lewat pilihan Bandara Semarang, Yogyakarta, dan Solo. Dan begitu juga untuk menjangkau Danau Toba, maka kita bisa melaluinya lwat Bandara Silangit, Balige, Kualanamu, dan Sibisa yang akan datang juga nantinya.
Pemerintah terus berupaya agar konetivitas di darat, laut dan udara semua terbangun untuk mendukung kemudahan traveling (Doc. ThePixelMan)
Ya, kini terlihat di semua lini, baik darat, udarat dan juga laut, semua pihak terus bekerja keras untuk menghadirkan konektivitas dan juga sarana - prasarana yang akan memberikan kemudahan akses menuju lima tempat wisata super prioritas di masa yang akan datang.

Melihat upaya yang dilakukan oleh pemerintah saat ini, jujur saya sudah nggak sabar untuk menyambangi lima tempat wisata super prioritas ini supaya bisa merasakan langsung seperti apa kemudahan konektivitas yang akan dihadirkan oleh pemerintah nantinya.

Nah, gimana teman-teman? Apakah kalian tertarik untuk ikut memasukan kelima destinasi Bali Baru Super Prioritas ini dalam wish list traveling kalian di tahun 2020 mendatang? Kalo saya sih yes, ingin sekali mengunjungi semua lokasi ini tahun depan. Mudah-mudahan bisa. Aamiin…

4 comments:

  1. Asik banget nih ada 5 Bali baru. gak sabar pengen bisa traveling ke 5 bali baru ini. Indonesia memang kaya akan alamnya yang luar biasa.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ntar kita bareng ya traveling keliling bali barunya, sekarang nabung dulu. Semangaat!

      Delete
  2. Senang ya kalo akses destinasi lokal makin mudah.kuy agendakan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kak, perjalanan traveling jadi lebih lancar ya. Ayooo tahun depan yook kak.

      Delete