Showing posts with label Keuangan. Show all posts
Showing posts with label Keuangan. Show all posts

Dalam hidup ini, kita sering kali dihadapkan pada pilihan-pilihan yang tampaknya sepele, tapi sebenarnya sangat menentukan untuk menggapai impian besar yang kita dambakan. Salah satunya adalah memilih bank. Dan setiap orang punya alasan masing-masing. Ada yang karena promosi menarik, ada yang ikut-ikutan teman, dan ada juga yang sekadar karena kantor cabangnya dekat rumah.

Tapi buat saya, memilih bank bukan cuma soal kemudahan transaksi atau desain kartu debit yang keren. Ini tentang rasa percaya, tentang nilai-nilai yang saya pegang dalam mengelola uang yang saya titipkan di bank tersebut.

Keuangan adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan kita. Bagaimana mengatur dan mengelola uang akan sangat mempengaruhi kesejahteraan dan stabilitas finansial kita di masa depan. Namun, sering kali kita mengabaikan pentingnya aspek psikologis dalam mengelola uang, yaitu manajemen emosi.

Manajemen emosi merupakan kemampuan untuk mengendalikan dan mengelola emosi dalam berbagai situasi keuangan. Kondisi keuangan yang tidak stabil atau ketidakpastian ekonomi dapat membuat kita merasa cemas, stress, dan takut.

Saat ini, transaksi melalui bank digital atau dompet digital (e-wallet) telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, cara kita mengelola dan menggunakan uang pun semakin modern dan efisien. Tidak hanya transaksi pembayaran secara online, keuangan digital juga mencakup berbagai aspek lain seperti investasi, pinjaman online, dan manajemen keuangan pribadi.

Dan salah satu keuntungan utama dari adanya bank digital atau e-wallet ini adalah kemudahan dan kecepatan dalam bertransaksi. Kita bisa melakukan pembayaran atau transfer uang hanya dengan mudah dari smartphone saja. Hal ini tentu sangat memudahkan kita dalam berbelanja, membayar tagihan, atau bahkan mengirim uang ke orang lain tanpa harus ke bank atau mesin ATM.

Di era digital seperti sekarang ini, meminjam uang secara online sudah menjadi hal yang sangat umum bagi banyak orang. Hal ini dilakukan karena pinjaman online menawarkan kemudahan dan kecepatan dalam proses pengajuan serta persetujuan, namun sayangnya tidak sedikit orang yang terjebak dalam bahaya pinjaman online.

Salah satu bahaya yang sering kali dialami oleh para peminjam online adalah tingginya tingkat bunga yang dikenakan. Banyak platform pinjaman online yang menawarkan bunga yang sangat tinggi, bahkan bisa mencapai puluhan persen per bulan. Hal ini tentu akan menjadi beban yang besar bagi peminjam, terutama jika tidak mampu membayar kembali pinjaman sesuai dengan tenggat waktu yang ditentukan.

Beberapa waktu yang lalu, saya sungguh dibuat panik oleh kartu ATM BCA yang saya miliki, tiba-tiba kartu ATM tersebut tidak bisa digunakan. Awalnya, saya pikir ada masalah dengan mesin ATM yang saya gunakan, namun ternyata tidak, buktinya orang lain tetap bisa mengambil uang di ATM tersebut.

Lama saya merenung, lalu akhirnya saya memutuskan untuk menelpon ke call center dari Bank BCA yang memiliki kartu ATM tersebut, dan dari sana saya baru sadar, ternyata kartu ATM saya sudah expired alias sudah kadaluarsa, sehingga tidak bisa digunakan lagi.


Indonesia yang merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim terbanyak di dunia. Fakta ini tentu saja menjadi sebuah peluang yang luar biasa bagi Indonesia untuk mengembangkan sektor ekonomi syariah, termasuk dalam bidang asuransi.

Dan dalam kurun waktu belakangan ini, perkembangan asuransi syariah pun terus meluas, baik secara global maupun di Indonesia sendiri seiring dengan semakin meningkatnya edukasi ekonomi syariah yang bisa diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia.


Hidup ini adalah misteri, segala sesuatu bisa saja terjadi, maka sangat penting bagi kita untuk menyiapkan langkah bijak untuk meminimalisir berbagai dampak negatif bila terjadi sesuatu pada diri kita, termasuk terjadinya kerugian finansial dalam kehidupan kita.

Maka dari itu, sangat penting bagi kita untuk memiliki asuransi jiwa, karena asuransi itu bisa diibaratkan sebagai payung yang berguna untuk melindungi kita dari hujan dan terik matahari. Begitu juga dengan asuransi, dapat membantu melindungi kita dari kerugian finansial akibat sakit, kecelakaan hingga kematian.

Saya teringat kisah seorang teman, dulu hidupnya tampak sangat bahagia dan berkecukupan, memiliki rumah dan juga beberapa kendaraan, namun kebahagiaan itu tidak berlangsung lama, tiba-tiba sang suami mengalami kecelakaan hingga menyebabkan tubuhnya cacat dan hanya bisa berbaring tak berdaya di rumah saja.

Sejak saat itu, kehidupan mereka berubah drastis, berbagai aset yang mereka miliki satu per satu dijual untuk pengobatan sang suami, termasuk rumah yang mereka tempati pun terpaksa dijual juga. Mereka akhirnya hidup di sebuah kontrakan kecil dalam kondisi yang sangat sederhana.

Di zaman sekarang, katanya semua serba sulit, terlebih setelah pandemi melanda seluruh negeri ini, banyak usaha ataupun perusahaan yang terpaksa ditutup karena merugi, sehingga tak sedikit juga karyawan yang akhirnya di PHK dan kehilangan pendapatannya.

Sedangkan di sisi lain harga berbagai kebutuhan pokok juga menjadi ikut merangkak naik, sehingga hal ini tentu saja semakin memberatkan hidup kita, karena pendapatan minim namun pengeluaran justru bertambah besar.


Tak terasa sebentar lagi kita akan mengakhiri tahun 2022 dan membuka lembaran baru untuk menyambut tahun baru 2023 mendatang. Tentu segala harapan dan impian baik selalu kita dambakan, termasuk dalam persoalan keuangan, selalu kita harapkan tetap aman dan stabil.

Namun tidak bisa kita pungkiri, bahwa keuangan yang aman dan stabil tentu saja harus dibarengi dengan pengelolaan dan pengaturan uang yang baik, karena tanpa itu semua, maka sangat mustahil keuangan kita bisa bisa terkontrol dengan lancar.


Sedari kecil, saya sudah kerap kali mendengar pepatah yang mengatakan bahwa menabung pangkal kaya. Dan kalimat tersebut masih saya yakini kebenarannya hingga saat ini, terlebih setelah saya melihat sendiri ada orang yang bisa mendapat hadiah 100 juta setelah ia rajin menabung.

Jadi ceritanya, pada beberapa hari yang lalu, tepatnya tanggal 22 April 2022, saya bertandang ke Gedung Sampoerna Strategic Square, dan saya melihat di lobby sedang digelar pengundian Grand Prize Tabungan Sampoerna Mobile Saving (SMS) yang digelar oleh Bank Sahabat Sampoerna.


Di era sekarang ini, sangat kita rasakan bahwa perkembangan teknologi semakin berkembang pesat, maka tidak heran berbagai produk berbasis digital pun muncul untuk semakin memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam melaku berbagai aktivitas.

Untuk itu, bagi pihak yang ingin bisnisnya terus bergerak maju, maka harus cerdas memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada saat ini untuk mendukung kesuksesan bisnis yang dijalankannya, agar tidak ketinggalan dan kalah saing dari bisnis yang lainnya.

Kehadiran pandemi yang begitu panjang dalam rentang hampir dua tahun belakangan ini membuat banyak sektor kehidupan kita menjadi bermasalah, sehingga semuanya menjadi bertambah sulit, termasuk sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang juga turut merasakan imbasnya.

Ya, hadirnya wabah virus covid-19 membuat krisis ekonomi melanda para pelaku UMKM untuk bergerak maju, sehingga menyebabkan banyak tenaga kerja UMKM yang terpaksa dirumahkan, bahkan tidak sedikit juga UMKM itu sendiri yang mengalami kerugian hingga terpaksa ditutup.

Namun kini perlahan situasi semakin membaik seiring dengan menurunnya kasus covid-19 yang ada. Dan tentu saja ini menjadi angin segar bagi pelaku UMKM untuk kembali berkarya lagi, melanjutkan mimpi mereka untuk memajukan kembali usaha mereka yang selama ini sempat bermasalah karena terkendala pandemi.

Sudah lama sebenarnya saya mendapatkan wejangan bahwa investasi itu penting dilakukan sejak dini, terlebih investasi emas, karena emas bukan hanya bisa menjadi sebagai perhiasan, namun emas juga merupakan salah satu instrumen investasi yang dapat mempertahankan nilainya dalam jangka panjang dan mampu menaklukkan inflasi.

Selain itu, mama saya juga pernah bilang bahwa memiliki banyak emas itu menguntungkan, karena paling gampang dijual atau digadaikan dengan harga yang selalu stabil, sehingga bisa diandalkan jika kita dalam situasi yang begitu mendesak butuh uang.

Hidup ini tidak bisa kita tebak, benar-benar misteri, karena semua bisa berubah begitu cepat. Hari ini kita bisa saja tertawa riang, tapi besok kita bisa jadi menangis tersedu-sedu. Hari ini kita tampak sehat dan bahagia, namun besok kita bisa saja tiba-tiba sakit dan terpaksa masuk rumah sakit.

Dan itulah yang sempat saya alami beberapa waktu yang lalu, sehabis tertawa gembira di pesta ulang tahun seorang teman, tiba-tiba keesokan harinya saya merasa badan saya demam tinggi, dieare, dan sakit kepala, sehingga akhirnya saya terpaksa pergi ke dokter untuk memeriksakan diri saya.

Meskipun tahun sudah berganti, namun pandemi belum juga usai, maka dari itu, kita harus tetap waspada, apalagi belakangan ini jumlah masyarakat yang terpapar virus covid-19 ini terus mengalami peningkatan yang serius.

Untuk itu, sangat penting bagi kita agar selalu menerapkan pola hidup yang bersih dan sehat dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi, tetap berolahraga secara teratur, istirahat yang cukup, dan juga selalu menerapakan protokol kesehatan dengan 3M, yaitu Menggunakan Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak setiap saat.

Apa yang teman-teman akan lakukan bila tiba-tiba menjadi jutawan? Pasti kita semua akan punya jawaban yang sangat beragam ya. Namun bila saya pribadi menjadi jutawan pasti akan menggunakan uang tersebut untuk pergi umroh atau pun haji, dan sisanya ditabung sebagai bekal untuk masa depan. 

Saya masih tidak bisa membayangkan betapa bahagianya para pemenang yang telah berhasil menjadi jutawan dalam acara pengundian Grand Prize bertajuk #SemangatJutawan yang digelar oleh SOBATKU secara virtual pada tanggal 23 Oktober 2020 kemarin. 

Kehadiran virus corona yang menyebar dengan begitu cepat ke seantero dunia, termasuk di Indonesia, membuat semua orang menjadi begitu panik dibuatnya, termasuk saya pribadi, lantaran virus ini bisa menyerang siapa saja tanpa pilih kasih.

Dan jumlah korban dari virus corona ini dari hari ke hari terus meningkat, sehingga membuat kita semua sangat khawatir dibuatnya. Maka untuk menghindari hal tersebut, maka tak sedikit dari masyarakat kita yang terpaksa harus bekerja dari rumah selama pandemi ini berlangsung.


Bagi saya pribadi, menabung adalah bagian penting dalam merencanakan masa depan yang sukses. Bahkan menabung menjadi bagian dari cara kita mengontrol keuangan agar kita bisa selalu hidup hemat dan menghindari pemborosan.

Makanya, saya selalu ingat dengan petuah bijak yang mengatakan begini “Jangan menabung apa yang tersisa, tapi habiskan apa yang tersisa setelah menabung,” yaitu kegiatan menabung menjadi langkah utama yang harus kita lakukan ketika memiliki uang, bukan menabung dari sisa uang yang kita miliki.

 

Jika kita lihat belakangan ini, gaya hidup syariah di Indonesia sepertinya mengalami peningkatan yang signifikan. Awalnya masih banyak masyarakat yang enggan menerapkan gaya hidup islami ini, namun seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan produk-produk atau jasa syariah, maka kini gaya hidup syariah semakin banyak diterapkan dalam keseharian kita bahkan kini sudah menjadi kebutuhan hidup kita sehari-hari.