Pulanglah


Senja baru saja punah,
meninggalkan tanya pada sepi yang bertandang,
tentang kabarmu yang turut hilang belakangan ini.

Ada sunyi yang merayapi hatiku diam-diam,
mencemaskan keadaanmu yang tak jua memberi kabar,
hanya untaian doa yang selalu kuhantarkan bersama denting waktu,
semoga kau baik-baik saja dimana pun kau berada.

Berkabarlah,
agar tak ada risau yang meracau di sini,
sudah cukup gelisah menerorku dengan beribu ketakutan,
aku janji, akan kukabulkan permintaanmu untuk berpisah,
asalkan itu membuatmu kembali pulang dan merasa bahagia.





1 comment: