Kisah Perjalanan Nia Ramadhani from Zero to Hero



Di dunia ini, tidak semua orang terlahir langsung menjadi orang yang kaya raya, bahkan tidak sedikit orang justru terlahir dalam keluarga yang serba keterbatasan dan hidup dalam keseharian yang penuh kekurangan, bahkan untuk makan sehari-hari pun begitu sulit dan memprihatinkan.

Ya, pemandangan akan hidup yang serba kekurangan seperti ini mungkin kerap kali kita lihat di sekitar kita, atau justru kita sendiri yang mengalami nasib seperti ini. Namun itulah hidup, semua orang punya jalan takdirnya masing-masing yang telah digariskan Tuhan.

Dan bila kita memang saat ini sedang mengalami kehidupan yang sulit, itu bukan berarti kita akan menjalani nasib seperti itu selamanya. Kita sebagai manusia bisa mengubah kondisi yang sulit ini untuk perlahan menjadi lebih baik dengan bekerja yang sungguh-sungguh.

Orang bijak pernah berkata, bahwa untuk meraih kehidupan yang lebih baik, maka diperlukan doa yang tulus dan juga usaha yang sungguh-sungguh, supaya Tuhan memberikan jalan keberkahan untuk hidup yang lebih baik lagi.

Makanya, kita harus yakin, bahwa Tuhan pasti akan memberikan kemudahan setelah kesulitan. Tidak ada hujan yang kekal, pasti akan digantikan oleh cahaya matahari yang cerah. Tidak pula ada kesedihan yang abadi, pasti suatu saat akan digantikan dengan senyum kebahagiaan.

Untuk itu, kita tidak boleh patah semangat, tidak boleh mudah menyerah oleh keadaan, kita justru harus berani bangkit meskipun kondisi membuat kita jatuh berkali-kali. Sebab, jika bukan kita yang berjuang untuk hidup kita sendiri, maka kita tak akan pernah bisa meraih kesuksesan yang kita impikan.

Hal ini jugalah yang dilakukan oleh Nia Ramadhani, sebab sejatinya perempuan kelahiran 16 April 1990 ini bukanlah langsung lahir dari keluarga dengan kekayaan yang melimpah. Justru jika kini kita melihat kehidupannya yang tampak sukses dan berkecukupan, itu semua buah dari kerja keras yang dia lakukan sejak usia belia.


Jalan hidup Nia Ramadhani tidaklah seindah yang kita lihat sekarang, ada banyak masalah dan badai kehidupan yang harus dilaluinya sejak kecil. Kehidupan Nia Ramadhani penuh lika-liku, bahkan sejak orangtuanya bercerai semasa ia kecil, kesepian kerap menghantuinya, begitu juga jalan hidup yang kian terasa terjal untuk dilakoninya, termasuk urusan ekonomi keluarga ikut menyumbang kesulitan dalam hidupnya.

Meskipun semua cobaan itu datang menerpanya. Namun semangat juang Nia kecil saat itu tidak pernah padam, berbagai harapan membuatnya tidak ingin menyerah, ia terus mencoba bangkit, berjalan dan meniti langkah demi langkah kecil yang ia sanggup.

Berbagai peluang ia mencobanya, maka sejak belia, Nia Ramadhani sudah harus turut berjuang untuk keluarganya. Dan pada sekitar tahun 1995, ia mengawali karier sebagai seorang penari cilik, bahkan Nia pernah menjadi penari latar untuk group Trio Kwek Kwek pada masa itu.

Tidak puas hanya di situ saja, kemudian Nia mencoba merambah dunia sinetron dan mengawali karirnya menjadi figuran dalam sinetron Saras 008 pada tahun 1998. Meskipun semua harus dimulainya dari nol, namun Nia tidak berkecil hati, ia justru banyak belajar dari sini.

Makanya, berkat kegigihannya berjuang, perlahan tapi pasti, berbagai judul sinteron mulai dibintanginya, sebut saja ada sinteron Aku Ingin Pulang, Hantu Cilik, Bidadari, Inikah Rasanya, Surga di Telapak Kaki Ibu, Kisah Adinda, Sitti Nurbaya, termasuk Sinetron Bawang Merah Bawang Putih yang semakin melambungkan namanya di jagad sinetron.

Oh iya, berkat perjuangan dan totalitasnya dalam memerankan berbagai peran dalam dunia sinteron ini, maka Nia Ramadhani pun pernah meraih penghargaan sebagai “Artis Cilik of The Year” loh. Makanya, hasil benar-benar tidak mengkhianati usaha yang telah dilakukan dengan sungguh-sungguh.

Namun tidak hanya berhenti di situ saja, masih banyak judul sinteron lain juga yang sukses dibintanginya. Bahkan dunia film pun tak luput dilakoni juga oleh Nia Ramadhani, sebut saja ada Suster Ngesot (2007), Hantu Jembatan Ancol (2008), dan masih ada lagi film lain yang membuktikan bahwa aktingnya memang sangat totalitas dalam setiap peran yang ia emban.

Selain itu, seiring namanya melejit dalam dunia peran, maka Nia Ramadhani pun mendapatkan sejumlah tawaran pekerjaan menjadi bintang iklan dalam berbagai produk. Ya, ada banyak produk yang telah dibintangi oleh Nia Ramadhani, mulai dari produk makanan, minuman, sampo, hingga berbagai produk ternama lainnya.

Namun semenjak menikah dengan Ardi Bakrie, Nia Ramadhani sepertinya memang semakin jarang terlihat di layar kaca, mungkin waktunya digunakan untuk mengurus keluarganya. Tapi, tidak sepenuhnya menutupi karier Nia. Terbukti ia masih menjadi presenter untuk program talkshow di salah satu stasiun televisi swasta.



Dari sini kita bisa melihat, bahwa sejak awal ia mengawali karirnya mulai dari nol hingga bisa menjadi artis ternama seperti sekarang ini. Perjuangan dan kerja keras Nia Ramadhani tentu tidaklah main-main, ia banyak belajar dan terus menggali potensi dirinya dengan begitu gigih, sehingga segala pekerjaan yang dilakukannya diupayakan dengan totalitas.

Perjalanan hidup Nia Ramadhani ini memberikan banyak pelajaran juga bagi kita, bahwa segala cita-cita akan bisa terwujud bila kita memang bersungguh-sungguh memperjuangkannya. Kita fokus terus melakoninya dengan sepenuh hati, maka bukan hal yang mustahil akan membawa kita pada karir yang gemilang dan masa depan yang cerah. 

Namun tidak bisa dipungkiri, dukungan keluarga dan teman-teman terdekat pun punya peranan penting dalam membantu kita meraih apa yang kita impikan. Sebab, mereka bisa menjadi support system yang akan terus menguatkan kita ketika kita sedang merasa lelah atau dihadapkan pada masalah.

Dan hal itu juga yang dirasakan oleh Nia Ramadhani saat dirinya tersandung kasus penyalahgunaan narkoba beberapa waktu yang lalu. Meskipun sempat merasa terpuruk, namun dukungan keluarga dan juga teman-teman yang begitu tulus membuatnya cepat bangkit dari masalah tersebut.


Menyadari akan kekeliruan yang sempat dilakukannya, maka usai menjalani rehabilitasi atas kasus penyalahgunaan narkoba yang dilakukannya selama delapan bulan sejak Juli 2021, maka Nia pun kini kembali menyibukkan dirinya dengan berbagai aktivitas yang lebih produktif.

Ya, saat ini, Nia Ramadhani tampak begitu rutin melakukan berbagai olahraga yang menjadi kegemarannya, salah satunya olahraga lari yang hampir setiap hari dilakukannya di Gelora Bung Karno (GBK) bersama sang suami, anak-anak juga bersama keluarga dan teman-temannya.

Makanya tidak heran, meskipun kini Nia Ramadhani sudah memiliki tiga anak, namun penampilannya tetap fresh, sehat dan juga bugar dengan gaya hidup sehat yang kini ditekuninya. Bahkan kegemarannya berlari membuatnya banyak mengikuti berbagai perlombaan lari, mulai dari jarak 5K hingga 21K dilakoninya dengan serius.

Selain sibuk dengan kegiatan olahraga, ternyata kini Nia juga sedang sibuk menulis buku bersama Mas Pidi Baiq yang bertajuk “Cerita Ade” yang membahas perjalanan kisah hidupnya dari kecil hingga sekarang ini. Dan rencananya, buku tersebut akan segera terbit dalam waktu dekat ini.

Jujur, saya pribadi sangat penasaran dengan buku tersebut, karena saya yakin, perjalanan hidup Nia Ramadhani yang dari kecil meniti karir hingga bisa sukses seperti sekarang ini ibarat from zero to hero, pasti banyak kisah inspiratif yang bisa kita ambil hikmahnya, karena perjuangannya tentu tidaklah mudah, sudah banyak halangan dan hambatan yang berhasil dilaluinya untuk bisa meraih populer seperti saat ini. Salut!



No comments:

Post a Comment