Bisa leluasa online di rumah sepanjang waktu tanpa takut sinyal internet yang lemot tentu impian banyak dari kita, termasuk saya pribadi. Namun sayangnya, terkadang sinyal internet tidak bisa menjangkau semua sudut ruangan secara merata, alias ada area tertentu yang sinyal internetnya begitu lemah.

Hal ini pernah saya alami saat menginap di salah satu rumah saudara, dimana saya sangat kesulitan untuk mendapatkan sinyal intenet saat masuk ke salah satu kamar di rumah tersebut. Alhasil saya pun terpaksa duduk di luar kamar bila ingin kerja secara online.

Dulu, internet bisa dibilang merupakan barang mewah dan hanya dapat diakses oleh sebagian kecil masyarakat, terutama mereka yang tergolong mampu saja. Namun, saat ini, hampir setiap orang memiliki akses untuk bisa menikmati internet, baik melalui perangkat smartphone atau komputer.

Dan kini keberadaan internet benar-benar sudah menjadi kebutuhan pokok bagi banyak orang, termasuk saya pribadi. Internet tidak lagi menjadi semata-mata berfungsi sebagai alat komunikasi dan hiburan belaka, tetapi sekarang telah menjadi fondasi dari hampir semua aspek kehidupan kita.

“Aneh! Bukannya cari kerja lagi, malah tetap santai jadi pengangguran di rumah saja.” Kalimat seperti ini pernah dilontarkan seseorang kepada saya, lantaran beberapa tahun belakangan ini saya lebih banyak menghabiskan waktu di rumah saja sejak resign dari pekerjaan kantoran beberapa tahun yang lalu.

Meskipun sudah saya jelaskan, bahwa di era digital seperti sekarang ini, bekerja tidak harus dari kantor saja, tapi bisa dilakukan di mana saja, termasuk dari rumah, namun tetap masih ada saja orang yang tidak percaya dan tetap melabeli saya dengan “pengangguran” atau “pemalas” karena hal tersebut.

Selain senang menulis, hobi saya adalah traveling. Sebab traveling selalu membuat saya merasa bahagia, setiap perjalanannya selalu memberi saya energi baru, membuat saya merasa selalu bersyukur dan juga semakin semangat menjalani kehidupan ini.

Traveling mampu membuka pikiran saya semakin terbuka melihat dunia, melihat peradaban yang beragam dan budaya yang berbeda-beda, sehingga wawasan pun terasa semakin terasah, dan tak jarang ilmu dan pengalaman seru selalu hadir berbarengan di setiap menelusuri tempat-tempat baru tersebut.

Menikmati libur lebaran sungguh sangat menyenangkan, apalagi bisa mudik dan kumpul bersama keluarga tercinta di kampung halaman. Namun sayangnya, tidak semua orang berkesempatan untuk bisa mudik dan menghabiskan liburannya di kampung halamannya, karena berbagai alasan.

Hal itu juga yang saya rasakan. Alhasil, mau tidak mau, suka tidak suka, maka pada masa liburan idul fitri tahun ini, kita terpaksa memilih untuk tetap bertahan di perantauan orang, merayakan idul fitri jauh dari keluarga dan kampung halaman yang kita cintai.

Kehadiran bulan suci Ramadan yang begitu mulia ini, harus kita manfaatkan sebaik mungkin, jangan sampai kita mengisinya dengan kegiatan yang tidak berfaedah dan justru merusak amalan puasanya. Kita harus benar-benar bijak menggunakan waktu di bulan Ramadan ini agar tidak menyesal nantinya.

Untuk itu, waktu yang kita miliki sebaiknya digunakan semaksimal mungkin untuk hal-hal baik, terutama saat akhir pekan bulan Ramadan seperti ini. Jangan sampai kita membuang-buang waktu yang ada hanya untuk bermalas-malasan saja. Justru di akhir pekan adalah waktu yang tepat untuk melakukan berbagai hal yang menyenangkan namun tetap bermanfaat.

Setelah menjalankan ibadah puasa seharian, tentu tubuh kita akan merasa sangat haus dan lapar. Makanya, suara adzan Maghrib menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu, agar kita bisa segera berbuka puasa, menyantap makanan dan minuman yang lezat dan sehat supaya tubuh kita kembali bertenaga dan bugar lagi.

Tapi terkadang, untuk menyajikan menu berbuka puasa yang lezat dan sehat tidaklah semudah yang kita bayangkan, apalagi setelah kita kelelahan akibat banyak aktivitas yang kita lakukan selama seharian. Alhasil, kita pun akhirnya berbuka puasa dengan menu seadanya.