Showing posts with label Personal. Show all posts
Showing posts with label Personal. Show all posts


Tak terasa tahun 2024 akan berakhir hanya dalam hitungan hari lagi. Dan biasanya, pada penghujung tahun seperti ini, banyak dari kita yang sudah mulai membuat berbagai daftar resolusi yang ingin digapainya di tahun baru 2025 yang akan segera datang.

Namun di sisi lain, tak sedikit juga orang yang menilai bahwa membuat resolusi tidaklah terlalu penting, dan menganggap resolusi hanya menambah beban hidup saja. Dan saya pribadi tak menyalahkan apa pun keputusan orang dalam menanggapi tentang pembuatan resolusi ini.


Banyak yang bilang awal tahun baru semacam ini kita harus semangat, tidak salah memang, karena sudah sepatutnya demikian. Namun pada kenyataanya, tidak sedikit dari kita yang terpaksa mengawali tahun baru ini dengan keadaan yang tidak baik-baik saja.

Ada banyak impian yang tak sesuai dengan harapan, banyak kecewa yang menghimpit dada, banyak air mata yang menabur luka, banyak kegagalan yang merobek waras, bahkan ada tikaman duka yang membuat banyak dari kita ingin menyerah dan mengakhiri hidup.

Memiliki wajah yang tampak selalu bersih, cerah, dan sehat setiap saat adalah impian banyak orang, termasuk saya pribadi. Namun tak bisa dipungkiri, kehadiran jerawat di wajah kerap kali menjadi persoalan yang membuat wajah menjadi bermasalah.

Meski mungkin bagi sebagain orang itu bukan masalah yang terlalu besar, namun bagi saya, keberadaan jerawat pada wajah bisa membuat saya merasa kurang nyaman dan tidak percaya diri, apalagi kehadiran jerawat biasanya meninggalkan bekas yang menghitam pada wajah.


Banyak dari kita kerap kali mengabaikan tentang pentingnya menjaga tidur yang berkualitas, padahal tidur punya peran penting dalam menjaga kesehatan. Bahkan terpenuhinya kebutuhan tidur sama pentingnya dengan menjaga asupan makanan yang kita konsumsi setiap harinya.

Untuk itu, kita harus bisa memenuhi kebutuhan tidur kita sekitar 7-8 jam sehari secara teratur, sebab kurangnya tidur bisa memicu banyak masalah serius bagi tubuh kita, bukan hanya membuat tubuh kita menjadi lemas, namun juga berdampak pada kesehatan fisik dan juga emosional kita.
Serum pencerah wajah Pond's

Dulu, saya punya seorang teman waktu kuliah, saya dan dia beda jurusan, namun jadi saling kenal karena kami sama-sama mengikuti organisasi yang sama. Setelah sekalian tahun tidak pernah bertemu, tiba-tiba tidak sengaja berjumpa di sebuah mall di Jakarta.

Saya hampir tidak mengenalinya, jika bukan dia yang menyapa duluan. Jujur saya sangat pangling melihat penampilan dia yang sekarang, sangat jauh berbeda dengan saat kuliah dulu, melihat dia yang sekarang serasa melihat orang yang berbeda.

Tak terasa tahun sudah berganti, namun jika sejenak menengok ke belakang, ke tahun 2020 silam, dunia terasa begitu gelap, penuh kabut tebal hingga banyak mimpi kita yang ikut terkubur di sana, hilang bersama harapan yang padam ditikam pandemi yang begitu angkuh. 

Dan tentu kita tak ingin terus terjebak dalam kubangan pekat itu, sudah saatnya kita harus berani membuka lembaran baru, menyusun harapan dan impian baru, bersama terbukanya gerbang tahun baru 2021 yang kini sudah mulai kita jejaki bersama. 


Sebuah berita mengejutkan saya hari ini, sebuah group whatsapp tiba-tiba begitu gaduh, ternyata ada kabar duka yang menimpa salah satu teman sekolah di masa SMA dulu, bahwa dia telah meninggal dunia, setelah mengalami kecelakaan saat tadi hendak berangkat kerja.

Saya hanya diam tergugup membaca berita itu, antara percaya dan tidak percaya, sebab sehari sebelumnya, kita semua masih bercanda gurau dengan begitu serunya. Namun di hari berikutnya, kabar duka datang dan meruntuhkan air mata tanpa sanggup dibendung lagi. 

 


Saya pernah membaca salah satu quote menarik dari Aa Gym yang membahas tentang kejujuran. "Biasakanlah untuk jujur, karena kejujuran itu menuntun kita pada kebaikan dan kebaikan itu menuntun kita pada keselamatan.” – Aa Gym 

Dan saya pribadi setuju dengan quote itu. Dan selain itu, hidup dengan kejujuran juga akan membuat kita semakin mudah untuk meraih hidup yang tenang dan bahagia. 

Berita tentang orang bunuh diri karena tak kuat dibully mungkin bukan lagi cerita yang baru. Sudah sangat sering kita dengar berita seperti ini tersebar di berbagai media masa juga media sosial.

Namun anehnya, masih banyak saja orang yang tak pandai menjaga ucapannya, terus saja membully orang lain dengan begitu mudahnya, tanpa memikirkan apa efek dari kelakukannya.


“Siapa yang suka belanja?” Saya yakin pasti banyak yang akan mengacungkan tangannya jika ditanya seperti ini, terlebih untuk berbelanja produk kebutuhan pangan, karena itu memang sudah menjadi kebutuhan pokok dalam keseharian kita untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup kita sehari-hari.

Namun sayangnya tak sedikit dari masyarakat kita yang saat belanja main ambil saja, tanpa mengecek dengan baik tentang kondisi produk yang kita beli dengan detail sebelumnya. Saya pribadi pun juga begitu, paling yang dicek pun hanya sekadar tanggal kadaluwarsanya saja.


“Duuuh, maaf saya telat, karena tadi macet bangat di jalan.” alasan macet seperti ini sudah menjadi alasan paling klasik yang sekarang tak bisa lagi dibenarkan, terutama bagi kita yang tinggal di Jakarta, karena setiap hari Ibu kota ini memang kenyataanya tak pernah sepi. 

Makanya saya selalu berusaha untuk berangkat lebih awal saat bekerja atau menghadiri event atau acara blogger, supaya tidak pernah telat dan menjadikan kemacetan di jalanan sebagai alasan untuk membenarkan keterlambatan saya.



Profesi freelancer, belakangan ini jadi salah satu pekerjaan yang diminati. Wajar aja, kondisi lalu lintas yang makin gak bersahabat bikin orang berpikir ulang untuk menjalani rutinitas harian yang butuh kesabaran. Tua di jalan bukan lagi karena kemacetan, tapi juga menggrogoti kewarasan dan pelan-pelan berkontribusi terhadap penuaan dini karena polusi udara makin menggila. Udah pada tau kan berapa angkanya menurut Air Visual?


Merawat wajah bukan hanya milik wanita saja, kita sebagai pria pun sudah seharusnya untuk selalu merawat kebersihan wajah kita, apalagi bagi kita yang kesehariannya memiliki segudang aktivitas outdoor yang sangat mudah terpapar sinar matahari, polusi dan debu yang menyebabkan kulit wajah menjadi kusam. Dan wajah yang kusam tentu saja sangat menyebalkan bukan? 


Bagi saya melewati gedung Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang terletak di Jalan HR. Rasuna Said Kuningan ini sudah sering sekali, tak terhitung lagi berapa seringnya. Namun baru kali ini saya masuk ke dalamnya dan menikmati salah satu ruang meeting di sana. :)

Jadi kebetulan beberapa waktu yang lalu (26/07/2018), ceritanya saya menghadiri undangan dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Administrasi Hukum Umum (AHU) temu Blogger yang juga penggiat dunia digital untuk berdiskusi tentang mengoptimalkan platform-platform digital seperti blog dan media sosial.



Liburan sudah usai, namun saya sepertinya belum bisa move on dari libur akhir tahun lalu yang saya habiskan di kampung halaman saya. Bima – NTB. Kumpul dengan keluarga adalah hal terindah yang benar-benar sangat menyenangkan, selain itu menikmati aneka kuliner khas rumah yang selalu saya rindukan bisa terpuaskan, dan pastinya mengunjungi banyak tempat wisata yang ada di sekitar kampung saya pun tak terlewatkan.
"Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina." begitulah bunyi salah satu petuah yang kerap saya dengar sedari kecil. Petuah yang mengajarkan kita untuk selalu semangat pergi mengejar ilmu kemanapun, meski harus pergi jauh ke Negeri Cina.

Seseorang pernah bilang, jika kamu mendengarkan kata-kata yang baik, maka catatlah, pelajarilah dan terapkan dalam hidupmu, karena sejatinya pelajaran bisa datang dari siapa saja dan kapan saja, tapi tidak semua orang bisa mendapatkan pelajaran semacam itu, keculi orang-orang yang bisa mencernanya dengan sangat bijak.

"KAPAN NIKAH?"
"KENAPA BELUM NIKAH?"
"KAPAN UNDANGAN DISEBAR?"
“Cieee ada yang baru nih?” goda saya melihat Galih menenteng helm baru miliknya.

Jadi ceritanya beberapa waktu yang lalu, teman saya Galih kehilangan helm kesayangannya di parkiran. Makanya sekarang dia membeli sebuah helm baru untuk mengganti helm yang hilang tersebut. 

Selamat tinggal 2016.
Banyak kisah yang hadir di ranahmu, tak hanya sakit yang membuatku membuncah dalam sedih, tapi tawa yang menggema pun mengiring disepanjang waktumu.