Youth Ecopreneurship Initiative Lahirkan Wirausahawan Muda Berorientasi Lingkungan


Tidak dipungkiri, dari hari ke hari kondisi lingkungan di sekitar kita terus mengalami kerusakan yang semakin parah. Tentu hal ini tidak lain karena memang ada ulah kita sebagai manusia yang turut membuat lingkungan ini menjadi semakin buruk. 

Seperti yang diungkapkan oleh situs wri.org dalam artikelnya yang bertajuk “Greenhouse Gas Emission by Countries and Sectors” menyebutkan bahwa Indonesia berada di posisi keempat negara penghasil emisi gas rumah kaca terbanyak di dunia. 

Selain itu, dikutip juga dari situs iswa.org yang membahas tentang “Plastic Waste Inputs from Land into the Ocean” menyebutkan bahwa Indonesia berada di peringkat kedua penghasil sampah plastik terbesar secara global. 

Mendengar tentang hal ini tentu membuat kita merasa khawatir, karena ternyata masyarakat kita begitu “ceroboh” dalam memperlakukan lingkungan di sekitarnya, dan tentu hal ini tidak bisa terus kita biarkan, karena bisa menjadi polemik yang besar di masa yang akan datang. 

Makanya diperlukan langkah nyata untuk mengatasi hal ini, agar kondisi lingkungan tidak kian terpuruk dan menjadi bencana di masa mendatang. Dan hal itulah yang kini tengah dilakukan oleh Citibank N.A., Indonesia (Citi Indonesia) dan Prestasi Junior Indonesia (PJI) dengan menghadirkan Program Youth Ecopreneurship Initiative (YEI)


Program Youth Ecopreneurship Initiative (YEI) Hadirkan Konsep Ecopreunership 

Dan kemarin (16/12), Citi Indonesia dan Prestasi Junior Indonesia (PJI) dalam rangkaian program Youth Ecopreneurship Initiative (YEI) 2020 menggelar kegiatan Youth Ecopreneur Talk bertema “Green Business for Sustainable Environment and Economy” secara online melalui zoom meeting. 

Acara ini menghadirkan beberapa narasumber yang sangat inspiratif, yaitu ada Mas Iben Yuzenho (Pendiri Sebumi), Stevia Anlena Putri sebagai President D’Eagle SC dari SMA Karangturi Semarang (pemenang Indonesia Student Company of the Year Competition 2020), ada Bapak Robert Gardiner selaku Co-Founder & Academic Advisor Prestasi Junior Indonesia), ada Ibu Puni A. Anjungsari selaku Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia), serta dipandu oleh Lia Zakiyyah sebagai moderator. 

Para narasumber yang hadir dalam acara Youth Ecopreneur Talk

Dan acara ini digelar dengan tujuan untuk menguatkan edukasi ecopreneurship kepada generasi muda Indonesia. Makanya menghadirkan salah satu ecopreneur muda dan sukses Mas Iben Yuzenho selaku Pendiri Sebumi yang juga berbagi cerita tentang bagaimana perjalanan dan kiat Sebumi dalam menjaga alam ini. 

Dimana menurut Mas Iben bahwa lingkungan alam di Indonesia ini sejatinya sangat kaya, makanya ini merupakan aset yang harus dijaga dan dikelola dengan baik, sehingga bisa dinikmati secara bersama-sama, bukan hanya dinikmati oleh segelintir orang saja. 

Maka kehadiran usaha yang mengusung green business bisa menjadi salah satu langkah bijak untuk tetap menjaga lingkungan alam Indonesia ini tetap lestari, dan sekaligus juga memberikan manfaat secara ekonomi bagi bangsa ini. 

Dimana konsep green business ini yaitu bisnis berkelanjutan yang berupaya mencari solusi untuk permasalahan lingkungan alam yang ada, sehingga permasalahan tersebut cepat teratasi dan bisa memberikan manfaat bagi alam dan juga manusia itu sendiri. 

Nah, salah satu upaya untuk mengedukasi masyarakat khususnya kaum muda dalam hal ini, maka hadirlah Program Youth Ecopreneurship Initiative (YEI) yang merupakan sebuah program gagasan dari Citi Indonesia dan Prestasi Junior Indonesia (PJI) sebagai salah satu bentuk kontribusi nyata untuk menyadarkan masyarakat Indonesia, khususnya para generasi muda untuk menjadikan permasalahan yang ada di lingkungan sekitarnya sebagai peluang usaha yang bisa menjadi solusi agar lingkungan tetap terjaga, dan juga membuka peluang kerja dengan konsep ecopreunership. 

Ya, kewirausahaan berorientasi lingkungan (ecopreneurship) seperti ini menjadi sebuah langkah paling bijak untuk membuka peluang kerja, mengurangi pencemaran dan menjaga kelestarian alam Indonesia. Dan hal ini pun sejalan untuk mendukung Program Pertumbuhan Ekonomi Hijau yang disusun pemerintah yang bertujuan mengurangi kemiskinan serta memastikan inklusi sosial, kelestarian sosial dan efisiensi sumber daya. 


Hal ini juga yang diakui oleh Bapak Robert Gardiner bahwa mendesaknya kewirausahaan ramah lingkungan memotivasi Prestasi Junior Indonesia bersama Citi Indonesia untuk tak henti menumbuhkan kapasitas kalangan muda Tanah Air. Sebab, di tangan merekalah nasib Indonesia berada, termasuk masa depan alam Nusantara yang kaya. 

“Kami optimis, Youth Ecopreneurship Initiative turut andil melahirkan para ecopreneur andal yang jeli menangkap peluang dan mampu mengelola usaha secara bertanggung jawab – yang siap mengaplikasikan praktik bisnis berkelanjutan guna meningkatkan kebermanfaatan mereka bagi kelestarian alam Indonesia,” Ujar Bapak Robert Gardiner. 

Apalagi hal ini sejalan dengan hasil Studi Cambridge Global Perspective yang menunjukan bahwa generasi muda Indonesia memiliki kepedulian tinggi terhadap isu lingkungan, yaitu ada 21% pelajar Indonesia (usia 13-19 tahun) melihat polusi lingkungan, termasuk sampah plastik, merupakan permasalahan besar global. Sementara itu, 93% pelajar Indonesia menyatakan akan mengambil aksi untuk menangani isu tersebut. 

1/3 Generasi Muda Indonesia memiliki aspirasi wirausaha tertinggi di Asia Tenggara

Selain itu, temuan World Economic Forum juga memperlihatkan bahwa perhatian positif lainnya dari generasi muda Indonesia menunjukan bahwa kaum muda ini memiliki aspirasi besar untuk berwirausaha, yaitu 35,5% rasio tertinggi dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya. 

Maka dengan melihat data-data ini, tidak heran bila Citi Indonesia dan Prestasi Junior Indonesia (PJI) menjadikan hal ini sebagai peluang yang bagus untuk memberi wadah yang tepat bagi para kaum muda khususnya anak-anak SMA/SMK di Indonesia, agar bisa ikut terjun dalam dunia wirausaha dan sekaligus juga melindungi lingkungan di sekitarnya agar tidak semakin terpuruk. 


Hal ini senada dengan yang disampaikan oleh Ibu Puni A. Anjungsari selaku Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia bahwa “Citi Indonesia menggagas Youth Ecopreneurship Initiative bersama PJI untuk menjembatani tingginya kepedulian generasi muda Indonesia terhadap lingkungan sekitar dengan kian meningkatnya minat mereka untuk berwirausaha.” 

Lebih lanjut beliau mengakui, bahwa pemberdayaan generasi muda memang telah menjadi fokus kegiatan sosial kemasyarakatan Citi Indonesia, terutama dalam ranah edukasi, literasi keuangan dan keterampilan dasar kewirausahaan. Ini sejalan dengan prakarsa global Citi dan Citi Foundation: Pathways to Progress, yang mendorong percepatan ekonomi bagi generasi muda. 

“Harapan kami, program ini dapat memberi pendekatan segar kepada anak muda Indonesia untuk semakin mantap berkiprah menjadi wirausaha, yang tak hanya berorientasi kuat pada pengembangan bisnis, tetapi juga kelestarian lingkungan serta pemberdayaan lingkungan sekitar,” ujar Ibu Puni A. Anjungsari. 


Program Youth Ecopreneurship Initiative (YEI) Hasilkan Omzet Ratusan Juta Rupiah 

Dan kehadiran Program Youth Ecopreneurship Initiative (YEI) ini sudah berlangsung selama enam tahun berturut-turut sejak 2014 yang lalu. Dan hingga kini, program berkonsep ecopreuner ini sudah memberi manfaat kepada lebih dari 55.000 pelajar dari 169 SMA/SMK di enam kota, yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar dan Medan. 

Dan pada gelaran tahun ini (berlangsung Oktober 2019 - November 2020), Youth Ecopreneurship Initiative ini memberikan manfaat kepada 8.269 pelajar SMA/SMK di lima kota besar yaitu ada Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar. 

Program YEI ini memberikan manfaat kepada banyak pelajar SMA/SMK di berbagai kota di Indonesia

Dimana kehadiran program YEI ini sangat menarik, karena para pelajar SMA/SMK diberi kesempatan untuk memperoleh keterampilan dan pengalaman bisnis yang komprehensif dengan pengoperasian sebuah perusahaan siswa (studen company) yang berorientasi lingkungan, sehingga para pelajar ini memperolah pengetahuan dan keterampilan praktis kewirausahaan untuk memecahkan masalah di lingkungan sekitar mereka sekaligus mencapai kesejahteraan yang lebih baik, baik untuk diri mereka sendiri, keluarga, dan masyarakt luas. 

Dalam menjalankan program YEI ini, para pelajar di berbagai sekolah SMA/SMK yang ikut dalam program ini akan mendapatkan pendampingan bisnis secara intensif dari para mentor PJI dan juga karyawan Citibank yang tergabung dalam Citi Volunters mulai dari menciptakan ide produk, merencanakan startegis bisnis, melakukan penjualan produk, hingga likuidasi perusahaan. 

Nah, salah satu contohnya, seperti yang dilakukan oleh D’Eagle Student Company SMA Karangturi Semarang yang berhasil membuat Playit, yaitu sebuah papan permainan unik sekaligus edukatif dengan material yang eco-friendly berupa kertas daur ulang dan dikemas dengan olahan triplek bekas kayu sengon. 

Dimana produk Playit! Ini dibuat karena kekhawatiran mereka terhadap polusi udara yang timbul akibat pembakaran limbah kayu. Maka dari pada limbah kayu tersebut dibakar dan menimbulkan polusi, maka mereka pun akhirnya mengolah limbah kayu tersebut menjadi Playit tersebut. Jadi, selain bisa mengatasi permasalahan polusi yang terjadi di lingkungan sekitar, produk yang mereka buat pun akhirnya bisa menghasilkan nilai jual juga. 


Makanya, diakui oleh Stevia Anlena Putri selaku President D’Eagle SC dari SMA Karangturi Semarang bahwa sebenarnya tanpa kita sadari, sebenarnya banyak kondisi di sekitar yang bisa dimanfaatkan oleh anak muda Indonesia untuk menjadi sebuah usaha, asalkan peka melihat peluang dan berani merealisasikan gagasan yang ada. 

Dan tidak dipungkiri oleh Stevia, bahwa kehadiran program Youth Ecopreneurship Initiative ini pun sangat memacu tim-nya untuk bisa peka membaca peluang serta merealisasikan gagasan ke dalam praktik bisnis yang nyata. Tak melulu mengedepankan untung rugi, tetapi lebih dari itu, juga mengutamakan imbasnya terhadap keberlanjutan lingkungan. 

“Jika generasi muda Indonesia mau bergerak bersama-sama menjadi ecopreneur, kami percaya kemajuan ekonomi dan kelestarian alam Indonesia dapat terwujud.” ungkap Stevia Anlena Putri. 

Dan atas keberhasilan mereka membuat karya permainan Playit!-nya ini, maka D’Eagle Student Company SMA Karangturi Semarang juga berhasil menjadi pemenang Indonesia Student Company of the Year Competition 2020 dan akan mewakili Indonesia dalam ajang JA Asia Pacific Company of the Year Competition tahun 2021 mendatang. 

Dan untuk program Youth Ecopreneurship Initiative ini tahun ini, ternyata telah berhasil melahirkan sebanyak 25 bisnis baru ramah lingkungan yang beromzet total lebih dari 214 juta Rupiah selama lima hingga tujuh bulan beroperasi. 

Youth Ecopreneurship Initiative ini mampu memberikan nilai omset yang besar sekitar Rp 214 juta hanya dalam beberapa bulan

Ya, selaian memberikan keuntungan yang luar biasa, namun diakui oleh Ibu Puni, bahwa Citi Indonesia meyakini bahwa semangat kewirausahaan berbasis lingkungan ini akan memajukan kreativitas generasi muda Indonesia dalam mengubah tantangan menjadi sebuah ide bisnis yang bernilai ekonomi tinggi dan berfaedah jangka panjang. 

“Citi Indonesia bertekad untuk melanjutkan program edukasi kewirausahaan muda ini untuk pelaksanaan tahun ketujuh. Semoga prakarsa kami dapat menjangkau lebih banyak pelajar dan memberi dampak positif yang lebih luas.” Ujar Ibu Puni. 

Jujur saya pribadi sangat kagum dengan adanya program YEI ini, makanya saya berharap semoga dengan adanya program YEI ini maka semakin banyak anak muda Indonesia yang menjadi ecopreneur sehingga permasalahan lingkungan yang ada di sekitar kita menemukan solusinya dan sekaligus membantu ekonomi masyarakat menjadi lebih baik. Ayo Terus Semangat Anak Muda Indonesia, sebab Kita BISA!



No comments:

Post a Comment