Showing posts with label Pendidikan. Show all posts
Showing posts with label Pendidikan. Show all posts

Tidak bisa dipungkiri, kuliah di luar negeri adalah impian banyak orang. Pengalaman belajar di negara asing tidak hanya memberikan wawasan akademis yang lebih luas, tetapi juga memperkaya pengalaman pribadi dan membangun jaringan internasional.

Namun, untuk mencapai impian kuliah di luar negeri ini, tentu tidaklah mudah, ada banyak persiapan yang harus kita lakukan. Terutama melakukan penelitian yang mendalam mengenai universitas dan program studi yang ingin diambil.

Pendidikan merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam kehidupan seorang anak. Dengan pendidikan yang baik, akan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupannya.

Melalui pendidikan, anak-anak dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreativitas, dan juga sikap disiplin untuk menghadapi tantangan di masa depan. Selain itu, pendidikan juga akan membantu membuka wawasan dan memberikan banyak pengalaman yang berharga nantinya.

Indonesia adalah negeri yang kaya akan sejarah dan budaya. Salah satu aspek unik dari kekayaan budaya Indonesia adalah aksara kuno yang digunakan di masa lampau. Aksara kuno ini merupakan warisan nenek moyang bangsa Indonesia yang tidak hanya memiliki fungsi sebagai alat komunikasi tetapi juga sebagai lambang identitas dan kebudayaan.

Namun sayangnya, penggunaan aksara kuno di Indonesia saat ini sudah mulai tergeser oleh penggunaan aksara latin yang lebih praktis dan mudah dipahami oleh masyarakat luas. Hal ini membuat aksara kuno semakin jarang digunakan dan perlahan-lahan mulai tenggelam di tengah arus modernisasi dan globalisasi yang ada.
Belajar bahasa Inggris penting bagi anak-anak (Gambar dari pixabay.com)

Belajar bahasa Inggris merupakan hal yang penting bagi di era sekarang ini. Namun bagi anak-anak dari daerah, belajar bahasa Inggris menjadi suatu tantangan yang cukup sulit meskipun mereka ingin mempelajarinya, karena keterbatasan fasilitas kerap menghalanginya.

Anak-anak di daerah tidak memiliki akses yang cukup terhadap sumber materi untuk belajar bahasa Inggris, seperti buku-buku, kursus bahasa, atau teknologi seperti internet. Hal ini membuat mereka kesulitan untuk belajar bahasa Inggris dengan baik.

Beberapa bulan yang lalu, saya bertemu dengan sekelompok anak remaja, mereka merupakan para siswa kelas 3 SMA. Kebanyakan dari mereka tampak masih bingung ketika saya menanyakan akan ambil jurusan apa dan kampus mana yang menjadi incaran mereka untuk kuliah nantinya.

Hal ini mungkin tidak akan terjadi, jika para siswa sudah mengetahui dengan jelas apa yang menjadi minat, bakat dan cita-cita mereka. Kesadaran akan potensi dan passion diri tentu akan memudahkan kita untuk menentukan jurusan dan kampus yang tepat untuk kita mengenyam pendidikan nantinya.


Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini, kita pun kini sudah semakin akrab dan tak asing lagi dengan istilah Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Bahkan AI ini telah menjelma menjadi bagian penting dalam kehidupan kita sehari-hari.

AI diciptakan dengan kemampuan untuk melakukan tugas-tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia, sehingga kini AI telah memberikan dampak positif dalam berbagai bidang, termasuk teknologi, bisnis, kesehatan, pendidikan, dan masih banyak lagi.


Dari tahun ke tahun, minat anak Indonesia untuk belajar ke luar negeri terbilang cukup tinggi. Bahkan dari sebuah artikel yang pernah saya baca menyebutkan bahwa UNESCO pernah menobatkan Indonesia sebagai peringkat kedua setelah Vietnam pada lingkup Negara-negara ASEAN dengan jumlah mahasiswa terbanyak yang belajar di luar negeri.

Dalam hidup ini, kita semua pasti ingin meraih kesuksesan, terutama dalam menjalankan pekerjaan atau bisnis yang kita tekuni. Namun sayangnya tidak semua orang mengerti, bahwa sukses itu bukan datang begitu saja, melainkan kita harus punya ilmu dan juga keterampilan yang mumpuni.

Untuk meraih sebuah kesuksesan, terlebih dalam dunia kerja dan bisnis, termasuk dunia blogger, ternyata kita tak cukup hanya memiliki kepintaran secara akademik atau keterampilan teknis (Technical skills) saja, namun kita juga harus memiliki keterampilan sosial (Social skills).

Bisa kuliah di luar negeri tentunya adalah impian banyak orang, tak sedikit pelajar yang mendambakan bisa melanjutkan pendidikan di kampus-kampus ternama yang ada di luar negeri, karena universitas-universitas di luar negeri dikenal memiliki standar pendidikan yang lebih tinggi daripada universitas di dalam negeri.

Selain alasan tersebut, kuliah di luar negeri sangat diminati juga karena memberikan kesempatan untuk belajar hal-hal baru, juga bisa menjelajahi tempat-tempat baru, dan tentunya bisa meningkatkan reputasi dan nilai jual dalam dunia kerja nantinya.

Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya tumbuh menjadi anak yang pintar, baik secara akademik maupun non akademik. Untuk itu, selain mendukung anak-anak untuk semangat belajar dan bersekolah dengan rajin, orang tua juga kerap mendukung anaknya untuk ikut kegiatan after school program.

Dimana kegiatan after school program ini merupakan kegiatan di luar jam pelajaran yang memberikan kesempatan bagi siswa untuk berpartisipasi dalam berbagai macam kegiatan yang sesuai dengan minat, bakat, dan passion yang mereka sukai, termasuk untuk memperdalam mata pelajaran tertentu yang dinilai perlu untuk ditingkatkan.

Di zaman sekarang ini, kita benar-benar diberikan kemudahan untuk belajar apapun yang kita inginkan. Dengan adanya perkembangan teknologi dan internet, kita bisa belajar secara online dengan mudah dan praktis, tidak lagi terbatas oleh ruang dan waktu.

Makanya, kita yang hidup di era digital ini patut bersyukur, karena mau belajar apa saja tidaklah sesulit zaman dulu. Kini bisa dibilang, kemudahan belajar online ada dalam genggaman kita sendiri, karena belajar online pun kini bisa dari dilakukan dengan smartphone saja.

Di suatu waktu, ada seorang anak laki-laki berpakaian perempuan. Meski tampak malu, tapi dia tak punya pilihan, keadaan yang memaksanya. Orangtuanya tidak sanggup membelikannya baju, maka terpaksalah ia memakai baju kakak perempuannya.
Fahry Purnama mengenang pertemuan itu, sebuah perjumpaan yang meninggalkan kesan luar biasa dalam benaknya, membuka mata dan hatinya, bahwa ternyata masih banyak anak-anak yang mengalami kondisi seperti itu, berada dalam situasi yang serba kekurangan.

Keberlangsungan sebuah bangsa sangat ditentukan oleh generasi mudanya, sebab generasi muda merupakan tulang punggung sebuah bangsa yang berperan penting untuk membawa perubahan sebuah bangsa ke arah yang semakin maju lagi. 

Untuk itu, memiliki generasi muda sebagai sumber daya manusia yang unggul menjadi impian sebuah bangsa. Sebab, generasi muda yang memiliki potensial akan mampu membawa perubahan yang lebih baik bagi sebuah bangsa, baik untuk masa kini terlebih untuk masa depan yang gemilang.

“Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut Semuru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.” itulah penggalan kata-kata dalam pidato Bapak Soekarno (Presiden RI Pertama) yang sangat fenomenal hingga saat ini, karena memiliki makna motivasi yang sangat luar biasa, menggambarkan betapa besarnya kekuatan generasi muda sebagai agen perubahan.

Kalimat tersebut bukan hanya retorika semata, namun sejatinya memiliki arti yang sangat luar biasa, dimana Bung Karno percaya bahwa masa depan sebuah bangsa sangat ditentukan oleh para generasi mudanya, karena tidak bisa dipungkiri, generasi muda adalah ujung tombak kemajuan dan perkembangan sebuah bangsa ke depannya.


Siapa sih saat ini yang tidak menggunakan media sosial? Hmmmm, sepertinya hampir semua orang sudah memiliki media sosial, entah itu facebook, twitter, instagram, atau pun media sosial lainnya. Bahkan tak jarang, kita memiliki semua media sosial tersebut dan aktif menggunakannya dalam keseharian kita.

Bahkan berdasarkan hasil riset  Wearesosial Hootsuite yang dirilis Januari 2019, ternyata pengguna media sosial di Indonesia mencapai 150 juta atau sebesar 56% dari total populasi. Sungguh angka yang besar bukan?

 

“Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa”, kalimat ini sangat pantas disematkan untuk guru yang luar biasa, sebab semua dilakukannya dengan tulus, tanpa pamrih dan tanpa mengharap balas budi atas semua yang sudah dilakukannya demi mencerdaskan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa ini.

Makanya jasa guru tak akan pernah mampu dibalas dengan apapun, segala ilmu dan kebaikan yang telah diberikannya begitu berarti, sehingga mengubah kita dari yang tidak bisa menjadi bisa, dari yang tidak mengerti menjadi mengerti, dari yang bodoh menjadi pintar. 


Kaum muda yang tidak memiliki pekerjaan, ternyata mendominasi sekitar 74% dari angka pengangguran di Indonesia saat ini.

Ya, pengangguran di Indonesia masih menjadi salah satu permasalahan sosial yang belum juga tuntas dientaskan, jumlahnya masih tergolong banyak. Mengutip dari data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa tingkat penagguran terbuka per Februari 2019 yaitu masih sebanyak 6,882 juta orang. 

 

Masih terngiang diingatan saya tentang hasil riset dari Central Connecticut State University yang bertajuk World’s Most Literate Nations (WMLRN) pada tahun 2016 silam yang menyebutkan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki tingkat literasi yang rendah.

Dimana menurut riset tersebut, Indonesia berada di posisi kedua terbawah, yaitu berada di peringkat 60 dari 61 negara, tepat satu tingkat di atas Botswana. Sunggu mendengar hal ini membuat saya benar-benar merasa sedih, mengingat kita merupakan negara dengan jumlah masyarakat yang cukup banyak, namun ternyata tingkat literasinya begitu rendah. 



Saya percaya, bahwa setiap anak terlahir dengan potensi dan minatnya masing-masing, dan tugas orang tua adalah menangkap potensi yang ada pada diri buah hatinya, lalu mengarahkannya dengan bijak supaya potensi yang ada pada diri anak bisa terekspose dengan baik.

Dan cara membimbing anak untuk mengenali potensi dirinya memang harus dilakukan sejak dini, yaitu mulai dari mereka duduk di bangku sekolah dasar atau menengah, karena di masa ini merupakan “periode emas” bagi anak-anak karena memiliki rasa ingin tahu yang cukup besar, berfikir kritis dalam menyikapi permasalahan yang ada di sekitarnya.

 

Tidak bisa kita pungkiri, perkembangan arus informasi saat ini mengalir begitu cepat. Selain memberikan kemudahan percepatan informasi, namun di sisi lain, kita pun dihadapkan oleh banyaknya berita bohong atau hoax yang beredar.

Lantas apa itu berita bohong atau hoax?